BANDUNGMU.COM, Bantul — Gempa dirasakan sangat kuat terjadi di Kabupaten Bantul dan beberapa daerah lainya pada Jumat 30 Juni 2023.
Berdasarkan informasi dari BMKG, gempa dirasakan Mag: 6.4, 30-Jun-23 19:57:43 WIB, Lok:8.63 LS, 110.08 BT (pusat gempa berada di laut 86 KM barat daya Bantul), kedalaman:25 KM, dirasakan (MMI): IV Kulonprogo, IV Nganjuk, IV Kebumen, IV Ponorogo, III – IV Kediri, III Mojokerto: BMKG.
Sesuai dengan data dari Pusdalop BPBD DIY & MDMC DIY, dampak kejadian gempa antara lain:
- Kabupaten Gunungkidul: 73 bangunan kategori rusak ringan – sedang, lokasi kerusakan terbanyak di Kapanewon Semanu
- Kabupaten Bantul: 35 bangunan kategori kerusakan ringan – sedang
- Kabupaten Kulon Progo: 6 bangunan
- Sleman: 1 bangunan kategori sedang
Total dampak kerusakan Gempa DIY: 115 bangunan dengan rincian: rumah rusak (105 unit), fasilitas pemerintah (5 unit), fasilitas kesehatan (1 unit), tempat ibadah (1 unit), tempat usaha (1 unit), dan fasilitas pendidikan (2 unit).
Selain itu, kerusakan yang terjadi di Amal Usaha Muhammadiyah di DIY SMP Muhammadiyah 2 Gamping rusak ringan (genteng melorot).
Ketua MDMC DIY Indrayanto mengatakan pada malam pasca gempa bumi, MDMC DIY mengerahkan tim kaji cepat ke beberapa daerah terdampak baik di Kabupaten Bantul, Kulonprogo, Gunungkidul, Sleman, & Kota Yogja.
Hasil dari tim kaji cepat merekomendasikan warga diimbau tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Memastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.
Saat ini salah satu warga terdampak gempa dirawat di RS PKU Muhammadiyah Bantul. Sementara itu, RS PKU Jogja dan PKU Gamping disiagakan apabila ada eskalasi warga terdampak susulan.
Wakil Ketua PWM DIY dr Ahmad Faesol menyampaikan bahwa PWM DIY menekankan pentingnya mengurangi risiko dari dampak gempa bumi yang terjadi.
Yakni dengan mendorong MDMC DIY melakukan repsons secara cepat, tepat, partisipastif, dan akuntable sebagai bagian dari hadirnya Muhammadiyah bagi warga terdampak.
Amal Usaha Muhammadiyah seperti rumah sakit dan perguruan tinggi Muhammadiyah dapat menjadi bagian dari respons Muhammadiyah ini berdasar dari kebutuhan data kaji cepat yang dilakukan.***