bandungmu • Jul 15 2023 • 38 Dilihat
BANDUNGMU.COM, Bandung — Cahya Suminar Nursila adalah seorang penulis muda yang memiliki bakat dan semangat yang menginspirasi.
Lahir pada tanggal 8 Maret 2008, yang tumbuh dan tinggal di KP. Babakan Cimahi RT 04 RW. 05, di Desa Giri Mekar Bandung.
Meskipun berasal dari daerah pedesaan, ia bangga akan akarnya dan menganggapnya sebagai kekuatan yang membedakannya.
Sebagai seorang penulis baru, Cahya panggilan akrabnya telah menunjukkan minat yang besar dalam mengeksplorasi dunia tulis-menulis. Kecantikan dan keanggunannya sebagai seorang perempuan tampak tercermin dalam gaya tulisannya yang indah dan penuh pesona.
Perempuan yang murah senyum ini percaya bahwa ketulusan dan keindahan dapat ditemukan dalam setiap kata yang dituliskan.
Warna favoritnya hitam, yang mencerminkan kekuatan dan keberanian yang ia miliki. Baginya dunia tulis-menulis, kekuatan dan keberanian adalah kunci untuk mengungkapkan pemikiran dan perasaan dengan jujur dan autentik.
Kecintaannya terhadap warna hitam sebagai inspirasi dalam melukiskan pengalaman hidupnya dalam karya-karyanya.
Selain menulis, Cahya memiliki minat dalam budaya pop Asia. Ia mengagumi aktor Thailand yang tampan, Gulf Kanawat Trapipattanapong.
Ketampanan Gulf dan kemampuannya dalam berakting telah menginspirasi Kaka dari Galih ini untuk mengeksplorasi berbagai aspek kreativitas dalam tulisannya.
Dalam musik, Anak dari pasangan Siti Julaeha dengan Ujang Nurdin ini memiliki lagu favorit dari boyband Korea bernama XDinary Heroes, yang berjudul “Strawberry Cake” dan “Knock Down”.
Lagu-lagu ini mengisi harinya dengan keceriaan dan semangat, dan ia menemukan kedamaian dan inspirasi di dalamnya.
Cahya membiarkan ritme dan lirik lagu-lagu ini mempengaruhi imajinasinya ketika menulis, menciptakan narasi yang penuh warna dan emosional.
Tidak hanya menjadi penulis, teman dekat Fitri ini juga memiliki kualitas pendengar yang baik.
Ia siap mendengarkan dan mendukung siapa pun yang ingin curhat atau bercerita.
Kemampuannya dalam memahami dan merespons perasaan orang lain menjadi nilai tambah yang membuatnya menjadi teman yang baik dan dapat diandalkan.
Pemegang moto hidup, “Banyak gunakan kesempatan untuk bisa terus bersekolah dengan sebaik-baiknya” sangat menyadari bahwa pendidikan adalah kunci untuk meraih impian dan mencapai keberhasilan.
Menurutnya berkomitmen untuk terus belajar dan mengasah kemampuannya dalam menulis agar dapat menginspirasi orang lain dengan karya-karyanya.
Sebagai anak pertama dari dua bersaudara, Cahya merasa bangga terlahir sebagai anak desa. Ia menghargai nilai-nilai kehidupan sederhana, kebersamaan, dan kepedulian yang diajarkan oleh keluarganya.
Walaupun berasal dari latar belakang yang mungkin berbeda, Cahya percaya bahwa semua orang memiliki potensi untuk mencapai kesuksesan jika memiliki semangat dan dedikasi yang kuat.
Dengan semangat luhur dan kecintaannya pada tulis-menulis, Cahya adalah seorang penulis baru yang berbakat dan inspiratif. Melalui karya-karyanya, ia berharap dapat menginspirasi orang lain dan membawa keindahan dalam kehidupan mereka.
Ini adalah contoh nyata bahwa di mana pun kita berasal, kita dapat meraih impian dan menciptakan perubahan positif dalam dunia ini.
Sebagai penulis muda yang berbakat, Cahya telah mencapai sebuah tonggak prestasi dalam karirnya dengan meluncurkan buku pertamanya yang berjudul “Sebuah Catatan Akhir Sekolah”.
Buku ini menggambarkan perjalanan Cahya selama masa sekolah di MTS Miftahurrahmah, sebuah institusi pendidikan yang memiliki tempat khusus di hatinya.
“Sebuah Catatan Akhir Sekolah” adalah karya yang menghidupkan kembali kenangan indah, tantangan, dan pertumbuhan pribadi Cahya selama bertahun-tahun di MTS Miftahurrahmah.
Melalui kata-kata yang indah dan penggambaran yang kuat, Cahya mengajak pembaca untuk merasakan kehangatan persahabatan, keceriaan pembelajaran, dan momen-momen berharga yang mengisi harinya di sekolah.
Di mata Kepala Madrasah A. Saepul Millah, SH buku ini menceritakan tentang perjalanan Cahya dalam menemukan jati diri dan menghadapi berbagai rintangan di sekolah.
Dari kisah persahabatan yang menginspirasi hingga tantangan akademik yang memacu semangatnya, Cahya menggambarkan kegembiraan dan kekhawatiran yang dirasakan setiap pelajar.
Melalui karakter-karakter yang hidup dan penuh warna, pembaca dapat terhubung dengan pengalaman mereka sendiri dan menemukan pelajaran berharga dalam setiap halaman.
Cahya sangat mengeksplorasi tema-tema universal seperti persahabatan, cinta, harapan, dan mimpi. Dengan berusaha menghadirkan cerita-cerita yang mengharukan, penuh kejutan, dan menghadirkan kehidupan sehari-hari para remaja dengan cermat.
Pembaca akan terbawa oleh alur yang menarik dan emosi yang tulus, seolah-olah mereka ikut merasakan kegembiraan, kecemasan, dan kebahagiaan yang dialami oleh Cahya dan teman-temannya.
Dalam bukunya, Cahya menyampaikan pesan yang penting bagi para pembaca, terutama para siswa dan alumni MTS Miftahurrahmah. Ia mendorong mereka untuk menghargai masa sekolah sebagai fase penting dalam pembentukan karakter dan pengembangan pribadi.
Ia mengajak pembaca untuk mengambil pelajaran dari setiap pengalaman dan menggunakannya sebagai pijakan untuk masa depan yang cerah.
“Sebuah Catatan Akhir Sekolah” adalah karya yang menandai perjalanan Cahya sebagai penulis baru yang menjanjikan.
Buku ini tidak hanya membangkitkan kenangan masa sekolah yang mengharukan, tetapi juga menginspirasi pembaca untuk memperkuat ikatan persahabatan, menghargai pendidikan, dan menggapai impian mereka dengan keyakinan dan dedikasi.
Sebagai alumni yang bangga dari MTS Miftahurrahmah, Cahya Suminar Nursila telah mengabadikan kenangan indahnya dalam “Sebuah Catatan Akhir Sekolah”.
Melalui bukunya yang menggugah jiwa, ia memberikan penghormatan kepada institusi yang telah membentuknya dan mengajak pembaca untuk menghargai masa sekolah sebagai fondasi penting dalam hidup mereka.
Karya ini akan terus menginspirasi dan menghibur para pembaca, serta menyampaikan pesan universal tentang kehidupan, persahabatan, dan keberanian dalam mengejar impian.
sumber berita ini dari bandungmu.com
Hujan deras dengan intensitas tinggi melanda delapan kabupaten/kota di Provinsi Lampung, termasuk La...
Oleh: Sukron Abdilah* BANDUNGMU.COM — Kita selalu beranggapan bahwa untuk berbuat baik harus mem...
BANDUNGMU.COM, Bandung – Diskusi mengenai tobat pelaku zina yang belum menjalani hukuman sering me...
BANDUNGMU.COM, Jakarta – Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dadang Kahmad secara resmi membuka...
CIREBONMU.COM — SDIT Muhammadiyah Harjamukti Kota Cirebon adakan kegiatan camping yang penuh d...
BANDUNGMU.COM, Jakarta — Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ustaz A...
No comments yet.