Breaking News
Categories
  • #muktamar muhammadiyah aisyiyah 48
  • Acara
  • Berita Organisasi
  • Berita Sekolah
  • Cerpen
  • Featured
  • Gerak
  • Kabar
  • Kegiatan Mahasiswa
  • Kegiatan Sekolah
  • Keislaman
  • Muhammadiyah News Network
  • Muhammadiyah or id
  • Palestina
  • Pendidikan dan Pelatihan
  • Politik
  • PWMU CO
  • Resensi buku
  • Srawung Sastra
  • Tarjih
  • TVMU
  • Uncategorized
  • Video
  • wawasan
  • Menambah Ilmu dan Sahabat Baru di Kampung Inggris

    Aug 19 202390 Dilihat

    Oleh: Sheema Syaifu Azzahra

    BANDUNGMU.COM — Hello guys balik lagi dengan ceritaku. Sebelumnya aku menceritakan bagaimana perjalananku dari rumah menuju Pare atau bisa kita sebut Kampung Inggris.

    Selesai dengan perjalanan penuh drama kemarin, sekarang waktunya aku bercerita bagaimana keseruanku di Kampung Inggris.

    Setelah aku sampai di Stasiun Papar, aku dijemput oleh Kak Reksa. Aku diantar sampai camp yang akan aku singgahi selama sati bulan di Pare.

    Aku singgah di Camp 17 Girl, bersama dua tutor dan beberapa teman baru. Satu kamar berisikan tiga member camp. Aku di kamar bersama Kak Diah dan Salis.

    Setelah aku beristirahat karena kelelahan di perjalanan, aku ditemani oleh tutorku untuk makan siang terlebih dahulu. Tempat makannya tepat di samping camp-ku. Makanannya enak dan tempatnya nyaman.

    Setelah itu aku kembali ke kamar untuk membereskan barang-barangku karena sorenya aku akan mengurusi biaya administrasi di Fajar English Course (FEC).

    Yup itu tempatku untuk belajar bahasa Inggris lebih tepatnya mempelajari tentang bagaimana aku bisa percaya diri untuk public speaking dan berbincang dengan orang menggunakan bahasa Inggris.

    Mayoritas laki-laki

    Hari pertamaku di Pare cukup membuatku menjadi orang yang pendiam karena belum beradaptasi dengan lingkungan sekitar.

    Pada pagi hari di awali dengan study morning di depan camp bersama semua member camp. Kita menghafal beberapa vocab dan berbicara tentang apa yang tutor kita berikan topiknya.

    Setelah itu, kita bersiap-siap untuk memulai pembelajaran hari pertama di FEC. Hari pertamaku di FEC mendapatkan kejutan karena kelasnya dipenuhi oleh laki-laki. Aku dan Salis hanya perempuan berdua.

    Namun, bagiku tidak apa-apa. Aku mulai beradaptasi dengan lingkungan sekitar walaupun aku banyak sekali menemukan hal yang membuatku menggelengkan kepala.

    Ternyata di tempatku belajar bahasa Inggris memang mayoritas itu laki-laki. Hari pertama kita belajar memperkenalkan diri satu demi satu.

    Hari pertama memang buruk karena aku tidak terbiasa dengan banyaknya laki-laki. Namun, perlahan aku mulai bisa nyaman belajar di kelas.

    Oh iya, aku mulai belajar dari pukul 07.00 pagi sampai 17.00 sore. Namun, tidak sepenuhnya belajar. Ada istirahatnya. Pada pukul 9.00 sampai 9.30 pagi aku istirahat. Pukul 11.30-15.30 aku pun istirahat.

    Di tempat aku ini kita belahar lima materi. Dari mulai speaking, vocab, pronoun, story telling, hingga kelas atau terakhir yaitu tutorial class bersama wali kelas.

    Wali kelasnya keren

    Setelah dua hari bersama banyaknya laki-laki dan hanya dua perempuan, kelasku dibagi dua. Kelasku kali ini berisi 4 orang perempuan dengan tetap mayoritas lelaki. Kelasku berisi 21 orang.

    Wali kelasku biasa kita panggil Mr Pam pam. Dia berumur tidak jauh dari aku ternyata. Kita hanya berbeda dua tahun. Aku kagum dengan umurnya yang tidak terlalu jauh dari aku. Namun, dia sudah bisa mengajarkan aku bahkan orang yang lebih tua umurnya dari dia.

    Itu menunjukkan bahwa kalau kita mampu dan mau mencapai keberhasilan dengan usaha pasti tidak akan mengkhianati hasil. Keren kan?

    Aku kira aku tidak akan mendapatkan teman di sini. Ternyata aku salah. Aku mempunyai sahabat di sini. Tiga orang dari kelasku dan satunya lagi dari kelas lain. Mereka sangat menyenangkan dan baik. Aku belajar dan bermain dengan mereka.

    Kuliner murah

    Keseharianku di sini sama seperti yang aku ceritakan tadi: dari mulai study morning sampai pembelajaran di FEC. Kalau untuk makan pagi, siang, dan malam, aku dan teman-temanku mencarinya di luar.

    Kita berkuliner di sekitaran tempat aku belajar. Setelah pembelajaran malam selesai kita mencari makan malam apa pun itu.

    Ternyata harga makanan di sini sangat terjangkau. Dari mulai nasi goreng, pecel, hingga soto. Keseharianku kalau untuk sarapan pagi biasanya aku membeli nasi goreng, bubur, atau roti.

    Namun, aku lebih sering makan roti karena kadang-kadang waktunya tidak cukup untuk sarapan. Aku belajar di kelas mulai pukul 07.00 WIB. Kalau untuk makan siang aku lebih sering di tempat makan di sebelah camp tempat tinggal dan belajarku.

    Pada hari keempat dan seterusnya di kelas mulai belajar intensif. Tidak lagi memperkenalkan diri. Kelasku bertempat di Gazebo 7.

    Pagi-pagi diawali dengan pelajaran speaking bersama wali kelasku yaitu Mr Pam pam. Kita mulai belajar mengenai materi yang terdapat di buku saku masing masing, dari mulai perkenalan diri yang formal hingga non-formal.

    Selain itu, ada juga materi tentang cita-cita, tempat wisata, yang tentunya menggunakan bahasa Inggris dalam perkenalannya. Pun sama di sekitaran lingkungan Kampung Inggris tempat aku belajar, kita menggunakan percakapan bahasa Inggris.

    Percakapan bahasa Inggris dan lingkungan yang sangat mendukung membuat aku terbiasa mengobrol dengan bahasa Inggris.

    Lanjut ke kelas vocab bersama Mr Faruq. Bersama dia kita menghafal satu sampai dua halaman buku saku vocab. Bersama sama kita menghafal dan terkadang ada yang disuruh berdiri untuk memimpin menghafal vocab.

    Setelah belajar vocab selesai, kita istirahat dan lagi-lagi ternyata banyak sekali tukang jualan makanan dan minuman di depan FEC. Tentunya aku dan sahabatku jajan. Tidak pernah terlewatkan.

    Belajar menyenangkan

    Setelah itu, kita lanjut belajar pronoun bersama Miss Anna. Kita belajar banyak pengucapan bahasa Inggris. Selesai pelajaran pagi hingga siang kita kembali ke camp untuk istirahat, makan siang, dan kadang-kadang belajar untuk pelajaran di sore hari.

    Sore hari pukul 15.30 kita masuk kelas lagi belajar story telling bersama Miss Mirza. Tentu dengan dihafalkan. Menurutku tidak sulit karena aku menyukai story telling apalagi tutornya menyenangkan saat menceritakan.

    Setelah pelajaran story telling selesai, kita lanjut tutorial class bersama wali kelas kita untuk belajar lebih khusus lagi dengan cara mengulang pelajaran yang disampaikan di hari itu. Kita sesama teman dan tutor berbagi ilmu ataupun membantu untuk tugas di esok hari.

    Setelah selesai di FEC, aku kembali ke camp dan mengikuti jadwal yang sudah ditentukan di camp 17. Selanjutnya aku menuju tempat atau kamar mandi untuk bersih-bersih tubuh dan kemudian melaksanakan salat wajib.

    Setelah itu kita mengikuti baca Al-Quran surah Yasin yang dikenal oleh masyarakat umum Yasinan bersama dan belajar di camp.

    Demikian sementara yang aku alami satu bulan penuh menjalani keseharianku belajar bahasa Inggris di Pare, Kediri, Jawa Timur, yang terkenal dengan sebutan kampung Inggris. Alhamdulillah. Terima kasih. Sampai bertemu lagi.***



    sumber berita ini dari bandungmu.com

    Author

    Share to

    Related News

    Banjir Lampung

    Banjir Bandang Melanda Lampung Tiga War...

    by Jan 22 2025

    Hujan deras dengan intensitas tinggi melanda delapan kabupaten/kota di Provinsi Lampung, termasuk La...

    Hak Pejalan Kaki – bandungmu.com

    by Nov 23 2024

    Oleh: Sukron Abdilah*  BANDUNGMU.COM — Kita selalu beranggapan bahwa untuk berbuat baik harus mem...

    Pelajaran dari Kehati-hatian Rasulullah ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Bandung – Diskusi mengenai tobat pelaku zina yang belum menjalani hukuman sering me...

    Islam Berkemajuan Harus Jadi Arus Utama ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Jakarta – Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dadang Kahmad secara resmi membuka...

    SDIT Muhammadiyah Harjamukti Latih Keman...

    by Nov 23 2024

    CIREBONMU.COM  —  SDIT Muhammadiyah Harjamukti Kota Cirebon adakan kegiatan camping yang penuh d...

    UAH Ajak Umat Islam Perkuat Akidah Demi ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Jakarta — Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ustaz A...

    No comments yet.

    Sorry, the comment form is disabled for this page/article.
    back to top