Muriamu • Nov 29 2023 • 64 Dilihat
Muriamu.id, Kudus — Jum’at (24/11/2023), Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Kabupaten Kudus mengadakan diskusi tentang konflik Palestina-Israel yang bertempat di Ruang Serbaguna SMK Muhammadiyah Kudus, dalam diskusi ini PC IMM Kudus mengusung tema “Membaca Geopolitik dan Sejarah Konflik Palestina-Israel”. Kegiatan diskusi ini dihadiri oleh seluruh kader IMM se-Kabupaten Kudus. Tidak hanya itu, sebelum kegiatan ini berakhir, PC IMM Kudus juga mengadakan doa bersama untuk Palestina, doa bersama ini dipimpin oleh IMMawan Yusron selaku Ketua Bidang Tabligh dan Kajian Keislaman.
Dalam pembukaan acara diskusi, melalui sambutannya IMMawan Himawan selaku Sekretaris Umum PC IMM Kudus mengatakan “Kegiatan diskusi ini adalah bentuk kepedulian IMM Kudus terhadap apa yang terjadi di Palestina, untuk menumbuhkan kepekaan kader IMM Kudus dalam merespon isu kemanusiaan, serta meningkatkan daya kritis kader IMM Kudus terhadap isu yang sedang berkembang”.
Selain itu, ketika dihubungi melalui pesan WhatsApp pada Senin (27/11/2023) IMMawan Ghoffar selaku Ketua Umum PC IMM Kudus juga mengatakan “Kita menindak lanjuti Instruksi yang disampaikan DPP IMM, dengan diadakannya kegiatan ini sebagai bukti bahwa turut andilnya ikatan ini memberikan kesadaran publik terkait kekerasan Genosida yang terjadi. Harapannya IMMawan dan IMMawati memahami bagaimana sejarah kekerasan Genosida dan perampasan ruang hidup yang dilakukan Zionis Israel (Laknatullah) kepada saudara kita di Palestina”, ujarnya.
Diskusi ini dimoderatori oleh IMMawan Enno selaku Ketua Bidang Hikmah, Politik, dan Kebijakan Publik. Ketika diskusi berlangsung, antara Pemantik Diskusi dengan Peserta Diskusi sangat interaktif, dan diskusi berjalan sangat aktif dengan tanya-jawab. Hasan Syamsudin, M.I.P (Dosen Pemikiran Politik Islam IAIN Kudus) selaku Pemantik Diskusi mengatakan “Konflik ini dimulai sejak 1900-an, ini bukan perang agama, tapi ini soal politik perebutan wilayah antara Yahudi Ekstrimis vs Islam Radikal.
Pada Perang Dunia ke-2 meningkatnya imigrasi orang Yahudi ke Palestina, pemicu konfliknya adalah karena pada 1948 dibentuk negara Israel, sehingga wilayah Palestina semakin berkurang karena direbut oleh Zionis Israel, dan konflik ini berlanjut hingga sekarang”, beliau juga mengatakan “Tidak semua orang Yahudi setuju dengan peperangan ini, dan tidak semua orang Islam setuju dengan peperangan ini”, imbuhnya.
Salah satu Peserta Diskusi, yaitu IMMawan Habib dari PK IMM Ar-Rasyid bertanya kepada Pemantik Diskusi, “Saya ingin bertanya, bagaimana sikap PBB dalam meredam Konflik Palestina-Israel? Karena ada hukum humaniter internasional yang dilanggar Israel”. Kemudian Bapak Hasan selaku Pemantik Diskusi menjawab “PBB itu dibentuk setelah Perang Dunia ke-2, dengan tujuan untuk memberikan perdamaian negara-negara yang berkonflik. Namun, di PBB itu ada yang namanya Hak Veto, meskipun ada 100 negara sepakat gencatan senjata, jika negara yang punya Hak Veto menolak, maka batal kesepakatan di PBB, dan salah satu negara yang punya Hak Veto adalah Amerika Serikat. Jadi memang PBB itu dikuasai oleh negara-negara yang memenangkan Perang Dunia ke-2”, ujarnya. Memasuki akhir acara, sebelum mengakhiri acara diskusi, PC IMM Kudus mengadakan doa bersama untuk Palestina, doa bersama ini dipimpin oleh IMMawan Yusron selaku Ketua Bidang Tabligh dan Kajian Keislaman. Doa bersama tersebut berjalan sangat khidmat.
Kontributor : Yulian Dwi Enno Kurniawan
Editor : d
sumber berita ini dari muriamu.id
Portal berita berkemajuan dari Kudus
Hujan deras dengan intensitas tinggi melanda delapan kabupaten/kota di Provinsi Lampung, termasuk La...
Oleh: Sukron Abdilah* BANDUNGMU.COM — Kita selalu beranggapan bahwa untuk berbuat baik harus mem...
BANDUNGMU.COM, Bandung – Diskusi mengenai tobat pelaku zina yang belum menjalani hukuman sering me...
BANDUNGMU.COM, Jakarta – Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dadang Kahmad secara resmi membuka...
CIREBONMU.COM — SDIT Muhammadiyah Harjamukti Kota Cirebon adakan kegiatan camping yang penuh d...
BANDUNGMU.COM, Jakarta — Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ustaz A...
No comments yet.