Breaking News
Categories
  • #muktamar muhammadiyah aisyiyah 48
  • Acara
  • Berita Organisasi
  • Berita Sekolah
  • Cerpen
  • Featured
  • Gerak
  • Kabar
  • Kegiatan Mahasiswa
  • Kegiatan Sekolah
  • Keislaman
  • Muhammadiyah News Network
  • Muhammadiyah or id
  • Palestina
  • Pendidikan dan Pelatihan
  • Politik
  • PWMU CO
  • Resensi buku
  • Srawung Sastra
  • Tarjih
  • TVMU
  • Uncategorized
  • Video
  • wawasan
  • Berbagi Pembelajaran Dampingi Pengungsi, Dua Pesepeda dan Pekerja Kemanusiaan Swedia Kunjungi MDMC

    Dec 13 202335 Dilihat

    BANDUNGMU.COM, Yogyakarta – Ada yang istimewa Senin (11/12/2023) siang di Kantor MDMC PP Muhammadiyah. Dua orang pekerja hak asasi manusia (HAM) asal Swedia berkunjung ke Gedung Muhammadiyah di Jalan KHA Dahlan Yogyakarta.

    Mereka adalah Benjamin Ladraa dan Sanna Ghotbi yang telah bersepeda selama 2,5 tahun ke 18 negara.

    Di Kantor MDMC, Benjamin dan Sanna berbincang dengan Ketua MDMC PP Muhammadiyah Budi Setiawan, Wakil Sekretaris Barori Budi Aji, dan Ketua Bidang Jaringan dan Kerja Sama Twediana Budi Hapsari.

    Tujuan keduanya bersepeda keliling dunia untuk meningkatkan kesadaran mengenai situasi di Kamp Pengungsi di Sahara Barat.

    Terdapat 175.000 pengungsi yang tinggal di gurun pasir yang sepenuhnya bergantung pada bantuan kemanusiaan untuk bertahan hidup selama 50 tahun terakhir.

    “Kebanyakan orang tidak mengetahui tentang Kamp Pengungsi di Sahara Barat sehingga kami bersepeda ke lebih dari 30 negara selama dua setengah tahun,” ungkap Benjamin.

    Kondisi tersebut diungkapkan Benjamin karena pembatasan yang dilakukan di Sahara Barat sehingga kamp pengungsi di sana tidak pernah diberitakan oleh jurnalis.

    “Sahara Barat bukan hanya menjadi pos koloni terakhir di Afrika, melainkan menjadi koloni terbesar di dunia,” terangnya.

    Di Indonesia sendiri mereka bertemu dengan beberapa lembaga kemanusiaan, salah satunya adalah Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) PP Muhammadiyah.

    “Kami datang ke Indonesia sebulan yang lalu dan sejauh ini bersepeda dari Bali ke Yogyakarta. Kami datang kemarin ke Yogyakarta dan tinggal selama seminggu,” ujar Sanna.

    Setelah Yogyakarta, rencananya mereka akan melanjutkan perjalanan ke Jakarta, Singapura, Malaysia, dan beberapa negara di Eropa, dan kembali ke Aljazair.

    “Saya mengapresiasi semangat kedua pengelana tadi yang mengangkat nasib kelompok Sahrawi yang selama puluhan tahun menjadi pengungsi,” ujar Budi Setiawan.

    Ia juga berharap aksi kemanusiaan seperti ini dapat menggugah kesadaran masyarakat bahwa masih ada kelompok masyarakat yang terpinggirkan.***



    sumber berita ini dari bandungmu.com

    Author

    Share to

    Related News

    Banjir Lampung

    Banjir Bandang Melanda Lampung Tiga War...

    by Jan 22 2025

    Hujan deras dengan intensitas tinggi melanda delapan kabupaten/kota di Provinsi Lampung, termasuk La...

    Hak Pejalan Kaki – bandungmu.com

    by Nov 23 2024

    Oleh: Sukron Abdilah*  BANDUNGMU.COM — Kita selalu beranggapan bahwa untuk berbuat baik harus mem...

    Pelajaran dari Kehati-hatian Rasulullah ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Bandung – Diskusi mengenai tobat pelaku zina yang belum menjalani hukuman sering me...

    Islam Berkemajuan Harus Jadi Arus Utama ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Jakarta – Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dadang Kahmad secara resmi membuka...

    SDIT Muhammadiyah Harjamukti Latih Keman...

    by Nov 23 2024

    CIREBONMU.COM  —  SDIT Muhammadiyah Harjamukti Kota Cirebon adakan kegiatan camping yang penuh d...

    UAH Ajak Umat Islam Perkuat Akidah Demi ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Jakarta — Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ustaz A...

    No comments yet.

    Sorry, the comment form is disabled for this page/article.
    back to top