Muriamu.id, Kudus – Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB ) Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Jawa Tengah, mengadakan Training Of Trainer (TOT) Bagi LLHPB PDA se Jawa Tengah.
Peserta terdiri dari Wakil ketua Koordinator Bidang LLHPB, Ketua dan sekretaris, hadir pula sebagian dari Majelis PAUD Disdakmen dan Ikatan Guru Aisyiyah Bustanul Athfal ( IGABA). Kegiatan dilaksanakan di Bumi Perkemahan Umbul Basuki Ponggok Klaten, selama 2 hari yaitu sabtu sampai dengan ahad 20 sd 21 Januari 2024.
Acara di buka Sabtu 20/01/2024 di halaman bumi perkemahan, oleh wakil rektor 4 UMS, Prof. Dr. EM Sutrisno. Dikemas dengan apel srikandi tangguh bencana, menyatakan bahwa,” Ibu aisyiyah sangat luar biasa, menjadi relawan tangguh selain harus selesai dulu dengan urusan diri sendiri, harus pula selesai di rumah tangga yg sementara ditinggalkannya.” Ungkapnya.
Dilanjut pengarahan Ketua LLHPB PP Aisyiyah Rahmawati Husen. Menurut beliau, “Kegiatan LLHPB ini sangat penting sesuai dengan isu maraknya perubahan iklim, Aisyiyah harus siap untuk mengimplementasikan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) ke Amal Usaha terutama pada anak didik, diperkuat dengan gerakan peduli sampah,” tandasnya.
Sesi kedua disampaikan oleh wakil ketua Komisi B DPRD Jawa Tengah Sri Marnyumi, menyatakan bahwa, “Pengembangan UMKM sangat perlu diperhatikan di situasi darurat bencana, bagaimanapun penting untuk diperkuat,” paparnya.
Malam hari dilanjut pendalaman tentang SPAB, narasumber dari MDMC, yaitu Malik dan Yockie Asmara, “Ibu guru juga harus matang pengetahuan tentang 3 pilar SPAB, yaitu fisik, manajemen dan kurikulum,” pesan Malik.
Ahad pagi setelah sholat tahajud dan subuh berjamaah, dilanjut senam bersama dan belajar water rescue , menurut Ketua LLHPB PWA Jateng, Lilik Tri Prihantini, ” Water Rescue perlu diajarkan pada ibu Aisyiyah, minimal bisa menolong diri sendiri apabila ada bencana banjir” terangnya.
Lebih lanjut Lilik menuturkan bahwa, “Pagi ini, juga diadakan prakter Dapur Umum, bekal sayur mayur beserta uborampe yang dibawa, untuk dimasak bersama, sekaligus dilombakan,” terangnya.
Dalam kesempatan itu pula, diadakan acara menanam 1000 pohon bersama, terdiri dari petai, sukun, nangka dan sirsak di pandu oleh Bumdes Ponggok Pak Sugeng, di sekitar bumi perkemahan.
Sebelum penutupan, dibahas pula Fiqih Kebencanan oleh Wiwoho Aji Santoso.
Kontributor: Dafia
No comments yet.