BANDUNGMU.COM, Bandung — Program Studi Manajemen UM Bandung mengadakan studi banding ke Prodi Manajemen Universitas Prof Dr Hamka (Uhamka). Acara yang dihadiri oleh ratusan mahasiswa Manajemen UM Bandung dan Uhamka itu berlangsung di Gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis Uhamka pada Rabu (05/06/2024).
Tidak hanya itu, acara ini pula menggelar Seminar Internasional bertajuk ”Achieving SDGs Through SMEs Empowerment In Indonesia: Fostering Competitive EDGES.
Terkait hal ini, Wakil Dekan FEB UM Bandung Budi Sadarman SE MM sangat bersyukur atas adanya studi banding ke Uhamka. “Kegiatan studi banding ini menjadi program tahunan bagi FEB UM Bandung khususnya prodi Manajemen” ucap Budi.
Budi berharap studi banding dan seminar ini bisa memberikan wawasan kepada para mahasiswa UM Bandung. Selain itu, ia juga berharap kegiatan ini bisa menjadi pembelajaran bagi kedua fakultas tersebut. ”Insyaallah kita tetap maju bersama untuk bisa meningkatkan kualitas dan kuantitas dari kedua universitas ini,” tandas Budi.
Pentingnya kolaborasi
Menanggapi hal yang sama, Dekan FEB Uhamka Dr Zulpahmi SE MSi mengapresiasi dan sangat senang dengan adanya kunjungan dari FEB UM Bandung. Kunjungan UM Bandung ini kata Zulpahmi merupakan bentuk kolaborasi kedua kampus. ”Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan nilai dan kemajuan dari institusi masing-masing,” ungkap Zulpahmi.
Melalui kunjungan ini, kata Zulpahmi, kedua kampus bisa bertukar pikiran tentang berbagai hal, khususnya yang terkait dengan informasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis. ”Semoga kita sebagai sesama saudara bisa gotong royong dan membangun satu sama lain agar bisa maju bersama-sama,” tandas Zulpahmi.
Start up
Sementara itu, seminar internasional itu dihadiri oleh tiga narasumber yakni Prof Dr Matilde Melicent dari Santos Central Luzon State University Filipina, Dr Ir Siti Mardiana MT MSIS dari UM Bandung, dan Dr Asep Sutarman SE MBA dari Uhamka.
Selain ketiga narasumber itu, para mahasiswa dari kedua kampus juga mempresentasikan hasil tulisan di jurnalnya. Dari UM Bandung diwakili Jovito Benhart Ramadhan Mostar. Jovito menjelaskan seputar salah satu startup di Kota Bandung yang menciptakan teknologi untuk efisiensi dan efektivitas dalam membantu kinerja para nelayan. ”Startup ini menciptakan teknologi untuk kemudahan para nelayan dalam transaksi jual beli,” Jovito.
Jovito menyampaikan bahwa startup tersebut bisa menjadi motivasi bagi anak muda zaman sekarang untuk kreatif dalam menciptakan teknologi untuk kemudahan bekerja. ”Inovasi ini bisa menjadi motivasi bagi anak muda dalam menciptakan start up untuk memajukan perekonomian Indonesia,” terang Jovito.***(FK)