bandungmu • Oct 07 2024 • 65 Dilihat
BANDUNGMU.COM, Bandung – Majelis Hukum dan HAM Pimpinan Pusat Muhammadiyah serta Majelis Hukum dan HAM Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Barat menggelar Workshop dan Training of Trainers (TOT) Sekolah Hak Asasi Manusia (HAM) di UM Bandung dari Sabtu-Minggu (05-06/10/2024). Acara ini diikuti oleh perwakilan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) se-Jawa Barat dan sejumlah kampus Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTMA).
Ketua Majelis Hukum dan HAM PWM Jawa Barat Ujuh Juhana menerangkan bahwa acara ini merupakan tindak lanjut dari Sekolah HAM yang sebelumnya telah diselenggarakan oleh Majelis Hukum dan HAM Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Surabaya pada awal Juli 2024. Ia juga mengucapkan terima kasih atas partisipasi seluruh PDM dan kampus PTMA yang hadir dalam kegiatan ini.
”Ini merupakan kesempatan pertama bagi PWM Jawa Barat untuk melaksanakan program lanjutan Sekolah HAM, sebuah penghormatan bagi kami. Oleh karena itu, kami berharap kegiatan ini dapat memperkuat peran Muhammadiyah dalam advokasi HAM di wilayah Jawa Barat,” tegas Ujuh.
Ujuh Juhana menegaskan pentingnya program ini dalam memberikan pemahaman terkait isu-isu kedaerahan dan kewilayahan, terutama yang berkaitan dengan advokasi HAM. ”Ini menjadi respons atas peningkatan isu-isu HAM di masyarakat yang membutuhkan perhatian khusus dari Muhammadiyah,” tambah Ujuh.
Dalam kesempatan tersebut, Ujuh juga menyampaikan apresiasi kepada Rektor Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung Herry Suhardiyanto yang telah mendukung penuh terselenggaranya acara ini. ”Dukungan dari Pak Rektor dan seluruh sumber daya yang diberikan sangat membantu kesuksesan kegiatan ini,” tutur Ujuh.
Sementara itu, Rektor UM Bandung Herry Suhardiyanto dalam sambutannya menyoroti semakin kompleksnya persoalan HAM di Indonesia. Menurutnya, banyak fenomena pelanggaran HAM yang perlu mendapatkan perhatian serius, termasuk dalam bidang hak hidup, hak untuk memperoleh penghidupan layak, hingga masalah perampasan hak. ”Oleh karena itu, kita harus bersinergi untuk mengawal proses advokasi pelanggaran HAM agar hukum dapat ditegakkan dengan baik,” jelas Herry.
Ia berharap kegiatan TOT Sekolah HAM ini menjadi momentum untuk memperkuat komitmen Muhammadiyah dalam memperjuangkan keadilan hukum. Herry juga menekankan pentingnya membangun jaringan advokat dan akademisi yang fokus pada isu HAM. ”Walaupun belum ada fakultas hukum di UM Bandung, kita tetap dapat menjadikan kampus ini sebagai tempat diskusi dan pengembangan advokasi HAM,” ungkap Herry.
Pada kesempatan yang sama, Ketua PWM Jawa Barat yang diwakili Zaini Abdul Malik menyampaikan dukungannya terhadap kegiatan ini. Pihaknya berharap agar TOT Sekolah HAM ini dapat menjadi bagian dari gerakan dakwah Muhammadiyah di bidang hukum dan HAM. Menurutnya, banyak isu terkait HAM, seperti masalah anak, perempuan, dan tenaga kerja, yang perlu mendapat perhatian khusus. ”Ini adalah kesempatan untuk meningkatkan literasi HAM di masyarakat, khususnya di Jawa Barat,” katanya.
Zaini juga menyoroti pentingnya advokasi bagi tenaga kerja, terutama tenaga kerja Indonesia (TKI) yang kerap mengalami eksploitasi di luar negeri. Menurutnya, persyarikatan Muhammadiyah harus hadir untuk membantu mereka, baik yang legal maupun ilegal, agar hak-haknya terlindungi.
Apresiasi juga datang dari Ketua Majelis Hukum dan HAM Pimpinan Pusat Muhammadiyah Trisno Raharjo yang turut hadir dalam kegiatan ini. Ia menekankan pentingnya sinergi antara advokasi hukum dan hak asasi manusia dalam menghadapi tantangan yang ada. Ia berharap acara ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam memperkuat advokasi HAM.
Trisno juga menyoroti masalah tenaga kerja, terutama perempuan, yang sering kali terlibat dalam pekerjaan ilegal di luar negeri seperti di Myanmar dan Kamboja. ”Banyak dari mereka mengalami penipuan atau bekerja dalam kondisi tidak layak, dan ini harus menjadi perhatian kita semua,” tegas Trisno.
Kegiatan TOT Sekolah HAM ini diharapkan mampu mencetak kader-kader advokat yang tangguh dalam membela hak-hak masyarakat. ”Semoga dengan adanya pelatihan ini, Muhammadiyah dapat memperkuat perannya dalam penegakan hukum dan advokasi HAM di Indonesia, khususnya di wilayah Jawa Barat,” pungkas Trisno.
Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Busyro Muqoddas yang sekaligus memberikan pengantar tentang pentingnya sinergi serta peran strategis persyarikatan Muhammadiyah dalam upaya advokasi dan penguatan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia.***(FK)
sumber berita ini dari bandungmu.com
Hujan deras dengan intensitas tinggi melanda delapan kabupaten/kota di Provinsi Lampung, termasuk La...
Oleh: Sukron Abdilah* BANDUNGMU.COM — Kita selalu beranggapan bahwa untuk berbuat baik harus mem...
BANDUNGMU.COM, Bandung – Diskusi mengenai tobat pelaku zina yang belum menjalani hukuman sering me...
BANDUNGMU.COM, Jakarta – Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dadang Kahmad secara resmi membuka...
CIREBONMU.COM — SDIT Muhammadiyah Harjamukti Kota Cirebon adakan kegiatan camping yang penuh d...
BANDUNGMU.COM, Jakarta — Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ustaz A...
No comments yet.