Friday, November 22, 2024
26.1 C
Gresik

Profil Ibu Soed Sang Pencipta Lagu Tanah Airhku Yang Sering Dinyanyikan Suporter Timnas di GBK

BANDUNGMU.COM, Bandung — Saat timnas Indonesia menghadapi Arab Saudi di Stadion Gelora Bung Karno pada Selasa (19/11/2024) lalu, seisi stadion bergemuruh menyanyikan lagu Tanah Airku ciptaan Ibu Soed. Siapakah dia?

Di tengah gemuruh perjalanan Indonesia dari penjajahan hingga kemerdekaan, nama Saridjah Niung atau Ibu Soed tetap dikenang sebagai maestro yang membawa keceriaan dan semangat perjuangan lewat lagu-lagunya.

Mengutip Wikipedia, ia lahir di Sukabumi pada 26 Maret 1908, ia adalah seorang seniman serba bisa: pemusik, guru musik, pencipta lagu anak-anak, penyiar radio, hingga seniman batik.

Karier Ibu Soed di dunia musik dimulai sebelum Indonesia merdeka. Pada 1927-1928, suaranya yang khas mengudara melalui radio NIROM Jakarta, menyampaikan pesan ceria untuk anak-anak.

Sebagai guru musik pada era kolonial Belanda, ia menyaksikan anak-anak pribumi yang murung dan kurang memiliki akses hiburan. Dengan semangat patriotisme, ia menciptakan lagu-lagu seperti Kereta Apiku, Pergi Belajar, dan Tik Tik Bunyi Hujan, menggantikan lagu-lagu asing yang kurang relevan bagi mereka.

Ibu Soed tak hanya dikenal sebagai pencipta lagu anak-anak, tetapi juga pejuang. Ia hadir dalam momen penting sejarah, seperti mengiringi lagu Indonesia Raya bersama W.R. Supratman saat Sumpah Pemuda 1928.

Lagu Berkibarlah Benderaku menjadi saksi peristiwa heroik, seperti perjuangan mempertahankan bendera Merah Putih di kantor RRI saat Belanda menyerang pada 1947. Keberanian ini membuatnya menjadi target pasukan Belanda pada 1945, meski berhasil lolos berkat bantuan tetangganya.

Seni, kehidupan, dan penghargaan

Selain musik, Ibu Soed juga mahir membatik sebagai bentuk pelestarian budaya. Pengabdian ini membuatnya menerima penghargaan Satyalancana Kebudayaan dari pemerintah. Meski kehilangan suaminya pada 1954, ia terus berkarya hingga usia senja, ditemani cucu dan cicitnya, sebelum tutup usia pada 26 Mei 1993.

Hingga kini, lebih dari 200 lagu ciptaannya tetap abadi, meski hanya separuhnya yang terdokumentasi dengan baik. Karyanya tak hanya menyampaikan keceriaan, tetapi juga nilai patriotisme. Maestro musik Ananda Sukarlan bahkan menginterpretasikan lagu-lagu Ibu Soed dalam karya piano solo, menjadikannya relevan dalam dunia musik internasional.

Lagu-lagu seperti Berkibarlah Benderaku, Tanah Airku, dan Naik Kereta Api telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kenangan masa kecil banyak generasi Indonesia. Dengan lirik sederhana namun bermakna, karya Ibu Soed menggugah cinta tanah air, menjadikannya sebagai sosok yang terus menghidupkan jiwa bangsa dari masa ke masa.***



sumber berita ini dari bandungmu.com

Author

Hot this week

Refleksi atas Bahtsul Masail Pesantren NU yang Kurang Relevan

Bahtsul Masail, tradisi intelektual khas pesantren Nahdlatul Ulama (NU),...

Milad Muhammadiyah: Gerakan Keterbaruan Persyarikatan (2)

Oleh: Ace Somantri* BANDUNGMU.COM – Gerakan keterbaruan bukanlah hal yang...

Cici Claypot, Kuliner Unik Bandung Dengan Sensasi Rasa Yang Menggoda

BANDUNGMU.COM, Bandung – Kota Kembang Bandung memang tidak pernah...

Topics

spot_img

Related Articles