back to top
Thursday, December 26, 2024
27.8 C
Gresik

Di Tengah Kesulitan Pandemi, Indonesia Malah Menjadi Negara Paling Dermawan di Dunia

MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA – Pandemi Covid-19 yang berlangsung hampir tiga tahun di Indonesia mengakibatkan beban berat dalam masalah sosial dan ekonomi. Namun ternyata ada fakta menarik di balik itu, yakni kemampuan Indonesia keluar sebagai negara paling dermawan di dunia berdasarkan survei Charity Aid Fondation (CAF) tahun 2021.

Indeks CAF sendiri diukur dari tiga indikator, yakni kesediaan membantu orang yang tidak dikenal, donasi ke lembaga amal, dan kesediaan menjadi relawan dalam suatu organisasi.

“Dari indeks kedermawanan atau world giving index, Indonesia adalah negara yang masyarakatnya paling derwaman sedunia. Jumlahnya 69%. Lebih tinggi dari tahun 2018 yang berjumlah 59%,” ungkap Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu’ti.

Dalam program Kolak di kanal youtube Tvmu, Senin (11/4) Mu’ti menyebut fenomena ini secara kasat mata sulit dimengerti. Sebab berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), angka kemiskinan di tahun ini saja masih berjumlah 26,50 juta jiwa dengan jumlah pengangguran sebanyak 9,1 juta jiwa.

Namun, Mu’ti mengaku tidak terlalu terkejut setelah membaca lima faktor penyebab prestasi bangsa Indonesia ini berdasarkan penjelasan CAF. Penyebab kedermawanan pertama adalah faktor agama, terutama agama mayoritas di Indonesia yaitu agama Islam yang memiliki ajaran terkait zakat, infak dan sedekah. Meskipun dalam hal ini, pada bidang zakat saja misalnya, dari potensi umat sebanyak 233 Triliun rupiah, yang terealisasi baru 8 Triliun saja. Faktor kedua menurut CAF adalah budaya.

Mu’ti sepakat dengan ini karena menurutnya orang Indonesia memiliki budaya tolong menolong atau yang populer disebut sebgai gotong royong. Ketiga, adalah faktor alokasi dana dari pemerintah untuk membantu mereka yang kesulitan.

“Keempat, adalah faktor transformasi digital terhadap tingkat kedermawanan di Indonesia, di mana selama Covid-19 donasi digital mencapai 75% yang sebagian besar dilakukan secara crowd funding,” ungkap Mu’ti.

Sedangkan faktor kelima adalah pengaruh influencer muda dan publik figur. “Mereka yang memiliki kepribadian baik, keteladanan dan follower yang sangat banyak. Mereka ini punya pengaruh besar mendorong kedermawanan,” ucap Mu’ti.

“Sehingga banyak masalah, kemiskinan masih tinggi, pengangguran masih tinggi, tapi pada saat itu pula kedermawanan juga masih sangat tinggi,” pungkasnya. (afn)

klik sumber berita ini

Author

Hot this week

Mengembangkan Kepanduan: Camping Hizbul Wathan Balongpanggang di Klurak Eco Park

Kwartir Cabang (Kwarcab) Hizbul Wathan Balongpanggang periode 2023-2027 menyelenggarakan...

Tim Futsal LSBO PDM Gresik Siap Berlaga di LSBO Cup 2024

Persiapan Matang Menghadapi Turnamen Futsal LSBO Cup 2024 Girimu.com –...

Gema Suara Walidah Semarakkan Milad ke-112 Muhammadiyah di Bungah

Suara tabuhan snare drum, bass drum, tenor drum, organ,...

KB dan TK Aisyiyah Balongpanggang Peringati Hari Ibu dengan Kegiatan Kreatif

KB Aisyiyah 07 dan TK Aisyiyah Bustanul Athfal 22...

Topics

Mengembangkan Kepanduan: Camping Hizbul Wathan Balongpanggang di Klurak Eco Park

Kwartir Cabang (Kwarcab) Hizbul Wathan Balongpanggang periode 2023-2027 menyelenggarakan...

Tim Futsal LSBO PDM Gresik Siap Berlaga di LSBO Cup 2024

Persiapan Matang Menghadapi Turnamen Futsal LSBO Cup 2024 Girimu.com –...

Gema Suara Walidah Semarakkan Milad ke-112 Muhammadiyah di Bungah

Suara tabuhan snare drum, bass drum, tenor drum, organ,...

Sekolah Kreatif Menganti Apresiasi Siswa dengan Creative Medal

GIRIMU.COM - Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 1 Menganti memberikan...

Perkemahan Hizbul Wathon MI Muhammadiyah 5 Cangaan: Melatih Kemandirian dan Kekompakan Siswa

Girimu.com - MI Muhammadiyah 5 Cangaan, Ujungpangkah, Gresik, sukses...

Inovatif, SMK Muhammadiyah 5 Gresik Bagikan Media Tanam Karya Siswa saat Pembagian Rapor

Girimu.com — SMK Muhammadiyah 5 Gresik kembali menghadirkan inovasi...
spot_img

Related Articles