Breaking News
Categories
  • #muktamar muhammadiyah aisyiyah 48
  • Acara
  • Berita Organisasi
  • Berita Sekolah
  • Cerpen
  • Featured
  • Gerak
  • Kabar
  • Kegiatan Mahasiswa
  • Kegiatan Sekolah
  • Keislaman
  • Muhammadiyah News Network
  • Muhammadiyah or id
  • Palestina
  • Pendidikan dan Pelatihan
  • Politik
  • PWMU CO
  • Resensi buku
  • Srawung Sastra
  • Tarjih
  • TVMU
  • Uncategorized
  • Video
  • wawasan
  • Jangan Lupa, Perintah Nahi Munkar Itu Tidak Boleh Lepas Dengan Amar Makruf

    May 06 202225 Dilihat

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Umat Islam dianjurkan untuk senantiasa mengajak kepada kebaikan (amar makruf) dan mencegah dari kemunkaran (nahi munkar). Surat Ali Imran ayat ke-104 menyebut mereka yang mengamalkan anjuran ini termasuk dalam golongan orang-orang yang beruntung di akhirat.

    Menurut Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir, amar makruf nahi munkar itu berupa satu kesatuan integral. Karenanya, dia berpesan agar mubaligh dan dai-dai Muhammadiyah tidak melupakan aspek makruf (kebaikan) di dalam mencegah kemunkaran.

    “Bagaimana agar dunia itu tidak mengarah pada mata’ul ghurur (kesia-siaan), tapi sekaligus tidak menjadikan kita anti dunia yang sejatinya merupakan mazra’atul akhirah (ladang beramal saleh),” pesan Haedar.

    Tak lupa, dalam beramar makruf nahi munkar pun para mubaligh Muhammadiyah diingatkan Haedar untuk mengutamakan sikap dan akhlak mulia sebagai pantulan dari keimanan dan ketakwaan yang benar, bukan justru mengutamakan unsur simbol dan identitas seperti pakaian atau penampilan luaran.

    “Tadayun (religiusitas) itu adalah kesalehan yang fitri, bukan kesalehan yang verbal. Orang Muhammadiyah harus bangkit tadayunnya menghidupkan kembali pemahaman kita tentang Keislaman pada hal yang pokok sehingga kita memahami Islam dengan baik,” pesannya.

    Dalam pengajian PCM Taman Tirto, Sabtu (30/4) Haedar juga mendorong masjid-masjid Muhammadiyah memaksimalkan para mubaligh di lingkungan Persyarikatan untuk mendidik umat melalui pengajian.

    Dalam konteks penguatan pemahamanan tentang amar makruf nahi munkar, warga Muhammadiyah kata Haedar juga harus menonjolkan jati diri inklusivismenya yang berawal dari penghayatan surat Al-Ma’un.

    “Al-Ma’un itu sesungguhnya kemuliaan kita dalam bermasyarakat. Bahwa berbuat baik terhadap banyak orang itu sebenarnya tidak gampang, apalagi kepada yang berbeda agama, suku, ras, golongan, dan pilihan politik. Tapi Islam itu mengajari kita melintas batas. Mana yang memang hal-hal akidah ibadah, itu sudah prinsip. Tapi soal akhlak (muamalah) dengan lingkungan, dengan orang lain, itu bisa dikompromikan,” terangnya. (afn)

    sumber berita ini dari muhammadiyah.or.id

    Author

    Share to

    Written by

    muhammadiyah.or.id adalah website resmi persyarikatan Muhammadiyah. Dan dikelolah oleh PP Muhammadiyah

    Related News

    Banjir Lampung

    Banjir Bandang Melanda Lampung Tiga War...

    by Jan 22 2025

    Hujan deras dengan intensitas tinggi melanda delapan kabupaten/kota di Provinsi Lampung, termasuk La...

    Hak Pejalan Kaki – bandungmu.com

    by Nov 23 2024

    Oleh: Sukron Abdilah*  BANDUNGMU.COM — Kita selalu beranggapan bahwa untuk berbuat baik harus mem...

    Pelajaran dari Kehati-hatian Rasulullah ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Bandung – Diskusi mengenai tobat pelaku zina yang belum menjalani hukuman sering me...

    Islam Berkemajuan Harus Jadi Arus Utama ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Jakarta – Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dadang Kahmad secara resmi membuka...

    SDIT Muhammadiyah Harjamukti Latih Keman...

    by Nov 23 2024

    CIREBONMU.COM  —  SDIT Muhammadiyah Harjamukti Kota Cirebon adakan kegiatan camping yang penuh d...

    UAH Ajak Umat Islam Perkuat Akidah Demi ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Jakarta — Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ustaz A...

    No comments yet.

    Please write your comment.

    Your email will not be published. Fields marked with an asterisk (*) must be filled.

    *

    *

    back to top