Muhammadiyah • May 28 2022 • 37 Dilihat
MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA—Almarhum Buya Syafii Maarif merupakan guru bagi anak-anak bangsa, termasuk Alissa Wahid, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul ‘Ulama (PBNU) dan Putri dari Presiden Abdurrahman Wahid.
Bersahajanya Buya Syafii melekat kuat dalam ingatan dan laku yang dijalankan oleh Alissa Wahid, karena kesahajaan Buya Syafii, Alissa Wahid tidak berani merasa sok tokoh atau sok besar.
“Kesahajaan Buya Ma’arif adalah inspirasi bagi saya. Beliau membuat saya tidak berani merasa sok tokoh atau sok besar. Gara-gara Buya, saya lebih memilih naik pesawat kelas ekonomi, kecuali masa pandemi karena alasan prokes”. Cuit Alissa di laman Twitternya pada (27/5).
Dirinya juga mengaku beruntung berkesempatan untuk bertemu Buya Syafii beberapa kali. Pertemuan tersebut menurutnya merupakan berkah tersendiri dalam hidup bagi Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian ini.
Baginya Buya Syafi’i adalah sosok guru pembuka kebuntuan, Alissa menuturkan bahwa setiap kali dirinya mendapati kebuntuan dalam menghadapi kondisi bangsa, ia sering kali meminta petuah atau saran ke Buya Syafii.
“Setiap kali saya sudah merasa mentok tembok menghadapi kondisi bangsa, saya berlabuh mohon petuah Buya Maarif”. Imbuhnya.
Selain itu, Buya Syafii juga sebagai tokoh yang sangat dihormati oleh ayahnya, Presiden Indonesia ke 3, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Hubungan timbal-balik Buya dengan Gus Dur saling mengisi.
“Buya adalah tokoh yang sangat dihormati Gus Dur. Dan Buya pernah mengatakan hubungan beliau berdua membantu Buya lebih luwes melihat soal bangsa dan agama,” sambungnya.
Buya Syafi’i, sambung Alissa, sering terlintas di kepalanya saat dirinya merasa gamang dalam menjalani hidup. Dalam memperjuangkan masyarakat tertindas, keteladanan yang dimiliki oleh Buya Syafii menjadi penyemangatnya.
“Saya pengen pindah jalur yang aman nyaman tentram. Tapi setiap mikir ini, saya selalu ingat Buya. Selalu. Sampai ujung usia, Beliau tidak berlebih materi, tidak manja. Tapi hidupnya kaya dengan kesahajaan & perjuangan. Mulia.” Sambungnya.
Dia juga bersaksi bahwa Buya Syafii sebagai orang yang berhati bersih, bernurani jernih, segalanya dilakukan untuk umat dan bangsa. Berpulangnya Buya Syafii pada, Jumat (27/5/2022) di PKU Muhammadiyah Gamping menurutnya, bangsa ini kehilangan mutiara.
sumber berita ini dari muhammadiyah.or.id
muhammadiyah.or.id adalah website resmi persyarikatan Muhammadiyah. Dan dikelolah oleh PP Muhammadiyah
View all postsmuhammadiyah.or.id adalah website resmi persyarikatan Muhammadiyah. Dan dikelolah oleh PP Muhammadiyah
Hujan deras dengan intensitas tinggi melanda delapan kabupaten/kota di Provinsi Lampung, termasuk La...
Oleh: Sukron Abdilah* BANDUNGMU.COM — Kita selalu beranggapan bahwa untuk berbuat baik harus mem...
BANDUNGMU.COM, Bandung – Diskusi mengenai tobat pelaku zina yang belum menjalani hukuman sering me...
BANDUNGMU.COM, Jakarta – Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dadang Kahmad secara resmi membuka...
CIREBONMU.COM — SDIT Muhammadiyah Harjamukti Kota Cirebon adakan kegiatan camping yang penuh d...
BANDUNGMU.COM, Jakarta — Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ustaz A...
No comments yet.