Infomu • Jun 07 2022 • 23 Dilihat
Jakarta, InfoMu.co – India saat ini diketahui tengah menghadapi kemarahan diplomatik besar dari negara-negara mayoritas Muslim setelah pejabat tinggi di partai nasionalis Hindu yang memerintah membuat referensi yang menghina Islam dan Nabi Muhammad. Atas hal ini, memicu dugaan penistaan agama di beberapa negara Arab yang telah membuat New Delhi berjuang untuk menahan dampak yang merusak.
Sejauh ini, setidaknya ada lima negara Arab yang telah mengajukan protes resmi terhadap India. Di samping itu, Pakistan dan Afghanistan juga bereaksi keras pada Senin (6/6), atas komentar yang dibuat oleh dua juru bicara terkemuka dari Partai Bharatiya Janata pimpinan Perdana Menteri Narendra Modi.
Adapun kemarahan tersebut telah dicurahkan di media sosial, dan seruan untuk memboikot barang-barang India telah muncul di beberapa negara Arab. Sementara di India sendiri, itu telah menyebabkan protes terhadap partai Modi di beberapa bagian negara.
Pernyataan kontroversial itu disebut menyusul meningkatnya kekerasan yang menargetkan minoritas Muslim India yang dilakukan oleh nasionalis Hindu yang telah dikuatkan oleh sikap diam Modi tentang serangan semacam itu sejak ia pertama kali terpilih pada tahun 2014.
Di samping itu, selama bertahun-tahun, Muslim India sering menjadi sasaran dalam segala hal, mulai dari gaya makanan dan pakaian mereka hingga pernikahan antaragama. Kemudian kelompok hak asasi manusia seperti Human Rights Watch dan Amnesty International telah memperingatkan bahwa serangan dapat meningkat.
Selanjutnya, mereka juga menuduh partai pemerintahan Modi melihat ke arah lain dan terkadang memungkinkan ujaran kebencian terhadap Muslim, yang terdiri dari 14 persen dari 1,4 miliar penduduk India tetapi masih cukup banyak untuk menjadi populasi Muslim terbesar kedua di negara mana pun.
Akan tetapi, Partai Modi membantah tuduhan itu, tetapi Muslim India mengatakan serangan terhadap mereka dan keyakinan mereka meningkat tajam. Kemarahan pun semakin memuncak sejak pekan lalu setelah dua juru bicara, Nupur Sharma dan Naveen Jindal, membuat pernyataan spekulatif yang dianggap menghina Nabi Islam Nabi Muhammad dan istrinya Aisha.
Sementara itu, Partai Modi tidak mengambil tindakan terhadap mereka sampai hari Minggu (5/6), ketika paduan suara kemarahan diplomatik tiba-tiba dimulai dengan Qatar dan Kuwait memanggil duta besar India mereka untuk memprotes.
Kemudian BJP menangguhkan Sharma dan mengusir Jindal dan mengeluarkan pernyataan langka yang mengatakan “sangat mencela penghinaan terhadap tokoh agama mana pun,” sebuah langkah yang disambut baik oleh Qatar dan Kuwait.
Lalu, Arab Saudi dan Iran juga mengajukan pengaduan ke India, dan Organisasi Kerjasama Islam yang berbasis di Jeddha mengatakan pernyataan itu datang dalam “konteks untuk mengintensifkan kebencian dan pelecehan terhadap Islam di India dan praktik sistematis terhadap Muslim.”
Namun masih saja belum ada itikad baik dari pemerintahan India atas kasus tersebut. Kementerian Luar Negeri India pada hari Senin (6/6) malah menolak komentar OKI sebagai “tidak beralasan” dan “berpikiran sempit.” (***)
Hujan deras dengan intensitas tinggi melanda delapan kabupaten/kota di Provinsi Lampung, termasuk La...
Oleh: Sukron Abdilah* BANDUNGMU.COM — Kita selalu beranggapan bahwa untuk berbuat baik harus mem...
BANDUNGMU.COM, Bandung – Diskusi mengenai tobat pelaku zina yang belum menjalani hukuman sering me...
BANDUNGMU.COM, Jakarta – Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dadang Kahmad secara resmi membuka...
CIREBONMU.COM — SDIT Muhammadiyah Harjamukti Kota Cirebon adakan kegiatan camping yang penuh d...
BANDUNGMU.COM, Jakarta — Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ustaz A...
No comments yet.