Breaking News
Categories
  • #muktamar muhammadiyah aisyiyah 48
  • Acara
  • Berita Organisasi
  • Berita Sekolah
  • Cerpen
  • Featured
  • Gerak
  • Kabar
  • Kegiatan Mahasiswa
  • Kegiatan Sekolah
  • Keislaman
  • Muhammadiyah News Network
  • Muhammadiyah or id
  • Palestina
  • Pendidikan dan Pelatihan
  • Politik
  • PWMU CO
  • Resensi buku
  • Srawung Sastra
  • Tarjih
  • TVMU
  • Uncategorized
  • Video
  • wawasan
  • Pilar Ekonomi sebagai Gerakan Muhammadiyah Abad Kedua Harus Diperkuat

    Jun 24 202226 Dilihat

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, BATU—Muhammadiyah pada abad kedua diharapkan memiliki corak baru, khususnya dalam pengembangan pilar ekonomi umat. Demikian disampaikan oleh Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Anwar Abbas di acara Muhammadiyah Microfinance Summit II 2022 di Batu, Jawa Timur.

    Dalam paparannya, Abbas menyebut dari 11 elite strategis yang ada di Indonesia hanya satu elite yang belum dikuasai oleh umat Islam, yakni elite strategis ekonomi-bisnis. Saat ini jumlah umat Islam Indonesia 86,8 persen, sebagai mayoritas tapi dalam elite strategis ekonomi umat Islam menjadi minoritas.

    “Kita bulatkan sajalah 90 persen, yang mengenaskan kita itu, kita 90 persen tapi yang merepresentasikan kita di 10 orang terkaya hanya satu orang, di 20 orang kaya hanya 2 orang, dari 50 orang kita hanya 3 orang. Itu kan menyedihkan,” ungkap Abbas pada, Kamis (23/6).

    Berkaca dari data-data tersebut, Muhammadiyah pada abad kedua ini ingin berusaha merubah nasib umat Islam dalam pilar ekonomi. Penguatan pilar ekonomi umat Islam, kata Abbas, agar umat Islam khususnya yang di Indonesia tidak menjadi bulan-bulanan para kelompok capital atau pengusaha besar.

    Diharapkan melalui penguatan warna atau corak gerakan pilar ekonomi, umat Islam di Indonesia akan menjadi penentu arah jalan bangsa dan negara. Di masa politik transaksional, imbuhnya, para pemilik capital atau pengusaha-pengusaha besarlah yang menjadi penentu arah bangsa dan negara.

    Menurutnya, ongkos politik yang mahal menjadikan dunia politik Indonesia dengan mudah disetir oleh kelompok kapital, dan mereka seringkali tidak memihak pada keadilan yang merata. Kenyataan pahit ini harus ditanggung oleh bangsa Indonesia, mereka mungkin hanya diberi janji manis.

    “Kesadaran inilah yang mengemuka ketika kita muktamar terakhir di Ujung Pandang. Oleh karena itu kita dengan tekad memancangkan azam untuk juga masuk ke dalam dunia ekonomi dan bisnis,” ucapnya.

    Namun demikian, setelah melakoni tekad itu beberapa waktu, menurut Abbas, memajukan ekonomi warga Muhammadiyah tidak mudah. Dalam pengamatannya, masalah atau kendala terbesar yang mesti dituntaskan adalah pada mental. Di mana umat Islam keseluruhan masih bermental pekerja, alih-alih bermental pengusaha.

    sumber berita ini dari muhammadiyah.or.id

    Author

    Share to

    Written by

    muhammadiyah.or.id adalah website resmi persyarikatan Muhammadiyah. Dan dikelolah oleh PP Muhammadiyah

    Related News

    Banjir Lampung

    Banjir Bandang Melanda Lampung Tiga War...

    by Jan 22 2025

    Hujan deras dengan intensitas tinggi melanda delapan kabupaten/kota di Provinsi Lampung, termasuk La...

    Hak Pejalan Kaki – bandungmu.com

    by Nov 23 2024

    Oleh: Sukron Abdilah*  BANDUNGMU.COM — Kita selalu beranggapan bahwa untuk berbuat baik harus mem...

    Pelajaran dari Kehati-hatian Rasulullah ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Bandung – Diskusi mengenai tobat pelaku zina yang belum menjalani hukuman sering me...

    Islam Berkemajuan Harus Jadi Arus Utama ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Jakarta – Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dadang Kahmad secara resmi membuka...

    SDIT Muhammadiyah Harjamukti Latih Keman...

    by Nov 23 2024

    CIREBONMU.COM  —  SDIT Muhammadiyah Harjamukti Kota Cirebon adakan kegiatan camping yang penuh d...

    UAH Ajak Umat Islam Perkuat Akidah Demi ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Jakarta — Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ustaz A...

    No comments yet.

    Please write your comment.

    Your email will not be published. Fields marked with an asterisk (*) must be filled.

    *

    *

    back to top