MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ahmad Dahlan Rais memberikan amanat pelepasan kelas VI Madrasah Mu’allimaat secara offline di Sportorium UMY, Senin (26/6). Ia menegaskan memilih Madrasah Mu’allimaat sebagai tempat pendidikan adalah pilihan tepat. Pasalnya sudah banyak sekali alumni-alumni yang berperan untuk umat dan bangsa.
“Menyekolahkan di Mu’allimaat adalah hal yang tidak keliru. Madrasah Mu’allimaat mampu mencerdaskan sekaligus memberikan pendidikan yang kuat, terpadu antara akademik dan karakter. Nantinya, akan menjadi orang-orang yang bermanfaat untuk bangsa ini,” kata Dahlan.
Dahlan melanjutkan empat bekal yang harus siapkan santriwati Madrasah Mu’allimaat untuk mengarungi kehidupan ini. Pertama, iman. Yakni iman kokoh yang bertekadkan pada tauhid. Jika iman menjadi pondasi, maka akan ditempatkan pada posisi yang tertinggi.
“Hal yang harus dilakukan oleh santriwati Mu’allimaat adalah selalu percaya diri. Bahwa ada dzat yang maha segalanya, yakni Allah SWT sebagai tempat bergantung. Orang yang beriman pasti tidak akan sombong, karena berpikir bahwa segala yang dimilikinya adalah sebagai rahmat Allah SWT,” terang Dahlan.
Kedua, akhlak. Dahlan berpesan agar memiliki bekal hidup untuk berbuat baik. Allah SWT menyatakan bahwa, manusia adalah sebagus-bagus ciptaan, dengan diberikan kelebihan-kelebihan di atas makhluk-makhluk lainnya. Hal terpenting dalam implementasi akhlak adalah jangan menunda berbuat kebaikan.
“Sejak sekarang, jangan menunda kebaikan. Biasakanlah berbuat baik, karena kebaikan tidak semudah kejelekan. Menanamkan kebaikan sama halnya menanam rumput hias. Manusia hidup bermasyarakat, yaitu hidup dalam kebersamaan dan kepedulian. Kebersamaan membutuhkan uluran tangan kebaikan. Jadilah manusia-manusia yang memberi, jangan meminta,” jelasnya.
Bekal ketiga, yakni ilmu. Ilmu adalah bekal paling penting untuk berlayar dalam kehidupan. Jadilah apapun sesuai dengan bidang yang diminati dan kembalilah ke Muhammadiyah. Sebuah perbuatan tanpa ilmu, pasti akan menghasilkan kesesatan. Keempat adalah gemar berbuat kebaikan. Menurut beliau, pengaruh besar kesuksesan seseorang adalah kejujuran, disiplin, kerja keras, dan dukungan orang tua.
No comments yet.