Breaking News
Categories
  • #muktamar muhammadiyah aisyiyah 48
  • Acara
  • Berita Organisasi
  • Berita Sekolah
  • Cerpen
  • Featured
  • Gerak
  • Kabar
  • Kegiatan Mahasiswa
  • Kegiatan Sekolah
  • Keislaman
  • Muhammadiyah News Network
  • Muhammadiyah or id
  • Palestina
  • Pendidikan dan Pelatihan
  • Politik
  • PWMU CO
  • Resensi buku
  • Srawung Sastra
  • Tarjih
  • TVMU
  • Uncategorized
  • Video
  • wawasan
  • Sumut sudah bentuk tim percepatan penurunan stunting

    Aug 05 202235 Dilihat

    Medan, InfoMu.co – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) untuk menekan jumlah stunting di daerah itu.

    “Selain TPPS, Sumut juga sudah membuat berbagai program untuk penekanan stunting seperti menjadikan kegiatan percepatan stunting di Sumut sebagai salah satu KSD (Kegiatan Strategis Daerah),”ujar Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi di Medan, Kamis.

    KSD itu didukung dengan pembiayaan APBD Sumut.

    Kemudian, penetapan Kelompok Kerja (Pokja) Percepatan Penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi Baru Lahir.

    Sumut juga memiliki inovasi dalam penyediaan makanan tambahan bagi balita kurus dengan bahan baku daun kelor, bekerja sama dengan UMKM dan bersumber APBD tahun 2022.

    Dengan langkah-langkah itu diharapkan jumlah balita stunting di Sumut terus turun dari saat ini yang tercatat sebanyak 347.437.

    Menurut Edy, ada beberapa tantangan penurunan stunting di Sumut, termasuk akibat pandemi COVID-19.

    “Saya berharap ada komitmen kuat dari seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama mendukung pencegahan dan penurunan angka stunting,” ujar Edy Rahmayadi.

    Pemprov Sumut juga telah meminta pemerintah pusat mengalokasikan dana APBN melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk penyediaan alat surveilans gizi, sanitarian kit, serta makanan tambahan bagi ibu hamil kurang energi kronis dan balita kurus.

    Mengutip pernyataan Wapres Ma’ruf Amin selaku Ketua Pengarah Tim Percepatan Penurunan Stunting (TP2S), Edy menyebutkan, pemerintah memastikan komitmen percepatan penurunan 60 persen jumlah balita stunting di Indonesia yang tersebar di 12 provinsi prioritas.

    Ada pun target prevalensi 14 persen dijadwalkan bisa tercapai pada 2024.

    Wapres, katanya, menyatakan ingin memastikan program dan kegiatan intervensi percepatan penurunan stunting dapat dilakukan secara konvergen, holistik, terintegrasi, serta berkualitas sehingga target prevalensi 14 persen pada  2024 tercapai. (ant)

    sumber berita dari infomu.co

    Author

    Share to

    Related News

    Banjir Lampung

    Banjir Bandang Melanda Lampung Tiga War...

    by Jan 22 2025

    Hujan deras dengan intensitas tinggi melanda delapan kabupaten/kota di Provinsi Lampung, termasuk La...

    Hak Pejalan Kaki – bandungmu.com

    by Nov 23 2024

    Oleh: Sukron Abdilah*  BANDUNGMU.COM — Kita selalu beranggapan bahwa untuk berbuat baik harus mem...

    Pelajaran dari Kehati-hatian Rasulullah ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Bandung – Diskusi mengenai tobat pelaku zina yang belum menjalani hukuman sering me...

    Islam Berkemajuan Harus Jadi Arus Utama ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Jakarta – Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dadang Kahmad secara resmi membuka...

    SDIT Muhammadiyah Harjamukti Latih Keman...

    by Nov 23 2024

    CIREBONMU.COM  —  SDIT Muhammadiyah Harjamukti Kota Cirebon adakan kegiatan camping yang penuh d...

    UAH Ajak Umat Islam Perkuat Akidah Demi ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Jakarta — Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ustaz A...

    No comments yet.

    Please write your comment.

    Your email will not be published. Fields marked with an asterisk (*) must be filled.

    *

    *

    back to top