Girimu.com Achmad San didapuk sebagai kepala koordinator Aliansi Penulis Muhammadiyah (APIMU) Jawa timur hasil dari pertemuan Penulis Muhammadiyah Jawa Timur di UMM Kapal Garden Hotel Malang, Sabtu-Minggu (2-3/3/2024).
Gawe pertemuan tersebut digagas Majelis Pustaka, Informatika, dan Digitalisasi Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur.
Peluncuran APIMU ini bertujuan untuk memperluas gerakan kepenulisan para kader Muhammadiyah yang tersebar di kabupaten /kota yang ada di Jawa Timur, sekaligus momentum ini sebagai pembentukan data base kader persyarikatan yang menjadi penulis guna membranding karya-karya tulis kader Muhammadiyah.
Teguh Imami salah satu anggota MPID PWM Jawa Timur menyampaikan bahwa kegiatan ini bermaksud untuk menjembatani antara penulis Muhammadiyah dan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah agar nantinya saling berkolaborasi untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas penulis Muhammadiyah.
“Pada kegiatan ini di bentuklah sebuah struktural kepengurusan karena aliansi ini baru pertama kali muncul di lingkungan PWM Jawa Timur” ujar Teguh.
APIMU juga membentuk koordinator setiap wilayah yang ada di Jawa Timur, ada koordinator wilayah Malang Raya yang terdiri dari Kabupaten Malang dan Kota Malang, ada Surabaya Raya yang terdiri dari Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo, ada wilayah Pantura yang terdiri dari Lamongan, Tuban, dan Bojonegoro, yang terakhir ada wilayah Tapal Kuda yang terdiri dari Pasuruan, Probolinggo, Lumajang, Jember, Bondowoso, Situbondo, dan Banyuwangi.
Achmad San kepala koordinator APIMU Jawa Timur yang barusan di tunjuk mengungkapkan bahwa kedepanya aliansi yang menjadi tangan kanan MPID PWM Jawa Timur ini mampu mengadakan sebuah kegiatan yang sifatnya berkelanjutan agar setiap kegiatan yang di laksanakan bukan bersifat sebagai gerakan event tapi sebuah gerakan yang memiliki produk luaran yang jelas dan mempunyai nilai manfaat untuk kader persyarikatan dan masyarakat umum.
” kegiatan ini juga sudah merencanakan beberapa progam kerja yang akan di laksanakan kedepanya. Ada agenda penulisan buku fiksi, pelatihan menulis buku, dan juga menambah kuantitas terbitan buku.” Jelas Achmad San.
Kontributor : M A Alfarizy
