BANDUNGMU.COM, Bandung — Al-Quran menjadi pedoman hidup bagi umat muslim di seluruh dunia. Dalam berbagai lini kehidupan terutama pembelajaran, Al-Quran juga menjadi sumber berbagai ilmu pengetahuan.
Begitulah salah satu poin penting pembahasan yang mengemuka pada Guest Lecture “Membumikan Al-Quran Melalui Penelitian” yang digelar UM Bandung di Hotel Ibis Bandung belum lama ini.
Pada Guest Lecture yang berlangsung hybrid dalam rangkaian kegiatan Detasering UM Bandung 2022 ini hadir secara virtual Guru Besar Fisika Bumi ITB Prof Ir Wahyu Srigutomo SSi MSi PhD sebagai pembicara.
Wahyu Srigutomo menjelaskan bahwa selain memperkuat spiritualitas, Al-Quran menganjurkan umat muslim untuk mengamati dan memikirkan terkait lingkungan sekitar.
Perintah dalam Al-Quran untuk memakmurkan bumi, tutur Wahyu Srigutomo, menjadikan para ilmuan melakukan penelitiannya berdasarkan motif qurani.
Lebih jauh Wahyu Srigutomo menerangkan bahwa jika ada seseorang yang menjadikan Al-Quran sebagai motivasi dalam risetnya, maka hal itu akan menjadi mempermudah seseorang tersebut menuju insan yang ideal.
”Al-Quran sebagai kode etik pembelajar menetapkan para peneliti sebagai orang yang menerima anugerah pemahaman ilmu pengetahuan,” tuturnya.
Isyarat sains
Al-Quran yang menjadi sumber inspirasi para peneliti mengandung banyak isyarat keilmuan. Berbagai isyarat tersebut, kata Wahyu Srigutomo, sejatinya perlu ilmuwan dalami melalui berbagai riset.
Dengan cara seperti itu, nantinya para peneliti akan memahami karakteristik dunia yang juga memudahkan kehidupan masyarakat.
”Al-Quran yang mengandung rujukan fakta ilmiah dalam persepektif rencana ilahiyah ingin menunjukkan cara kerja semesta dan sekaligus menegaskan Kemahatahuan Allah sebagai Sang Pencipta,” terangnya.
Oleh karena itu, aktivitas para ilmuwan melalui motif qurani dapat memperkuat kualitas hidup lebih baik secara spiritual dan material.
”Sehingga hidup atau langkah-langkah peneliti akan lebih terarah dan lebih bermanfaat terhadap masyarakat,” tandasnya.***(FK)
No comments yet.