Muhammadiyah • Jul 22 2022 • 29 Dilihat
MUHAMMADIYAH.OR.ID, KUWAIT—Ketua Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Kuwait Deni Wargahadi Ningrat bercerita tentang pengalaman hidupnya selama di Kuwait. Pria yang berasal dari Jakarta ini adalah seorang karyawan swasta di Kuwait Oil Company (KOC) sejak November 2007 silam. Ia mengaku kehidupan di Kuwait begitu menyenangkan.
“Kehidupan di Kuwait bagi saya menyenangkan, untuk beribadah mudah kira-kira tiap 100 meter ada mesjid. Kata orang-orang Indonesia di Kuwait, ini negara 1000 mesjid. Perjalanan dari satu tempat ke tempat yang lain juga sangat mudah, jarang ada kemacetan,” ucapnya kepada tim redaksi Muhammadiyah.or.id pada Rabu (20/07).
Selain bercerita soal pengalaman hidupnya, Deni juga menyampaikan awal sejarah pendirian PCIM Kuwait. Sudah sejak lama, ia bersama kader dan simpatisan Muhammadiyah yang tinggal di negara Timur Tengah ini untuk mendirikan PCIM sebagai wadah perkumpulan. Pada tahun 2020 atau tepat saat Pandemi Covid-19 melanda seluruh dunia, keinginan untuk mendirikan PCIM semakin membara.
“Ketika awal pandemi melanda seluruh dunia sehingga menjadi titik balik di mana kegiatan sosial sangat masif, banyak simpatisan dan kader yang terlibat baik sebagai donatur mapun pengurus di berbagai ormas yang terlibat, sehingga sempat terpikir Muhammadiyah bisa hadir dan ikut ambil bagian di kegiatan tersebutr tentunya butuh wadah yaitu PCIM,” tutur Deni.
Setelah hampir dua tahun merapatkan barisan, selain mencari kader dan simpatisan untuk bergabung, Deni juga sering membuka dialog serta berkonsultasi dengan beberapa PCIM yang telah lama berdiri seperti Arab Saudi, Turki, Malaysia, India, dan Hongaria, serta dengan beberapa pihak di Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Akhirnya, pada 26 Juni 2022 mengadakan pertemuan dan mendeklarasikan pendirian PCIM Kuwait di Fahad al Ahmad, Kuwait. “Kuwait merupakan negara kecil, banyak WNI (Warga Negara Indonesia) tinggal di sini. Lebih dari 25 ormas dann paguyuban WNI di sini yang sangat aktif. Mereka melakukan banyak interaksi dan kegiatan seperti di bidang sosial, kesehatan, agama, olahraga dll sehingga Muhammadiyah dirasa perlu hadir dan ikut berkontribusi di Kuwait,” ucap Deni.
PCIM Kuwait telah memiliki visi dan misi ke depan. Dengan 50 orang anggota lebih, terdapat lima divisi yang siap menjalankan program kerja, yaitu: dakwah, pelayanan sosial, pustaka informasi, seni pendidikan dan olah raga, dan ekonomi antar umat. Kelima divisi ini akan menjalankan programnya dengan landasan AD/ART Muhammadiyah.
Sebagai kepanjangan tangan dari PP Muhammadiyah, kata Deni, PCIM Kuwait bisa menjadi jembatan serta mitra kerja antara pihak Persyarikatan ataupun lembaga di bawah PP Muhammadiyah dengan lembaga baik swasta maupun pemerintah di Kuwait untuk bekerja sama di berbagai bidang seperti sosial, pendidikan, dan kesehatan.
“Kami sangat mengharap dukungan penuh dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah agar PCIM Kuwait bisa berkembang pesat, fastabiq al-khairat!” harap Deni.
sumber berita ini dari muhammadiyah.or.id
muhammadiyah.or.id adalah website resmi persyarikatan Muhammadiyah. Dan dikelolah oleh PP Muhammadiyah
View all postsmuhammadiyah.or.id adalah website resmi persyarikatan Muhammadiyah. Dan dikelolah oleh PP Muhammadiyah
Hujan deras dengan intensitas tinggi melanda delapan kabupaten/kota di Provinsi Lampung, termasuk La...
Oleh: Sukron Abdilah* BANDUNGMU.COM — Kita selalu beranggapan bahwa untuk berbuat baik harus mem...
BANDUNGMU.COM, Bandung – Diskusi mengenai tobat pelaku zina yang belum menjalani hukuman sering me...
BANDUNGMU.COM, Jakarta – Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dadang Kahmad secara resmi membuka...
CIREBONMU.COM — SDIT Muhammadiyah Harjamukti Kota Cirebon adakan kegiatan camping yang penuh d...
BANDUNGMU.COM, Jakarta — Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ustaz A...
No comments yet.