AMM Medan Johor Gelar Diskusi Ramadan, Potensi dan Peran AMM Bersama Persyarikatan
Medan, InfoMu.co – Angkatan Muda Muhammadiyah Medan Johor menggelar diskusi, pengajian dan berbuka puasa bersama. Kegiatan yang berlangsung di Masjid Taqwa Ikhwanush-Shofa, Ranting Polonia, Jalan Cinta Karya Sari Rejo, Ahad (17/4) mengusung tema “Potensi, Masalah, Peran dan Harapan Persyarikatan dan Bangsa” itu dikuti AMM se- Cabang Medan Johor.
Pengajian dalam format diskusi menjadi program unggulan PCPM Medan Johor dalam upaya memelihara dan meningkatkan kualitas kader persyarikatan. Pada pengajian dan diskusi Ahad kemarin tampil memberikan tausiah Dr. Hasrat Efendi Samosir, Dosen UIN-SU.
Ketua PCPM Medan Johor Budimansyah Putera Sibarani mengatakan, pengajian menjadi program unggulan PCPM Medan Johor dalam upaya meningkatkan kualitas kader dan kualitas keberagamaan. Untuk pengajian dilaksanakan secara bergilir di lima ranting yang ada di Medan Johor, sebut Budimansyah. ” Kekuatan Muhamamdiyah lima atau sepuluh tahun ke depan tergantung dari seperti apa kualitas AMM hari ini. Untuk itu, warga Pemuda Muhammadiyah harus menyiapkan diri guna menerima estafeta kepemimpinan masadepan dengan baik.
Budimansyah menyampaikan apresiasi atas support yang diberikan Pimpinan Ranting Muhammadiyah dan Aisyiyah Polonia hingga pengajian dan diskusi berlangsung dengan baik.
Sementara itu, Ketua PC Aisyiyah Medan Johor Nuraida sepakat dengan harapan Ketua PCPM Medan Johor Budimansyah, bahwa pembinaan AMM harus dilakukan dengan serius.
Sekretaris PCM Medan Johor Salaha Tua Hutagalung SH menegaskan bahwa PC Muhammadiyah Medan Johor sudah memiliki komitmen untuk terus melakukan pendampingan terhadap proses pembinaan AMM di Medan Johor.
PDPM Kota Medan yang diwakili oleh bendahara, Irsan Armady mengatakan tema kajian dan diskusi yang digelar PCPM Medan Johor sangat relevan dengan kondisi kekinaan bangsa. Bangsa, demikian Irsan membutuhkan peran dan dorongan pemuda. Untuk itulah, Pemuda Muhammadiyah harus mengambil peran.
Dr. Hasrat Effendy Samosir yang mengisi tausiah, berharap anak-anak muda Muhamamdiyah dapat belajar dari sprit Pemuda Kahfi yang tetap memelihara integritasnya dengan mengungsi dari kedzoliman penguasa yang kemudian riwayat pemuda-pemuda ini dituliskan dalam A-Quran. Pemuda Kahfi bersembunyi ( tertidur) di dalam gua sampai 315 ribu tahun. Begitu keteguhan para pemuda itu memelihara iman mereka.
Pengajian/Diskusi PCPM Medan Johor ditandai dengan berbuka puasa bersama sebagai upaya untuk meningkatkan silaturrahim antara AMM dengan keluarga besar Muhammadiyah. (Masnal Rivai)