Wednesday, October 23, 2024
31.7 C
Gresik

Apa Di Balik Kepentingan Muhammadiyah Perkuat Religiusitas Mencerahkan? Ini Jawabannya

MUHAMMADIYAH.OR.ID, MEDAN – Dalam konteks Muhammadiyah, membangun at-tadayun atau religiusitas umat dianggap penting karena ditujukan untuk meneguhkan identitas Kemuhammadiyahan.

Demikian ungkap Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir dalam Pengajian Ramadan yang diselenggarakan oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Utara bersama Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Jumat (15/4).

“Kepentingan kita adalah untuk meneguhkan kembali karakter atau sifat sekaligus juga tahsinah, kebajikan dari Muhammadiyah yang kita gerakkan ini sebagai gerakan Islam,” tuturnya.

Menurut Haedar, identitas sejati Muhammadiyah adalah al-harakah al-Islamiyah atau gerakan Islam amar makruf nahi munkar untuk mewujudkan kesejahteraan hidup manusia di dunia dan akhirat melalui apa yang disebut sebagai pusat-pusat keunggulan atau amal usaha.

“Amal saleh dari Amal Usaha Muhammadiyah kita adalah perpaduan antara dimensi duniawi dalam bentuk ‘usaha’ dan dimensi ruhani dalam bentuk ‘amal’. Sehingga ‘amal usaha’ itu pantulan dalam keberagamaan kita,” kata Haedar.

Adapun aspek yang harus disentuh oleh Muhammadiyah dalam penguatan religiusitas ini menurut Haedar adalah pada aspek sufistik, hikmah, irfani dan aspek ihsan. Sebab pada sisi ilmu agama (bayani) maupun ilmu pengetahuan modern (burhani), Muhammadiyah dianggap telah mapan.

“Bagaimana kita mewujudkan tahuid bukan hanya dimensi rububiyah, dimensi ilahiyah, dan dimensi mulkiyah, tapi juga menampilkan relasi kemanusiaan yang rahmatan lil-‘alamin sebagai pantulan tauhid Ar-Rahman dan Ar-Rahimnya Allah,” jelas Haedar.

Penguatan religiusitas dianggap Haedar cukup krusial bagi Muhammadiyah. Pasalnya di masa disrupsi seperti sekarang, arus politik dan perdebatan isu politik praktis cukup menguras energi umat kepada hal-hal yang bersifat jangka pendek dan tidak produktif.

Haedar tidak ingin Muhammadiyah mengalami pelunturan identitas sehingga terlalu sibuk berdebat dalam sentimen politik ketimbang memperkuat tradisi yang telah dibangun sejak masa Kiai Ahmad Dahlan, yakni memberikan khidmah dan kemanfaatan untuk manusia secara luas.

“Nah dari sisi ini saya ingin mengajak, mari kita membangun religiusitas Islam yang mencerahkan dimulai dari para pimpinan Muhammadiyah, lebih-lebih sebagai imam untuk juga masuk pada isu-isu yang mendalam, yang luas, yang inklusif tapi juga mencerahkan sehingga isu-isu kita itu tidak isu-isu yang parsial, praktis, pragmatis semata-mata. Karena dari situlah wajah muh Muhammadiyah akan kelihatan apakah Muhammadiyah itu al-harakah islamiyah atau lebih tampil sebagai gerakan-gerakan kemasyarakatan yang biasa-biasa saja,” tegas Haedar. (afn)

klik sumber berita ini

Author

Hot this week

Mendikdasmen RI Abdul Mu’ti Ceritakan Sosok Yang Paling Berjasa Terhadap Hidupnya

BANDUNGMU.COM, Jakarta — Dalam sebuah acara sambutan yang penuh...

Santri Pesantren Muhammadiyah Kudus Raih Juara 2 Nasional Lomba Dirasah Islamiyah – Muriamu.ID

Muriamu.id – Kudus, 22 Oktober 2024 Santri Pesantren Muhammadiyah...

Bivitri Susanti: Korupsi Politik Lebih Kompleks dan Berdampak Langsung pada Masyarakat

BANDUNGMU.COM, Bandung – Pakar Hukum Tata Negara dan dosen...

IPM SMAM 7 Panceng Adakan Musyaran

Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) SMA Muhammadiyah 7...

Sekolah Muhammadiyah Harus Adaptif Hadapi Tantangan Pendidikan Modern

BANDUNGMU.COM, Bandung — Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dadang Kahmad...

Topics

IPM SMAM 7 Panceng Adakan Musyaran

Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) SMA Muhammadiyah 7...

Sekolah Muhammadiyah Harus Adaptif Hadapi Tantangan Pendidikan Modern

BANDUNGMU.COM, Bandung — Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dadang Kahmad...

Lazismu Bantu 1.000 Guru Honorer di Daerah Terpencil

BANDUNGMU.COM, Jakarta — Lazismu kembali menunjukkan komitmennya terhadap kesejahteraan...

Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan: Catatan Singkat Hari Santri

Judul di atas adalah tema hari santri tahun ini....

SD Almadany Gresik Hadapi Tantangan Edukatif di Wisata Giri Kuno

Siswa kelas VI SD Almadany Kebomas Gresik melakukan kegiatan...
spot_img

Related Articles