BANDUNGMU.COM — Membersamai anak di rumah bagi seorang ayah merupakan suatu kegiatan yang sangat penting. Pasalnya sebagian besar waktu ayah habis di tempat kerja.
Mengobrol dan bermain bersama anak di rumah itu sesuatu yang sangat normal. Bahkan para ayah harus banyak berinteraksi dengan anak-anaknya.
Ingat, masa kanak-kanak tidak akan pernah kembali. Masa anak-anak sangat singkat dan tidak akan bisa diulang lagi. Oleh karena itu, bermain bersama anak, bagi seorang ayah khususnya, itu perkara yang sangat mahal.
Tumbuh dan berkembang
Tumbuh dan berkembang seorang anak, para ayah harus tahu lho. Pengasuhan dan pendidikan bukan melulu tugas ibu, melainkan itu tugas utama seorang ayah. Wajib hukumnya.
Jangan salah, anak itu senang kalau bisa curhat kepada ayahnya tentang apa pun. Misalnya curhat tentang teman mainnya, film kartun kesukaannya, atau kejadian yang dialaminya.
Tugas ayah hanya mendengarkan saja. Sesekali bisa sambil mengapresiasi apa yang dilakukan sang anak. Tumbuh dan berkembang anak harus ada dalam pengetahuan dan pengawasan ayah.
Kepala rumah tangga, ayah, suami, selain mencari nafkah, juga idealnya menemani anak bermain di rumah atau di luar rumah. Hal ini penting sekali dilakukan karena anak juga perlu mendapat kehangatan lengkap kedua orang tuanya.
Bahkan kalau melihat lagi tugas seorang ayah yang berkaitan dengan urusan agama dan akhirat, sangat besar. Misalnya mengajari anak membaca Al-Quran, mengantar anak mengaji, mengajari mereka ilmu agama, praktek ibadah, dan sebagainya.
Oleh karena itu, sibuk bekerja jangan menjadi alasan seorang ayah tidak menemani anaknya bermain. Bekerja ya bekerja. Waktunya di rumah ya saatnya bermain dengan anak.
Bermain dengan anak apa susahnya sih. Gampang saja kok. Tinggal menemani mereka dan menanggapi ocehan-ocehan anak. Namun, meski begitu, yakinlah bahwa anak merasa senang.
Agar tidak kesepian
Banyak anak kesepian di tengah-tengah kehidupan rumah. Padahal seharusnya rumah adalah tempat paling ramah dan ramai bagi anak sebagai tempat paling aman.
Ada orang tua di rumah, tetapi mereka sibuk dengan urusan masing-masing. Bahkan banyak anak merengek ingin bermain bersama, tetapi orang tuanya sibuk dengan hape.
Akhirnya anak bermain sendiri dengan bete. Mereka mengekspresikan dunia anak-anak dengan kesepian. Kesepian di dalam rumah yang seharusnya ramai.
Jangan membiarkan si kecil main sendirian sesibuk apa pun para ayah bekerja. Selelah apa pun ayah tetap harus bermain dengan anak. Sekadar bermain saja masa tidak bisa.
Ayo, bermainlah dengan anak agar mereka tumbuh dalam kehangatan. Jangan biarkan mereka kesepian tanpa hadirnya orang tua.
Ingat bahwa mendidik anak, termasuk bermain bersama mereka, itu bukan tugas istri, melainkan tugas bersama antara ayah dan ibu. Tumbuh dan kembang anak, berhasil atau tidak, bergantung kepada pola asuh kedua orang tua.
Selamat bermain bersama anak!***