Bahagianya Orang Beriman Menyambut Bulan Suci Ramadhan

banner 468x60

BANDUNGMU.COM, Sleman — Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul Mu’ti mengajak seluruh umat Islam untuk menyambut bulan suci Ramadhan 1444 H dengan penuh suka cita dan kegembiraan.

Menjelang datangnya Ramadhan, Mu’ti menyebut bahwa seorang muslim telah diberikan peringatan oleh Allah untuk menyiapkan mental dan keimanan sebelum bertemu Ramadan. Bahkan dua bulan sebelum Ramadhan atau pada bulan Rajab sudah mulai dipersiapkan.

Guru Besar Bidang Pendidikan Islam ini menjelaskan, dalam tradisi bangsa Arab, persiapan menyongsong Ramadhan dilakukan sejak Rajab. Dua bulan sebelum Ramadhan, penduduk Arab sudah mulai menata banyak hal, termasuk keperluan rumah tangganya.

“Kalau seseorang yang imannya tinggi, dia akan menyambut datangnya Ramadhan dengan gembira karena sudah sangat rindu dengan bulan itu. Sehingga biasanya kita menyelenggarakan acara-acara tarhib Ramadhan,” Kata Mu’ti seperti bandungmu.com kutip dari laman resmi Muhammadiyah pada Rabu (15/03/2023).

Dalam konteks spiritual, Ramadhan juga bisa dimaknai sebagai bulan pembakaran dosa manusia. Sebab pada Ramadhan akan ada banyak keistimewaan dan kesempatan yang bisa didapatkan oleh seorang muslim untuk memperbaiki kualitas iman dan takwa.

“Sehingga kalau orang itu imannya tinggi, jangankan dipanggil, mendengar nama Allah disebut saja itu hati kita bergetar karena kita sangat rindu dengan suara, sangat rindu dengan kehadiran bulan suci Ramadhan,” imbuhnya.

Sebaliknya, jika seorang dengan kadar keimanan yang biasa saja, mendengar dan menyongsong kehadiran Ramadhan juga akan dilakukan dengan biasa-biasa saja. Oleh karena itu, ayat yang memberitakan tentang datangnya bulan Ramadhan dimulai dengan panggilan kepada orang-orang yang beriman.

Menurut Mu’ti, ini panggilan eksklusif bagi seorang muslim yang dengan keimanan dia menyambut Ramadhan dengan penuh sukacita dan kegembiraan. “Oleh karena itu kita harus menyambutnya dengan gembira,” ucapnya.

“Jangan merasa canggung masuk dalam Ramadhan, walaupun kadang-kadang telah sekian lama tidak puasa, kini mulai saja niatkan untuk menjadi baik. Untuk apa berpuasa? Mudah-mudahan kita semua menjadi orang-orang yang bertakwa,” tandas Mu’ti.***



sumber berita ini dari bandungmu.com

Author