Bahaya Memakan Harta Haram – bandungmu.com

banner 468x60

BANDUNGMU.COM, Bandung — Muslim yang baik selalu mencari dan memakan harta yang halal lagi baik. Jangankah harta dan nafkah dari sumber yang haram, harta yang syubhat saja sangat berbahaya bagi jiwa dan hati seorang muslim.

Oleh karena itu, memakan harta dan nafkah yang halal sangat baik dibandingkan dengan memakan harta yang haram (dari korupsi misalnya). Toh banyak sekali jalan mencari harta yang halal yang diridai Allah.

Berikut adalah nasihat Rasulullah SAW kepada Ali bin Abi Thalib soal bahaya harta haram.

Membuat hati gelap

“Wahai Ali, barang siapa yang makan makanan syubhat, agamanya akan syubhat dan hatinya akan menjadi gelap (maksudnya orang yang makan syubhat hatinya tidak akan bisa menerima nasihat agama sehingga gelap hatinya). Barang siapa yang makan makanan haram akan mati hatinya, ringan agamanya (menyepelekan agama), lemah keyakinannya, doanya akan terhalang, dan sedikit ibadahnya.”

Memicu murka Allah

“Wahai Ali, Jika Allah marah kepada seseorang, Allah akan memberinya rezeki yang haram. Ketika Allah semakin marah kepada seseorang hamba, Allah akan mewakilkan (memberi kuasa) kepada setan untuk menambah rezekinya dan menemaninya, menyibukannya dengan dunia, dan melupakan agama. Memudahkan urusan dunianya dan setan berkata (menggoda dengan kalimat), ‘Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang.’”

Dibuntuti setan

“Wahai Ali, tidaklah seseorang berjalan kaki untuk mencuri perkara yang haram, kecuali setan akan menemaninya Jika ia berkendara, setan akan mengikutinya. Tidaklah seseorang mengumpulkan harta haram, kecuali setan ikut memakannya. Jika lupa menyebut nama Allah ketika berhubungan suami istri, setan akan menemani anak-anaknya. Sebagaimana firman Allah pada surah Al-Isra ayat 64: ‘Dan berserikatlah dengan mereka pada harta dan anak-anak dan beri janjilah (janji palsu) mereka.’”

Menghentikan keberkahan dalam agama

“Wahai Ali, orang mukmin akan selalu bertambah (kuat) agamanya selama ia tidak memakan yang haram. Barang siapa meninggalkan (menjauhi) ulama, hatinya akan mati dan buta dalam melaksanakan taat kepada Allah.”

Bacaan Al-Quran pemakan harta haram sia-sia

“Halalkan apa yang dihalalkan dalam Al-Quran dan tidak mengharamkan apa yang diharamkan dalam Al-Quran maka orang tersebut termasuk orang-orang yang melemparkan kitab Allah (Al-Quran) ke belakang punggungnya.”

Sumber: “Washiyat Al-Musthafa” karya Imam Asy Syarani

Editor: FA



sumber berita ini dari bandungmu.com

Author