Bazar Pendidikan Umla, Mulai Robot hingga Herbal | PWMU.CO

PWMU.CO– Bazar Pendidikan Universitas Muhammadiyah Lamongan (Umla) pamerkan produk mahasiswa tiap program studi.

Bazar Pendidikan juga menggelar lomba produk terbaik diadakan Lembaga Informasi dan Komunikasi (Lesikom), Admisi dan Promosi. Baxar ini dalam acara halal bihalal dan seminar media pembelajaran berbasis website di lantai tiga kampus, Sabtu (14/5/2022).

Perlombaan ini diikuti oleh masing-masing program studi yang ada di Umla. Setiap prodi memamerkan produk-produk terbaiknya yang dihasilkan dari mahasiswanya masing-masing.
Prodi S1 Fisika dan Teknik Komputer menampilkan robotik. D3 Fisioterapi menampilkan karya alat terapi dan pijat.

Prodi Kebidanan pamerkan promosi kesehatan dan kecantikan atau estetika. Kalau yang D3 Farmasi menampilkan produk herbal, mutu rumah sakit berbasis teknologi informasi. S1 Keperawatan tunjukkan prestasi unggulan berbagai pemenang lomba.

PGSD menampilkan hasil kreativitas mahasiswa melalui seni lukis. Prodi S1 Ekonomi Syariah jualan produk usaha UMKM mulai dari ikan asin, kopi bubuk, dan bumbu pecel, serta menampilkan prestasi-prestasinya.

Sulistiyowati SST MKes, Ketua Panitia sekaligus Kepala Lesikom, Admisi dan Promosi Umla menjelaskan, awalnya mengadakan halal bihalal dan seminar media pembelajaran berbasis website. Diikutiu lembaga Musyawarah Guru Bimbingan Konseling (MGBK) se-Karesidenan Bojonegoro (Lamongan, Tuban Bojonegoro). Setelah itu dilanjutkan lomba Bazar Pendidikan yang pesertanya masing-masing Prodi.

“Dalam perlombaan ini setiap Prodi menampilkan secara nyata bukti dari inovasi dan kreativitas mahasiswa,” ungkapnya.

Dalam bazar ini yang dipamerkan yaitu keunggulan prodi masing-masing. Ada yang memamerkan robotik dari Prodi S1 Teknik Komputer sesuai dengan visi dan misinya. Kemudian herbal, pijat, dan lainnya.

“Perlombaan diikuti 14 Prodi ini bertujuan memotivasi mahasiswa supaya kreatif dan inovatif serta berani tampil di umum,” tutur Sulistiyowati.

Rektor Umla Dr Aziz Alimul Hidayat SKep Ns MKes menjelaskan, kegiatan bazar pendidikan sepertinya layaknya ekspo inovasi mahasiswa. Isinya pameran produk inovasi hasil karya mahasiswa pada masing-masing program studi.

“Kompetisi karya inovasi mahasiswa yang dikemas dalam bazar pendidikan adalah ingin membangun tradisi kompetisi inovasi pada mahasiwa yang dihasilkan, dan sekaligus ingin dipamerkan pada calon-calon mahasiswa,” ujarnya.

Pak Aziz, sapaan akrabnya, berpesan, kegiatan ini perlu diselenggarakan setiap tahun kalau bisa tiap semester. Insyaallah ruang pameran akan kami coba desain di ruang lab.

Penulis Alfain Jalaluddin Ramadlan Editor Sugeng Purwanto