Breaking News
Categories
  • #muktamar muhammadiyah aisyiyah 48
  • Acara
  • Berita Organisasi
  • Berita Sekolah
  • Cerpen
  • Featured
  • Gerak
  • Kabar
  • Kegiatan Mahasiswa
  • Kegiatan Sekolah
  • Keislaman
  • Muhammadiyah News Network
  • Muhammadiyah or id
  • Palestina
  • Pendidikan dan Pelatihan
  • Politik
  • PWMU CO
  • Resensi buku
  • Srawung Sastra
  • Tarjih
  • TVMU
  • Uncategorized
  • Video
  • wawasan
  • Belajar Islam itu Harus Menyenangkan

    Jan 04 202345 Dilihat

    Oleh: Ace Somantri, akademisi UM Bandung

    BANDUNGMU.COM, Bandung — Saat ini, jumlah penduduk Indonesia yang tersebar di berbagai pulau mencapai 267 juta jiwa. Mereka, mayoritas memeluk agama Islam.

    Bila dihitung berdasarkan jenis kelamin, maka penduduk nusantara didominasi oleh jenis kelamin perempuan.

    Mereka berdomisili di seluruh pelosok negeri, baik di pulau-pulau besar maupun kecil. Adapun jumlah pulau sebanyak 17.504 pulau.

    Kendati begitu, tidak semua penduduk tinggal di pulau karena berbagai alasan dan faktor, khususnya terkait pemenuhan kebutuhan pokok manusia.

    Keunikan lain yang dimiliki bangsa Indonesia, yang menjadi kekayaan sosial budaya adalah memiliki 1.331 suku bangsa dan 718 bahasa daerah.

    Agama resmi Indonesia

    Selain itu Indonesia pun memiliki 6 agama yang diakui, yakni Islam, Kristen Protestan, Kristen Katolik, Hindu, Budha, dan Konghucu.

    Sebelum ada agama resmi, masyarakat Indonesia pun sudah memiliki kepercayaan, yaitu animisme dan dinamisme.

    Tidak lama kemudian, Islam hadir memberikan pencerahan kepada masyarakat di tanah nusantara, bahkan di belahan dunia.

    Islam datang dan turun di  tengah-tengah kehidupan manusia yang panas dengan hawa nafsu.

    Sebagai ajaran futuristik, Islam senantiasa memberi ruang dan jalan perdaban. Semestinya, semakin dalam berislam, juga semakin maju peradaban manusia.

    Problem umat Islam

    Tak dimungkiri, umat Islam terbelakang di berbagai hal. Mereka belum memaknai ajaran Islam secara mendalam.

    Usia Islam sebenarnya sudah ribuan abad atau 14 abad lebih sejak kenabian Rasulullah SAW. Dan hanya 23 tahun risalah kenabian umat Islam mampu membangun perdaban dunia.

    Kenapa saat ini umat Islam tidak mampu menjadi pusat peradaban dunia? Padahal berdasarkan catatan sejarah para Nabi dan Rasul, Islam membangun peradaban hingga dapat dirasakan hari ini.

    Dalam kontek dunia pendidikan, wahyu pertama risalah kenabian Rasulullah SAW menjadi petunjuk jelas dan tegas bahwa manusia wajib berilmu dan beradab.

    Hari ini, kita sadar bahwa siapa pun yang mempelajari wawasan keislaman sungguh tidak menarik dan membosankan. Apa yang salah?

    Kita harus mengakui, selain metodologi yang tidak dinamis, pemaknaan pada teks-teks ayat tidak menyentuh pada substansi yang dikehendaki pembuat syara (insya asy-syari’).

    Tak hanya itu, selama ini umat Islam mempelajari keislaman lebih banyak tentang diksi pahala dan dosa dengan konsekuensi surga dan neraka.

    Padahal, persoalan tersebut menjadi wilayah atau hak preogratif dari pembuat syara.

    Belajar Islam membosankan

    Islam karena ajarannya bersifat futuristik, seharusnya dipahami bagaimana memajukan dan membangun peradaban manusia.

    Artinya, ada hal yang kurang tepat atau bahkan ada kesalahan dalam menyampaikan makna ajaran Islam.

    Wajar, pengalaman yang didapat selama ini ada kesan mempelajari Islam membosankan dan membuat “boring”, terutama bagi generasi milenial.

    Sebab, yang diajarkan tidak membuat pembelajar tertantang dan antusias sehingga mereka menguasai ajaran Islam.

    Islam itu memajukan, bukan membuat buntu dalam berpikir. Islam menjadi nilai dalam pembelajaran sehingga siapa pun yang mempelajarinya dapat menyenangkan.

    Pun Islam memberi inspirasi dan solusi bukan mengebiri apalagi mengintimidasi. Islam membangun peradaban, bukan merusak peradaban manusia.

    Agama samawi ini juga diturunkan benar-benar menjadi ajaran agama paling lengkap dan sempurna sehingga jaminanya sudah jelas dan tegas.

    Apakah manusia ingkar dari ajarannya atau taat akan ajarannya, itu sebuah pilihan masing-masing individu manusia.

    Alhasil, semua manusia pada dasarnya sudah Islam, hanya lingkungan keluarga, proses, waktu, dan tempat yang menjadikan keselamatan berikutnya.***



    sumber berita ini dari bandungmu.com

    Author

    Share to

    Related News

    Banjir Lampung

    Banjir Bandang Melanda Lampung Tiga War...

    by Jan 22 2025

    Hujan deras dengan intensitas tinggi melanda delapan kabupaten/kota di Provinsi Lampung, termasuk La...

    Hak Pejalan Kaki – bandungmu.com

    by Nov 23 2024

    Oleh: Sukron Abdilah*  BANDUNGMU.COM — Kita selalu beranggapan bahwa untuk berbuat baik harus mem...

    Pelajaran dari Kehati-hatian Rasulullah ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Bandung – Diskusi mengenai tobat pelaku zina yang belum menjalani hukuman sering me...

    Islam Berkemajuan Harus Jadi Arus Utama ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Jakarta – Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dadang Kahmad secara resmi membuka...

    SDIT Muhammadiyah Harjamukti Latih Keman...

    by Nov 23 2024

    CIREBONMU.COM  —  SDIT Muhammadiyah Harjamukti Kota Cirebon adakan kegiatan camping yang penuh d...

    UAH Ajak Umat Islam Perkuat Akidah Demi ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Jakarta — Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ustaz A...

    No comments yet.

    Sorry, the comment form is disabled for this page/article.
    back to top