Berdaya Bersama: MPKU dan Kemenkes RI Bersatu Lawan Stunting di Sekolah dan Pesantren Muhammadiyah

BANDUNGMU.COM, Kuningan — Aksi Bergizi Sehat Berkemajuan yang dilakukan atas dasar kemitraan antara Muhammadiyah melalui Majelis Pembinaan Kesehatan Umum (MPKU) PP Muhammadiyah dan Kemenkes RI melalui Direktorat Promosi Kesehatan Dirjen Kesmas terus dilaksanakan.

Kali ini kegiatan orientasi dilaksanakan di Kuningan dan Kabupaten Cirebon, tepatnya di SMK Muhammadiyah 2 Kuningan, Jawa Barat, dari Rabu-Kamis (08/09/11/2023).

Aksi Bergizi Sehat Berkemajuan merupakan salah satu kegiatan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat.

Tujuannya yakni ikhtiar penurunan stunting di sekolah maupun pondok pesantren Muhammadiyah di empat provinsi di Indonesia, yaitu Sumatera Utara, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Barat.

Program ini dilaksanakan melalui beberapa kegiatan. Misalnya gerakan meningkatkan cakupan konsumsi tablet tambah darah (TTD) pada remaja putri di sekolah, madrasah, dan pesantren Muhammadiyah.

Hal ini dilakukan setiap pekan yang terdiri dari empat aktivitas, yaitu minum TTD, sarapan sehat halalan thayibban, aktivitas fisik dengan senam bersama, dan edukasi kesehatan.

Kegiatan Aksi Bergizi Sehat Berkemajuan ini didukung oleh MPKU Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Barat.

Hal itu dibuktikan dengan MPKU PWM Jawa Barat mendonasikan sebanyak 480 butir telur omega ke Kuningan dan sebanyak 1.120 butir untuk Kabupaten Cirebon.

Target penerima manfaatnya adalah sesluruh siswi/siswa yang mengikuti Kegiatan Aksi Bergizi Sehat Berkemajuan di sepuluh sekolah.

Dalam sambutannya, Ketua MPKU Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kuningan Arif Wahyu menyampaikan bahwa remaja adalah aset bangsa.

Maka dari itu, mereka harus jaga kesehatannya. Untuk itulah kegiatan Aksi Bergizi Sehat Berkemajuan ini dilaksanakan.

“Semoga semua rangkaian kegiatan ini berjalan lancar dan dapat membentuk kader yang kompeten tentunya dalam upaya menjaga kesehatan remaja sebagai generasi penerus bangsa,” tuturnya.

Marti Rahayu dari Direktorat Promosi Kesehatan Dirjen Kesmas Kemenkes RI menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan dalam upaya mencegah stunting dan menurunkan angka kematian bayi (AKB) dan angka kematian ibu (AKI) dalam jangka panjang.

“Kami dari Kemenkes sadar bahwa kami masih membutuhkan bantuan daru berbagai pihak, salah satunya dari MPKU Muhammdiyah. GenMu menyasar remaja dan bapak-ibu guru, komite orang tua, dan kepala sekolah,” ungkapnya.

“Mohon dukungan bapak-ibu untuk kelancaran kegiatan ini. Besar harapan kami, apa pun yang disampaikan dalam kegiatan ini, baik materi dan hal lain berupa pengetahuan dan keterampilan mohon disebarluaskan,” lanjutnya.

“Jadilah konselor teman sebaya untuk mengajak teman lain untuk merubah prilaku untuk menjadi lebih baik agar dapat mencapai derajat kesehatan yang tinggi. Semoga dengan bimbingan dan pendampingan dari MPKU PP Muhammadiyan ini dapat menciptakan generasi emas yang berkualitas,” tandasnya.

Didin Sahidin dari MPKU PP Muhammadiyah menyampaikan sambutannya sekaligus membuka kegiatan Orientasi Keder Aksi Bergizi Sehat Berkemajuan.

Ia menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan kolaboratif antara MPKU PP Muhammadiyah, Dikdasmen, dan Kemenkes Direktorat Promosi Kesehatan Dirjen Kesmas.

Hal itu dilakukan karena karena sasaran kegiatan ini yaitu remaja di sepuluh sekolah yaitu tiga dari Kabupaten Kuningan dan tujuh dari Kabupaten Cirebon.

“Diharapkan teman-teman remaja yang telah diberikan edukasi dan keterampilan dapat menjadi Kader Aksi Bergizi Sehat berkemajuan yang tangguh,” katanya.

“Selain itu, terselenggaranga kegiatan ini berasal dari Kemenkes Direktorat Promosi Kesehatan Dirjen Kesmas sehingga kewajiban kita adalah untuk mengikutinya dengan dengan baik dan disiplin,” ungkapnya.

“Dari kegiatan kolaboratif ini, sangat diharapkan tujuan kita bersama dapat tercapai yaitu agar remaja menjadi generasi penerus bangsa yang berkualitas dan tangguh,” pungkasnya.

Aksi Bergizi Sehat Berkemajuan ini diikuti oleh peserta dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan, Puskesmas, guru, dan komite orang tua beserta siswa/siswa dari SMK Muhammadiyah 1 Kuningan, SMK Muhammadiyah 2 Kuningan, dan SMK Muhammadiyah 3 Kuningan.

Kemudian ada dari SMK Muhammdiyah Budi Tresna Cirebon, SMK Muhammadiyah Gebang Cirebon, SMA Muhammadiyah Kedawung Cirebon, SMK Muhammadiyah Lemahabang Cirebon, SMF Muhammadiyah Cirebon, SMK Muhammadiyah Kedawung, dan SMK Muhammdiyah Ciledug.***