Budaya Organisasi Kunci Kampus Unggulan

banner 468x60

BANDUNGMU.COM, Bandung —Membangun budaya organisasi universitas penting dilakukan seluruh sivitas akademika.

Hal tersebut disampaikan dalam agenda pengajian pimpinan, dosen dan tenaga kependidikan UM Bandung, Jumat lalu.

Pengajian rutin Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Al-Islam Kemuhammadiyahan (LPPAIK) UM Bandung kali ini diselenggarakan melalui zoom meeting.

Adapun narasumbernya yakni Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Prof Dr Ir Gunawan Budiyanto.

Gunawan menjelaskan bahwa budaya menjadi pokok utama dari keunggulan beberapa perguruan tinggi negeri di Indonesia.

“Saya melihat bukan karena perguruan tinggi negerinya, tapi karena melihat budayanya yang berbeda. Titik pangkal kita ini budaya, budaya untuk maju,” ucap Gunawan.

Budaya organisasi menjadi hal yang penting bagi setiap perguruan tinggi khususnya perguruan tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA).

”Adanya budaya organisasi di PTMA akan mampu mencetak karakter dengan cakupan muatan atau ruh AIK,” tuturnya.

Dalam menerapkan budaya organisasi ke kehidupan sehari-hari, para sivitas perlu membuat suatu rancangan yang mengarah pada kemajuan suatu universitas

“Kita harus melakukan get analysis, menentukan mau kemana universitas kedepannya, upaya apa yang diterapkan, dan lainnya,” tegas Gunawan.

Mindset Bekerja

Dalam membangun budaya di universitas, perlu adanya setting the mindset atau mengubah cara berpikir dari para pimpinan, pejabat struktural, dosen, dan tenaga kependidikan.

Gunawan menjelaskan, bahwa sesuatu hal yang salah jika seseorang memiliki mindset bekerja karena ingin mencari nafkah.

“Kalau motivasi bekerja adalah mencari nafkah, itu salah, karena kampus kita itu adalah rumah besar kita,” ungkap Gunawan.

Ia mengibaratkan bahwa mindset bekerja di perguruan tinggi seperti berbicara mengenai sesama anggota keluarga di dalam rumah besar.

“Ibaratnya kita sebagai penghuni rumah kalau ada genteng yang bocor, ya kita tanggung jawab, perbaiki sama-sama atau cari tukang untuk memperbaiki,” terangnya.

Tidak hanya itu, mindset tentangjabatan pada suatu perguruan tinggi bukan lagi sesuatu yang harus diperebutkan.

“Dalam menjaga sebuah rumah tidak ada perbedaan antara ayah, ibu, dan anak. Itu artinya tidak ada pembeda antara pimpinan dan anak buah, semua bisa berkarya dengan kapasitasnya masing-masing,” terang Gunawan.

Gunawan menitikberatkan bahwa perubahan mindset seperti itu penting dilakukan seiring dengan perkembangan zaman.

“Meskipun melakukan perubahan mindset itu sulit, tetapi jika tidak berubah maka akan berdampak fatal pada pekerjaan kita,” tanggapnya

Tiga Kunci

Selain mindset, Ia menuturkan terdapat tiga kunci agar perguruan tinggi menjadi unggul yaitu komitmen, inovasi, dan evolusi.

“Tiga kunci itu bisa ada apabila kita selalu bekerja dan berpikir tentang universitas kita yang kita anggap sebagai rumah besar kita sendiri,” imbaunya. ***(MPAF)



sumber berita ini dari bandungmu.com

Author