Buku LDK Diterbitkan, Dakwah LGBT Jadi Sorotan | PWMU.CO

banner 468x60
Buku LDK
Admiral Dicky, kanan, dan Ketua LDK Pusat, Muhammad Ziyad. (Zulfikar/PWMU.CO)

PWMU.CO– Buku LDK (Lembaga Dakwah Khusus) berjudul Dakwah Pencerahan Muhammadiyah di Tengah Komunitas Khusus diluncurkan di Aula Mas Mansyur Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Ahad (6/11/2022).

Hadir di acara ini Kepala Dinas Sosial Jatim Dr Alwi, Prof. Syafiq A. Mughni, Prof. Biyanto, Prof. Bagong Suyanto, Dr Suhardin, dan Ketua LDK PP Muhammadiyah Drs H Muhammad Ziyad MA.

Ketua LDK PWM Jatim Arifin memaparkan, di acara ini ada pengukuhan dai-daiyah sebanyak 266 orang yang dilantik oleh Ketua PWM Jatim Dr HM Saad Ibrahim.

Dalam sesi bedah buku Ketua LDK Kabupaten Pasuruan Admiral Dicky menjadi salah satu narasumber testimoni. Ia menceritakan LDK Pasuruan termasuk lembaga baru, tapi gerak cepat  bikin kegiatan.

Dia menceritakan kegiatan dakwah di kalangan LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender) yang ditanganinya. Beberapa daerah di Kabupaten Pasuruan angka HIV-AIDS tinggi, yaitu Kecamatan Tutur dan Prigen.

Penularan dari hubungan seksual, sambung dia, tidak hanya laki-laki dan perempuan, juga laki-laki dengan laki-laki alias homoseks.

”Homoseksual ada beberapa faktor penyebabnya. Salah satunya kurang kasih sayang ayah di masa kecil. Atau pernah mendapat pelecehan seksual pada masa anak-anak,” tutur Admiral Dicky yang pernah mendapat penghargaan dari bupati dua kali di bidang kepemudaan.

Menurut dia, berdakwah kepada komunitas homoseksual itu ada seni dan tekniknya. ”Bagaimana dakwah tersampaikan dengan baik tanpa menyinggung dan melukai hati orangnya,” jelasnya.

Dia bersyukur, cerita dakwah kepada kaum homoseksual masuk dalam buku LDK yang diterbitkan PP Muhammadiyah ini. ”Alhamdulillah, kami merasa bersyukur dan bangga membawa nama baik Pasuruan,” katanya.

Pria yang pernah menjadi delegasi pertukaran pemuda beberapa negara asean ini menuturkan, cerita dakwah di Pasuruan bisa menjadi referensi dakwah daerah lainnya.

 Objek dakwah komunitas lain yang juga ditangani, kata dia, kaum difabel dan marjinal. ”LDK termasuk lembaga baru di Pasuruan. Mengejar ketertinggalan dengan daerah lain maka kami kolaborasi dengan pemerintah daerah, sinergi dengan lembaga Muhammadiyah lainnya, aktif mengadakan program termasuk pendampingan dan edukasi komunitas homoseksual,” ungkapnya.

Penulis Zulfikar  Editor Sugeng Purwanto

sumber berita by [pwmu.co]

Author