Friday, November 22, 2024
31.7 C
Gresik

Busyro Sampaikan Empat Misi Kebangsaan Muhammadiyah

Yogyakarta, InfoMu.co – Pada kegiatan Baitul Arqam Thalabah angkatan XIX Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah (PUTM) yang diselenggarakan Ahad (3/7), Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menyampaikan empat misi kebangsaan Muhammadiyah.

Pertama, Muhammadiyah perlu memiliki konsep konkrit tentang dakwah di sektor politik, demokrasi, dan pemberdayaan masyarakat.

Kedua, diperlukan perluasan cakupan kurikulum tentang tafsir kontemporer dalam jiwa Islam yang sesuai dengan peta problem kebangsaan.

Ketiga, peranan riset tentang peta problem kebangsaan disertai dengan analisis multidisiplin ilmu untuk objek kajian tafsir PUTM guna memperkuat tradisi paradigma berfikir deduktif-induktif-timbal balik (teks-konteks-kontekstual).

Keempat, wawasan tentang epistemologi burhani-bayani-irfani agar tidak elitis-abstrak, perlu untuk diterjemahkan menjadi konsep gerakan amal-ilmiyah-ihsaniyah di semua sektor kehidupan kebangsaan.

Kegiatan tersebut diikuti 55 orang kader putra dan putri  PUT. Wakil Mudir PUTM Muhadjir Mahmudi mengatakan bahwa PUTM berupaya membekali para thalabah  dengan kebiasan-kebiasan muslim sejati. Tentunya, hal tersebut dilakukan untuk dapat menghasilkan kader yang berkualitas.

Sementara itu, Mas’udi, Anggota Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah yang juga menjadi pembicara dalam kegiatan tersebut menyampaikan para thalabah adalah kader-kader ideologis Muhammadiyah. “Kalian menjadi bagian daripada orang-orang yang terpilih bisa belajar di PUTM. Kalian harus mencerminkan pribadi-pribadi yang sesuai dengan paham keagamaan Muhammadiyah. Jika ada kekurangan, maka menjadi tugas kita bersama untuk membenahinya,” terangnya.

Tidak hanya itu, Mas’udi menegaskan bahwa para thalabah harus menjadi bagian daripada kader organisatoris Muhammadiyah. “Menjadi kader itu harus ada proses. Tidak bisa dadakan. Kalau dadakan hasilnya akan seperti pisang yang dikarbit agar cepat matang. Kader itu harus berproses. Dengan proses yang panjang, maka kelak kita tidak akan mudah tergiur oleh rumput tetangga yang lebih hijau,” pesannya. (muhammadiyah.or.id)

sumber berita dari infomu.co

Author

Hot this week

Edukasi dan Pemahaman Yang Baik Bahaya NAPZA Penting Untuk Generasi Muda

BANDUNGMU.COM, Bandung – Prodi Bioteknologi UM Bandung bekerja sama...

Ketua PP Muhammadiyah: Media Muhammadiyah Harus Lebih Eksis dan Berkontribusi Nyata

Jakarta — Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dadang Kahmad, menekankan...

Prodi Bioteknologi UM Bandung Ajak Siswa SMP Pahami Dampak Buruk Zat Adiktif

BANDUNGMU.COM, Bandung — Program Studi Bioteknologi Universitas Muhammadiyah (UM)...

Workshop Bahas Sanitasi dan Stunting: Aisyiyah Jawa Timur Gandeng USAID IUWASH Tangguh

Surabaya – Isu sanitasi dan air bersih menjadi perhatian...

Milad ke-112 Muhammadiyah , MI Assa’adah Gelar Aksi Pungut Sampah untuk Lingkungan Bersih

GRESIK - Dalam rangka memperingati Milad ke-112 Muhammadiyah, Madrasah Ibtidaiyah...

Topics

Edukasi dan Pemahaman Yang Baik Bahaya NAPZA Penting Untuk Generasi Muda

BANDUNGMU.COM, Bandung – Prodi Bioteknologi UM Bandung bekerja sama...

Ketua PP Muhammadiyah: Media Muhammadiyah Harus Lebih Eksis dan Berkontribusi Nyata

Jakarta — Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dadang Kahmad, menekankan...

Prodi Bioteknologi UM Bandung Ajak Siswa SMP Pahami Dampak Buruk Zat Adiktif

BANDUNGMU.COM, Bandung — Program Studi Bioteknologi Universitas Muhammadiyah (UM)...

Workshop Bahas Sanitasi dan Stunting: Aisyiyah Jawa Timur Gandeng USAID IUWASH Tangguh

Surabaya – Isu sanitasi dan air bersih menjadi perhatian...

Milad ke-112 Muhammadiyah , MI Assa’adah Gelar Aksi Pungut Sampah untuk Lingkungan Bersih

GRESIK - Dalam rangka memperingati Milad ke-112 Muhammadiyah, Madrasah Ibtidaiyah...

PCIM dan PCIA Pakistan Gelar Seminar Kesehatan Mental Untuk Keluarga Multikultural

BANDUNGMU.COM, Pakistan – Perbedaan budaya sering menjadi tantangan bagi...

Exploring bisexuality – uncovering the possibilities

If you’re unsure just what youare looking for, or...

Refleksi atas Bahtsul Masail Pesantren NU yang Kurang Relevan

Bahtsul Masail, tradisi intelektual khas pesantren Nahdlatul Ulama (NU),...
spot_img

Related Articles