Cacar Monyet Diduga Masuk Indonesia, Ada Pasien Suspek di Jawa Tengah

banner 468x60

Jakarta, InfoMu.co – Penyakit cacar monyet diyakini sudah masuk ke Indonesia. Seorang pasien suspek cacar monyet di Jawa Tengah saat ini tengah dalam pengawasan Kementerian Kesehatan.

Cacar monyet atau monkeypox sendiri sudah ditetapkan sebagai keadaan darurat kesehatan global oleh Organisasi kesehatan dunia (WHO). Dengan ditetapkannya cacar monyet sebagai keadaan darurat, ini artinya WHO sekarang memandang wabah itu sebagai ancaman yang cukup signifikan bagi kesehatan global.

Apa sebenarnya cacar monyet?

Cacar monyet adalah penyakit zoonosis, artinya penyakit yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia. Penyakit ini awalnya endemik di daerah hutan hujan tropis di Afrika tengah dan barat. Namun, dalam beberapa bulan terakhir, cacar monyet menyebar dengan cepat di lebih dari 78 negara di dunia dengan lebih dari 18.000 kasus. Ini merupakan kejadian yang tidak biasa.

Negara tetangga Indonesia, termasuk India dan Singapura, juga sudah melaporkan kasus cacar monyet.

Hingga saat ini, penyakit langka itu sudah menyebabkan sedikitnya empat kematian di luar Afrika.

Gejala dan penularan cacar monyet

Penyakit ini biasanya dimulai dengan gejala yang mirip dengan flu, termasuk demam, sakit kepala, nyeri otot, kedinginan, kelelahan, dan pembengkakan kelenjar getah bening. Gejala tersebut kemudian berkembang menjadi ruam menyakitkan yang dapat menyebar ke seluruh tubuh.

Namun, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat melaporkan beberapa kasus cacar monyet baru-baru ini di AS telah menyimpang dari pola umum. Di beberapa pasien, ruam menyebabkan nyeri pada anus dan rektum, peradangan yang menyakitkan pada lapisan rektum (proctitis), dan sensasi harus buang air besar saat usus kosong (tenesmus).

Cacar monyet dapat menyebar ke siapa saja melalui kontak dekat, pribadi, sering kali dari kulit ke kulit, termasuk kontak langsung dengan ruam cacar monyet, luka, atau koreng.

Virus monkeypox juga dapat ditularkan melalui kontak dengan benda, kain (pakaian, tempat tidur, atau handuk), dan permukaan yang pernah digunakan oleh penderita cacar monyet; dan melalui percikan pernapasan atau cairan mulut dari orang yang terkena cacar monyet. (cnbn)

sumber berita dari infomu.co

Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *