Caleg Kadermu Lintas Partai Komitmen Besarkan Muhammadiyah

Gerak1 Dilihat
banner 468x60

Girimu.com — Forum silaturahim antara para calon anggota legislatif (caleg) kader Muhammadiyah dari berbagai partai politik (parpol) dengan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik dan ortom-ortomnya menjadi ajang mematri komitmen untuk membesarkan Muhammadiyah dan menjadikannya sebagai rumah besar bagi para politisi. Mereka sepakat, bahwa meski berangkat dari parpol yang berbeda, pada akhirnya perjuangan politik akan bermuara untuk membesarkan peran persyarikatan untuk masyarakat dan bangsa.

Hal itu terungkap dalam silaturahim caleg-caleg kader Muhammadiyah (kadermu) yang diinisiasi Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) PDM Gresik di aula SMA Muhammadiyah 1 Gresik, Sabtu (13/1/2024) malam. Hadir dalam silaturahim yang diikuti puluhan kadermu lintas partai, baik caleg untuk DPR RI, DPRD Jatim, maupun DPRD Gresik itu, di antaranya Sekretaris PDM Gresik Yusuf Diachmad Sabri, Wakil Ketua PDM Gresik yang membidangi LHKP Ainul Muttaqin, juga Ketua LHKP PDM Gresik Khamsun.

Sementara para caleg kadermu datang dari berbagai partai, di antaranya dari PDIP, Golkar, PAN, PKS, juga Partai Ummat. Suasana silaturahim yang dikemas secara dialogis itu terkesan tak menunjukkan mereka akan berkontestasi yang penuh persaingan dan bersuhu panas. Sebaliknya, dialog gayeng yang dipandu Pakde Khamsun, sapaan akrab Ketua LHKP PDM Gresik Khamsun itu, benar-benar cair, sejuk, dan jadi ajang mengekspresikan uneg-uneg secara lepas untuk menguatkan komitmen membesarkan Muhammadiyah.

Sekretaris PDM Gresik Yusuf Diachmad Sabri dalam tausyiyah politiknya menyampaikan, dalam demokrasi, saat ini ada tren yang perlu diperhatikan untuk membuka paradigma baru dari entitas Muhammadiyah terkait ketaatan kepada pimpinan. Dikatakan, jika sebelumnya –dalam merespon pimpinan–, umumnya memegang ungkapan sami’na wa’atokna (kami mendengar dan kami menaatinya).

“Saat ini tidak cukup hanya sami’na wa atokna, tapi sami’na wa analisa. Jadi, sebelum mengambil sikap dan langkah untuk mengikuti pimpinan, perlu analisa dulu dengan mengedepankan prinsip kebenaran yang argumentatif,” uangkap Sabri yang disambut applaus dari peserta silaturahim yang juga dihadiri para pengurus PDM, PDA, PCM, PRM dan ortom-ortom di bawah Muhammadiyah dan Aisyiyah.

Menurut Sabri, dalam berdemokrasi, konsep sami’na wa analisa itu memungkinkan munculnya banyak pilihan, bukan tunggal. Karena itu, ia menyambut baik hadirnya para kadermu dalam kontestasi politik pada pemilu yang dijadwalkan berlangsung pada 14 Februari 2024. Keragaman pilihan politik, termasuk berangkat dari partai apa saja, lanjut Sabri, harus dihormati. Di sisi lain, sudah selayaknya warga Muhammadiyah mendukung dan memenangkannya dengan memberikan hak suaranya.

“Jika hanya satu pilihan, itu namanya pelajaran tauhid, hanya satu. Meski berangkat dari macam-macam partai, yang penting bagaimana pada akhirnya memberikan nilai manfaat dan berjuang membesarkan dan memenangkan Muhammadiyah di kancah politik,” tandas Sabri.

Wakil Ketua PDM Gresik bidang LHKP Ainul Muttaqin mengaku bangga dangan bermunculannya kadermu Gresik untuk maju dalam kontestasi politik pemilu 2024. Ia berharap, para kadermu yang nyaleg nantinya sukses terpilih dan duduk di kursi parlemen, baik di tingkat kabupaten, provinsi, maupun pusat.

“Di mana pun sampean-sampean nanti duduk di kursi dewan dan dari partai apa pun, bawalah misi-misi Muhammadiyah untuk diperjuangkan,” pesannya.

Sementara Pakde Khamsun mengaku telah memosisikan dan menyiapkan “keranjang” cukup besar untuk bisa menampung siapa pun kadermu yang akan bertarung dalam kontestasi politik 2024 ini. Karena itu, dalam forum silaturahim untk wilayah Kecamatan Gresik dan Kebomas itu, ia memberikan kesempatan kepada para caleg di semua tingkatan untuk menyampaikan uneg-uneg, visi, termasuk komitmen jika terpilih sebagai anggota dewan untuk Muhammadiyah. Namun satu hal yang ia pesankan, agar semua caleg jika nanti terpilih menjadi anggota legislatif tidak melupakan Muhammadiyah dan mampu menebarkan nilai-nilai dan misi yang diperjuangkan persyarikatan ini.

“Sudah kami siapkan keranjang besar yang siap menampung siapa saja, dari partai apa saja. Muhammadiyah itu rumah besar yang harus dijaga dan rawat agar tidak rapuh dan keropos,” ujarnya. (har)

Author