BANDUNGMU.COM, Bandung — Sekarang Indonesia pada umumnya sedang menghadapi musim hujan. Hampir setiap hari terjadi hujan. Seiring dengan itu, penyakit pun banyak terjadi, khususnya DBD.
Mengutip laman bandung.go.id, Jumat (22/03/2024), hingga Maret 2024, sebanyak 8 orang meninggal dunia akibat demam berdarah dengue (DBD) di Kota Bandung. Tahun lalu, 8 orang meninggal dunia sepanjang 2023.
Terkait data tersebut, Asisten Pemerintahan dan Kesra Kota Bandung, Asep Saeful Gufron, mengimbau warga Kota Bandung untuk bisa mencegah DBD.
Salah satu upayanya yakni mengoptimalkan lingkungan yang nyaman dengan menerapakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Pola tersebut diyakini mampu menciptakan lingkungan yang bersih dan nyaman.
“Banyak kasus DBD. Di rumah sakit banyak pasien DBD yang datang berobat. Saya mengimbau kepada masyarakat mari kita optimalkan kebersihan lingkungan hindari dari adanya genangan air,” tutur Asep.
“Kita masih masuk musim hujan. Namun, informasi BMKG bahwa musim hujan saat ini tidak panjang karena yang cukup panjang itu musim kemarau. Ini perlu antisipasi juga. Masa transisi inilah banyak nyamuk yang menyebabkan DBD,” ujar Asep.
Kendati demikian, Kota Bandung tengah mengimplementasikan teknologi wolbachia. Asep berharap, wolbachia mampu menekan penyebaran DBD.
“Ada dua wilayah yang melaksanakannya yaitu di Kecamatan Ujungberung dan Kecamatan Kiaracondong. Ini upaya pemerintah untuk menyelesaikan permasalahan DBD,” ungkapnya.***
sumber berita ini dari bandungmu.com
No comments yet.