Breaking News
Categories
  • #muktamar muhammadiyah aisyiyah 48
  • Acara
  • Berita Organisasi
  • Berita Sekolah
  • Cerpen
  • Featured
  • Gerak
  • Kabar
  • Kegiatan Mahasiswa
  • Kegiatan Sekolah
  • Keislaman
  • Muhammadiyah News Network
  • Muhammadiyah or id
  • Palestina
  • Pendidikan dan Pelatihan
  • Politik
  • PWMU CO
  • Resensi buku
  • Srawung Sastra
  • Tarjih
  • TVMU
  • Uncategorized
  • Video
  • wawasan
  • Cegah KLB Polio, RS PKU Bantul Selenggarakan Webinar Nasional

    Jan 16 202426 Dilihat

    BANDUNGMU.COM, Bantul — Pemerintah serentak mulai 15 Januari 2024 selenggarakan SUB Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio yang bertujuan untuk menganggulangi Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio.

    Hal itu juga dilakukan menyusul penemuan kasus lumpuh layu di Kabupaten Pamekasan dan Sampang, Jawa Timur, serta Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

    Menyikapi upaya pencegahan dan mitigasi penyebaran virus polio di berbagai daerah di Indonesia, RS PKU Muhammadiyah Bantul DIY pada Selasa (16/01/2024) menyelenggarakan webinar nasional dengan tema “KLB Polio di Jawa Tengah dan Jawa Timur Apa Yang harus Kita Lakukan?”

    Webinar ini menghadirkan narasumber Mei Neni Sitaresmi, Staf Ilmu Kesehatan Anak FK UGM dan UKK Tumbuh Kembang dan Pediatri Sosial Ikatan Dokter Anak Indonesia.

    Direktur Pelayanan Medik RS PKU Muhammadiyah Bantul Rizka Irfansyah mengaku prihatin atas erjadinya KLB Polio di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

    Kemunculan kasus polio, kata Rizka, itu artinya Indonesia kembali menjadi negara yang belum mampu eradikasi polio. “Munculnya kasus ini menjadi perhatian kita karena Polio dapat mengakibatkan kelumpuhan hingga disabilitas pada anak,” katanya.

    Adanya disabilitas dan kelumpuhan ini tentu menyebabkan penurunan kualitas hidup dan merupakan beban sosial bagi keluarga dan masyarakat bahkan bagi negara.

    “Bersama-sama kita kembali menggalakkan imunisasi sebagai pencegahan polio, memasyarakatkan PHBS untuk mencegah penularan, dan selalu mewaspadai adanya gejala polio pada anak-anak,” ujarnya.

    Sementara itu, Mei Neni Sitaresmi menyampaikan pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sebagai langkah pencegahan penyebaran polio.

    Munculnya KLB Polio, kata Mei, tidak perlu disikapi dengan kepanikan. Namun, tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap munculnya gejala lumpuh layu pada anak dan melaksanakan program Sub PIN Polio untuk wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Kabupaten Sleman DIY.

    “Program Sub PIN ini untuk memutus rantai penularan polio. Meningkatkan kekebalan anak kita terhadap polio sangat penting. Masyarakat tidak perlu khawatir perihal vaksinasi polio ini karena keamanan vaksinnya terjamin,” katanya.

    Peran organisasi masyarakat seperti Muhammadiyah, Aisyiyah, dan Amal Usaha Lembaga Pendidikan PAUD dan TK di bawah naungan Aisyiyah, ungkap Mei, perlu mendorong anak-anak diimunisasi.***



    sumber berita ini dari bandungmu.com

    Author

    Share to

    Related News

    Banjir Lampung

    Banjir Bandang Melanda Lampung Tiga War...

    by Jan 22 2025

    Hujan deras dengan intensitas tinggi melanda delapan kabupaten/kota di Provinsi Lampung, termasuk La...

    Hak Pejalan Kaki – bandungmu.com

    by Nov 23 2024

    Oleh: Sukron Abdilah*  BANDUNGMU.COM — Kita selalu beranggapan bahwa untuk berbuat baik harus mem...

    Pelajaran dari Kehati-hatian Rasulullah ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Bandung – Diskusi mengenai tobat pelaku zina yang belum menjalani hukuman sering me...

    Islam Berkemajuan Harus Jadi Arus Utama ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Jakarta – Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dadang Kahmad secara resmi membuka...

    SDIT Muhammadiyah Harjamukti Latih Keman...

    by Nov 23 2024

    CIREBONMU.COM  —  SDIT Muhammadiyah Harjamukti Kota Cirebon adakan kegiatan camping yang penuh d...

    UAH Ajak Umat Islam Perkuat Akidah Demi ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Jakarta — Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ustaz A...

    No comments yet.

    Sorry, the comment form is disabled for this page/article.
    back to top