MUHAMMADIYAH.OR.ID, ACEH – Haedar Nashir, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah hadir dalam acara Penguatan Kepala Sekolah Muhammadiyah se-Aceh dan Musyawarah Wilayah Forum Guru Muhammadiyah se-Aceh ke-I, Jum’at (2/9).
Pada kesempatan tersebut, Haedar menyampaikan salam dan rasa bangga pada Muhammadiyah Aceh yang telah bergerak menjadikan Muhammadiyah di Aceh bagian dari kelahiran Islam yang membawa pada kemajuan. Dalam catatan, Aceh termasuk awal dari persebaran Muhammadiyah.
Lebih lanjut, Haedar menyampaikan Muhammadiyah dalam usia 113 tahun (versi Hijriyah) telah berbuat banyak bagi bangsa Indonesia dan umat Islam. Menurutnya hal itu merupakan wujud dari spirit, ruh, yang cita-citanya ingin mewujudkan umat yang terbaik (Khairu ummah) seperti yang tersebut dalam surat Ali Imron 110.
“Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (karena kamu) menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka.”
Selain itu, juga berkaitan dengan posisi muslim sebagai umat tengahan yang menjadi saksi sejarah dan membangun kehidupan sesuai dengan tuntunan Islam. Haedar menyebut spirit itu sebagai spirit yang luas biasa. Terlebih lagi, bila dapat melahirkan khairu ummah yang mempunyai karakter ummatan wasathan (umat tengahan). Pada intinya bagaimana dapat menjadi pembangun umat Islam yang proaktif membangun kehidupan berdasarkan cita-cita Islam.
“Ummatan Wasathan adalah umat yang damai, merekat persatuan, tasamuh (menghormati orang lain dan haknya) dan menjalankan agama dengan menyeluruh.,” kata Haedar.
Nah Muhammadiyah, lanjut Haedar, membangun perspektif yang ingin menghadirkan Islam sebagai rahmat, maka muncullah rumah sakit, poliklinik, dan semua amal usaha itu semuanya demi menghadirkan Islam secara menyeluruh.
“Termasuk dalam kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Disinilah kekuatan Muhammadiyah, oleh karena itu mari kita rawat, kita jaga, kita kembangkan dan sempurnakan terus menerus hingga membangun khairu ummah yang kemudian diterjemahkan menjadi masyarakat Islam yang sebenar-benarnya, masyarakat utama, unggul akidahnya, ibadahnya, sampai pada muamalah duniawiyah,” pesan Haedar.
No comments yet.