Friday, November 22, 2024
33.9 C
Gresik

Dadang Kahmad: Pendidikan Muhammadiyah, Pilar Penting Bangun Peradaban Bangsa

BANDUNGMU.COM, Bandung — Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dadang Kahmad mengatakan bahwa tidak dapat dimungkiri institusi pendidikan yang didirikan oleh Muhammadiyah telah menjadi pilar penting dalam membangun bangsa Indonesia menuju peradaban yang lebih maju dan modern serta memperkuat persatuan di tengah perbedaan yang ada.

Pernyataan tersebut disampaikan Dadang dalam acara Pembukaan Disdukpala Region 2 Jawa Barat yang digelar di Kota Bandung pada Senin (14/10/2024).

Pendidikan Muhammadiyah sebagai kekuatan bangsa ini dijalankan oleh individu-individu yang tulus dalam menjalankan amanah, serta berada di garis depan dalam upaya mencerdaskan bangsa, seperti para guru, kepala sekolah, dan seluruh elemen akademis.

“Dalam menghadapi tantangan era ini, kepala sekolah Muhammadiyah diharapkan tidak hanya kompeten secara teknis dan manajerial, namun juga mampu mengajarkan nilai-nilai Islam Berkemajuan,” ujarnya.

Dadang menjelaskan bahwa Islam Berkemajuan secara sederhana dapat diartikan sebagai Islam yang menitikberatkan pada nilai keadaban, penguasaan ilmu pengetahuan, dan kemandirian.

Walaupun memiliki peran penting dalam pembangunan bangsa, sekolah-sekolah Muhammadiyah, seperti halnya sekolah swasta lainnya, belum mendapatkan perhatian yang optimal dari pemerintah. Sekolah-sekolah ini sering kali terkesan kalah prioritas dibandingkan sekolah-sekolah negeri.

Meski demikian, Dadang menekankan agar sekolah-sekolah Muhammadiyah tidak menyerah pada keadaan. Ia menegaskan bahwa proses akan membuahkan hasil, serta pentingnya menerapkan prinsip “siapa cepat dia dapat” dalam merekrut siswa.

Selain dua prinsip tersebut, Dadang juga menyoroti pentingnya meningkatkan keunggulan sekolah Muhammadiyah. Hal ini dikarenakan tantangan yang dihadapi oleh sekolah-sekolah Muhammadiyah semakin kompleks di masa kini.

Tantangan lain yang dihadapi sekolah-sekolah Muhammadiyah terkait dengan penurunan jumlah siswa baru adalah menurunnya angka kelahiran. Dadang menjelaskan bahwa pada era 1970-an, sebuah keluarga bisa memiliki 5 hingga 6 anak, tetapi saat ini rata-rata hanya memiliki 2 hingga 3 anak, bahkan ada yang hanya memiliki satu anak.

“Tantangan ketiga mungkin adalah kondisi ekonomi yang tidak stabil seperti sekarang ini,” jelas Dadang. Oleh karena itu, ketiga tantangan tersebut—yakni peningkatan keunggulan, penurunan angka kelahiran, dan ketidakstabilan ekonomi—dapat menghambat upaya dalam memajukan sekolah-sekolah Muhammadiyah.***



sumber berita ini dari bandungmu.com

Author

Hot this week

Prodi Bioteknologi UM Bandung Ajak Siswa SMP Pahami Dampak Buruk Zat Adiktif

BANDUNGMU.COM, Bandung — Program Studi Bioteknologi Universitas Muhammadiyah (UM)...

Workshop Bahas Sanitasi dan Stunting: Aisyiyah Jawa Timur Gandeng USAID IUWASH Tangguh

Surabaya – Isu sanitasi dan air bersih menjadi perhatian...

Milad ke-112 Muhammadiyah , MI Assa’adah Gelar Aksi Pungut Sampah untuk Lingkungan Bersih

GRESIK - Dalam rangka memperingati Milad ke-112 Muhammadiyah, Madrasah Ibtidaiyah...

PCIM dan PCIA Pakistan Gelar Seminar Kesehatan Mental Untuk Keluarga Multikultural

BANDUNGMU.COM, Pakistan – Perbedaan budaya sering menjadi tantangan bagi...

Exploring bisexuality – uncovering the possibilities

If you’re unsure just what youare looking for, or...

Topics

Prodi Bioteknologi UM Bandung Ajak Siswa SMP Pahami Dampak Buruk Zat Adiktif

BANDUNGMU.COM, Bandung — Program Studi Bioteknologi Universitas Muhammadiyah (UM)...

Workshop Bahas Sanitasi dan Stunting: Aisyiyah Jawa Timur Gandeng USAID IUWASH Tangguh

Surabaya – Isu sanitasi dan air bersih menjadi perhatian...

Milad ke-112 Muhammadiyah , MI Assa’adah Gelar Aksi Pungut Sampah untuk Lingkungan Bersih

GRESIK - Dalam rangka memperingati Milad ke-112 Muhammadiyah, Madrasah Ibtidaiyah...

PCIM dan PCIA Pakistan Gelar Seminar Kesehatan Mental Untuk Keluarga Multikultural

BANDUNGMU.COM, Pakistan – Perbedaan budaya sering menjadi tantangan bagi...

Exploring bisexuality – uncovering the possibilities

If you’re unsure just what youare looking for, or...

Refleksi atas Bahtsul Masail Pesantren NU yang Kurang Relevan

Bahtsul Masail, tradisi intelektual khas pesantren Nahdlatul Ulama (NU),...

Milad Muhammadiyah: Gerakan Keterbaruan Persyarikatan (2)

Oleh: Ace Somantri* BANDUNGMU.COM – Gerakan keterbaruan bukanlah hal yang...
spot_img

Related Articles