PWMU.CO – Dakwah terpadu SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo (Smamda) di Masjid Baitul Ukhuwah Desa Kali Pecabean Kecamatan Candi, Jumat-Sabtu (8-9/7/2022).
Kegiatan dakwah terpadu ini melibatkan warga sekitar masjid. Beragam kegiatan dilaksanakan oleh siswa Smamda dan remaja masjid setempat.
Ada lomba untuk anak-anak, takbir keliling, sarasehan, shalat Idul Adha, dan penyembelihan hewan kurban.
”Alhamdulillah atas takdir Allah kami bisa mewujudkan fasilitas yang sebelumnya masih perencanaan. Salah satunya kami bisa mewujudkan kamar mandi yang sangat dibutuhkan jamaah,” terang Ketua Takmir Masjid, Bisri.
Dia menambahkan, siswa dan guru putri diinapkan di rumah warga. Beberapa warga menyediakan rumah untuk menginap selama dua hari. Sementara siswa putra tidur di masjid. ”Kegiatan lomba dan takbir keliling sudah berjalan dengan lancar. Hari Sabtu dilanjutkan penyembelihan hewan kurban,” kata Bisri.
Berbagai terobosan dilakukan oleh takmir untuk meningkatkan fasilitas masjid. Ke depan dibangun TK dan SD. Guru ngaji sudah tersertifikasi. ”Semoga upaya Smamda menjadi jariyah sampai akhir masa,” ujar Bisri.
Bawa Sapi
Sementara Kepala Smamda Sidoarjo Wigatiningsih menyampaikan, acara ini silaturahim dengan masyarakat di Kecamatan Candi. ”Ingin mengenalkan anak-anak kepada masyarakat. Kegiatan dakwah terpadu merupakan bagian tak terpisahkan dari pembelajaran di Smamda,” kata dia.
Dia menjelaskan, anak-anak Smamda mengikuti full day school sehingga waktu di masyarakat lebih sedikit. Padahal ilmu bermasyarakat sangat penting bagi kehidupan anak-anak di masa mendatang.
”Kadang ilmu di sekolah tidak terpakai, malah ilmu di sekitarnya yang dipakai. Maka kegiatan dakwah terpadu menjadi penting untuk dilaksanakan,” tambahnya.
Acara ini sesuai dengan tujuan pendidikan mewujudkan pelajar Indonesia sesuai profil Pancasila. Beriman bertakwa kepada Tuhan Yang Mahaesa dan berakhlak mulia, kebinnekaan global, mandiri, gotong royong, bernalar kritis, dan kreatif.
”Anak-anak diperkenalkan dengan keragaman masyarakat. Seperti di Smamda anak-anak dari berbagai latar belakang, semua jadi satu, NKRI,” tegas perempuan kelahiran Lamongan.
Pelaksanaan dakwah Smamda ini membawa tiga ekor sapi dan satu kambing. Sementara jamaah Masjid Baitul Ukhuwah sudah punya satu ekor sapi dan satu ekor kambing.
No comments yet.