Friday, November 22, 2024
26.1 C
Gresik

Dekan FAH UIN Bandung: Praktik Ibadah Dorong Kesadaran Mahasiswa Terhadap Keakhiratan

BANDUNGMU.COM, Bandung — Kegiatan praktik ibadah bukan sekadar melaksanakan tahapan akademik, melainkan dapat mendorong mahasiswa–sebagai generasi z–agar menyadari pentingnya keakhiratan.

Demikian penegasan Dekan Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) UIN Sunan Gunung Djati Bandung Dedi Supriadi saat membuka acara Praktikum Ibadah 2024 dan Kuliah Umum mahasiswa semester 1 di Aula Anwar Musaddad, Kampus 1 UIN Bandung, Selasa (24/09/2024).

Pembukaan Praktikum ini dihadiri oleh Wakil Dekan I Rohanda, Wakil Dekan II Samsudin, Wakil Dekan III Dadan Firdaus, juga, para Ketua/Sekretaris Jurusan, Ketua Laboratorium, Kepala Bagian Tata Usaha, para pembimbing praktik ibadah (dosen), dan tenaga kependidikan. Untuk Kuliah Umum, mengahadirkan motivator dari Star Training and Consulting Tiga Bhakti Utama Agung Fatwa Aftrisukma.

Menurut Dekan, mahasiswa biasanya lekat atau kebergantungan pada gadget atau smartphone seolah-olah menjadikannya sebagai gaya hidup. Oleh karena itu, Dekan tidak ingin mahasiswanya terlena pada hal-hal keduniaan sehingga hingga abai terhadap ibadah terutama salat lima waktu.

“Insyaallah, melalui praktik ibadah ini bisa menyadarkan mereka akan pentingnya keakhiratan. Oleh para pembimbing (dosen), mereka akan diberi pengetahuan, pemahaman, keterampilan, juga pembiasaan serta kesadaran sebagai seorang muslim,” jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Dekan juga mengingatkan tugas dan fungsi sebagai mahasiswa, yakni belajar dengan baik sehingga bisa memperdalam keilmuan, juga meningkatkan keterampilan berorganisasi untuk melatih kepemimpinan.

Ia tidak melarang berorganisasi karena banyak manfaat positif. Misalnya saja bisa mengasah kemampuan komunikasi, melatih jiwa kepemimpinan, mengasah kemampuan sosial hingga memperluas jaringan pertemanan. Namun, harus bisa mengatur waktu dengan baik agar tidak mengabaikan tugas penting akademik.

“Nah, dalam rangkaian acara kuliah umum ini, kami hadirkan narasumber yang akan memotivasi sekaligus memberikan trik dan strategi agar mahasiswa bisa meraih kesuksesan belajar dan berorganisasi,” tambahnya.

Prasyarat sidang komprehensif dan munaqasah

Menurut Wakil Dekan I FAH Rohanda, praktik ibadah ini merupakan kegiatan pendukung pendidikan non SKS yang mengikat dan kelulusannya menjadi prasyarat dalam menempuh ujian komprehensif dan munaqasah. Tujuannya agar setiap mahasiswa memiliki kompetensi dalam pelaksanaan ibadah mahdhah dan ghair mahdhah sesuai dengan syariat Islam.

Peserta praktik ibadah adalah mahasiswa angkatan 2024/2025 yang berjumlah 691 orang. Mereka terdiri atas 191 mahasiswa Jurusan Sejarah Peradaban Islam, 187 Bahasa dan Sastra Arab, 227 Sastra Inggris, dan 86 Ilmu Perpustakaan & Informasi Islam.

Mereka dibimbing oleh 65 dosen dengan frekuensi kegiatan praktik ibadah minimal dilakukan sepuluh kali, bisa secara individual atau kelompok, dilaksanakan minimal seratus menit. Secara merata mahasiswa akan memiliki pemahaman, apresiasi, dan keterampilan dalam melaksanakan ibadah secara praktis.

“Selain itu, mereka juga akan memiliki kemampuan menggali berbagai rujukan yang digunakan dalam pelaksanaan ibadah secara praktis,” pungkas Rohanda.***



sumber berita ini dari bandungmu.com

Author

Hot this week

Topics

spot_img

Related Articles