Digitalisasi Karya Kesusastraan Lewat Srawung Sastra

banner 468x60

Girimu.com-Era baru arah kebudayaan Muhammadiyah terus ditingkatkan oleh lembaga seni budaya dan olahraga LSBO pimpinan Daerah Muhammadiyah PDM Gresik melalui Inovasi dan Terobosan dalam bidang kesusastraan, salah satunya dengan meluncurkan progam Srawung Sastra yang berkolaborasi dengan portal berita online girimu.com, Sabtu (30/3/2024) atau bertepatan dengan 20 ramadhan 1445 hijriah

Srawung dalam istilah Jawa mengandung arti pertemuan yang merupakan media untuk saling bercerita, belajar, dan bertukar inspirasi. Sedangkan Sastra semacam karnaval keberagaman suara bersumber dari pikiran, perasaan dan pengalaman bathin yang ditulis dengan mempertimbangkan estetika.

Sehingga Srawung Sastra dapat dipahami secara sederhana sebagai ruang pertemuan saling bercerita tentang suara dari pengalaman bathin yang ditulis sebagai sebuah ekspresi dengan bahasa estetik.

Kepada kontributor girimu.com, via WhatsApp Dewi Musdalifah Ketua LSBO Gresik menjelaskan Srawung Sastra Merupakan salah satu program untuk mendorong tumbuhnya minat menulis sastra sekaligus wadah untuk produk seni sastra. Yang nantinya setiap 6 bulan sekali akan dipilih tulisan untuk diterbitkan dalam bentuk antalogi. Sehingga langkah LSBO PDM Gresik membuat program yang berbasis data dan produk output dalam jangka panjang dapat terealisasikan.

“Alhamdulillah antusias pegiat kesusasteraan yang ada di Gresik dan di beberapa daerah yang lain sangat tinggi sehingga sangat mendukung progam teknologi digitalisasi produk seni” imbuhnya via WhatsApp

Senada dengan Dewi, Akhmad Sutikhon selaku pimpinan redaksi portal berita online girimu.com melalui sambungan WhatsApp mengatakan Rubrik itu menjawab kegelisahan para sastrawan tentang ruang sastra yang selama ini hanya dimiliki oleh media media mainstream atau (media industri besar)

Sementara sastrawan lokal tidak banyak punya nyali untuk bermain di media-media mainstream tersebut.

“Di Muhammadiyah sastrawannya memang banyak tetapi ruang ekspresinya sedikit, sehingga kesadaran itulah yang menyebabkan kami dari girimu.com berkolaborasi dengan LSBO PDM Gresik untuk memberikan ruang ekspresi sebesar-besarnya kepada sastrawan di manapun dia berada.” Papar Sutikhon yang juga ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Cabang Gresik.

girimu.com memang lahir di Gresik namun konten yang ada merupakan konten yang bisa diisi secara nasional sehingga sastrawan dari luar Gresik juga bisa mengisi rubrik srawung sastra tersebut.

“girimu.com memang berusaha untuk keluar dari kungkungan model media pamflet yang sekarang lagi marak, dan berusaha menjadi media kolaboratif yang mengusung nilai profetik.” Tutupnya

Yusnita Larashati, Penulis sastra berjudul “anak buruh” yang rilis perdana di Srawung Sastra,Melalui sambungan WhatsApp mengungkapkan rasa senang nya bahwa Srawung Sastra ini bisa menjadi pemantik Sastra Digital di Gresik dan sekitarnya. Para penulis muda diberikan wadah untuk menuangkan ide sekaligus panggung untuk berkarya.

Menurut Bendahara 1 Dewan kesenian Gresik dan ruang Sastra ini “terkadang tulisan berupa quotes maupun puisi hanya tampil di status Whatsapp maupun medsos. Setelah itu sudah. Namun dengan adanya Srawung Sastra ini, penulis dipacu untuk terus berkarya karena dia tahu, tulisannya akan dibaca orang yang lebih banyak, bahkan yang belum dikenal”.

“Ini yang membedakan antara Srawung Sastra dengan media sosial yang lain hanya terbahas pada jumlah pertemanan” Tambah Laras, panggilan akrabnya.

Perlu diketahui, pengiriman karya sastra pada Srawung Sastra sangatlah mudah, cukup kirim naskah sastra via WhatsApp ke 0821 2521 9261 dengan mencantumkan nama pengirim

Pengirim boleh siapa pun, boleh dari kalangan umum, guru, pelajar atau siapapun yang menulis. Untuk jumlah tulisan bebas karena nanti ada proses yang dikuratori editor. (*)

Author