bandungmu • Aug 20 2023 • 29 Dilihat
BANDUNGMU.COM, Bantul (19/08/2023) — Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Non-Formal Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta (Dikdasmen-PNF PWM DIY) menyelenggarakan acara diskusi publik dan Focus Group Discussion (FGD) dengan mengusung tema “Menggali Potensi Keunggulan Sekolah/Madrasah Muhammadiyah”.
Acara ini dilaksanakan di Grand Rohan Syariah Bantul Yogyakarta pada Sabtu (19/08/2023).
Hadir dalam acara yakni Ketua PP Muhammadiyah Irwan Akib, Wakil ketua Majelis Dikdasmen PNF PP Muhammadiyah Kasiyarno, Ketua PWM DIY Ikhwan Ahada, Sekretaris PWM Arif Jamali Muis, Wakil Ketua PWM DIY Gita Dhanu Prananta, Ridwan Furqoni, Suyata (Guru Besar Ilmu Pendidikan), Kepala SMA Muhammadiyah 3 Jakarta, Kepala SMK Negeri 2 Malang, dan MAN Insan Cendikia Serpong, dan 130 peserta dari SD/SMP/SMA/SMA/MA se-DIY.
Ikwan Ahada menyampaikan keputusan Musywil PWM mempertajam salah satu program istimewa dengan memperkuat pilar pendidikan Muhammadiyah DIY. Sebagaimana keterlibatan Muhammadiyah dalam dunia pendidikan yang telah berlangsung sebelum Indonesia merdeka.
Ia bercerita bahwa pendiri Persyarikatan KH Ahmad Dahlan pada 1913 tidak hanya sebagai pemimpin tetapi juga memimpinkan Muhammadiyah.
“Secara pribadi, beliau menjadi contoh sosok pekerja dan memberikan pengorbanan yang tidak hanya menyumbang ide dan gagasan, tapi juga membongkar sebagian rumahnya dalam rangka menegakkan pilar pendidikan,” katanya.
Ikhwan Ahada menyarankan agar pendidikan harus selaras dengan keadaban perlu dikedepankan dalam pendidikan Muhammadiyah. Melalui FGD ini.
Ia berhadap bisa mewujudkan berbagai potensi keunggulan sekolah selain jumlah siswa. Keunggulan yang bisa muncul dari berbagai aspek.
“Maka keunggulan yang dikaitkan pada ikhsannya seseorang ini menjadi hal tepat baik dari dimensi kognisi, perilaku budaya, kemampuan spesifik sains dan teknologi, termasuk interpreuner seseorang,” tutup Ikhwan.
Sementara itu Ketua Dikdasmen PNF DIY Achmad Muhamad mengatakan Majelis Dikdasmen-PNF PWM DIY memiliki tugas dan tanggung jawab dalam mewujudkan amanat muktamatar Muhammadiyah di Solo dan keputusan Musywil DIY.
Melalui FGD ini, Achmad meminta sumbang gagasan, ide, sekaligus kritikan masukan yang membangun dari para narasumber dan umpan balik peserta.
“Kami yakin dari ide dan gagasan yang kita terima bisa menjadi jalan untuk terus melangkah mewujudkan harapan Persyarikatan agar sekolah/madrasah Yogyakarta menjadi unggul dan berkemajuan,” ungkapnya.
“Keunggulan yang dimaksud tidak hanya dari satu perspektif, bisa dari berbagai perspektif dan beragam aspek, di mana masing-masing sekolah mampu mewujudkan keunggulan itu dan menguatkan sehingga meningkatkan kepercayaan masyarakat,” tambah Achmad.***(FA)
sumber berita ini dari bandungmu.com
Hujan deras dengan intensitas tinggi melanda delapan kabupaten/kota di Provinsi Lampung, termasuk La...
Oleh: Sukron Abdilah* BANDUNGMU.COM — Kita selalu beranggapan bahwa untuk berbuat baik harus mem...
BANDUNGMU.COM, Bandung – Diskusi mengenai tobat pelaku zina yang belum menjalani hukuman sering me...
BANDUNGMU.COM, Jakarta – Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dadang Kahmad secara resmi membuka...
CIREBONMU.COM — SDIT Muhammadiyah Harjamukti Kota Cirebon adakan kegiatan camping yang penuh d...
BANDUNGMU.COM, Jakarta — Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ustaz A...
No comments yet.