CIREBONMU.COM — Din Syamsudin, tokoh Muhammadiyah, hadir sebagai motivator dalam kegiatan Kemah Santri Muhammadiyah yang berlangsung pada Ahad malam. Dalam kesempatan tersebut, ia membagikan cerita perjalanan hidupnya yang inspiratif, yang berhasil menarik perhatian dan antusiasme para santri.
Antusiasme peserta terlihat jelas melalui berbagai pertanyaan cerdas yang diajukan oleh santri Muhammadiyah dari berbagai daerah. Salah satu santri, Paras Jelita dari kontingen PWM DKI Jakarta, menanyakan pandangan Din terkait banyaknya lulusan siswa Muhammadiyah yang tidak menonjolkan identitas mereka di masyarakat. Sementara itu, Naswa dari kontingen Sumatera Barat mempertanyakan motivasi terbesar Din Syamsudin dalam menempuh pendidikan di luar negeri.
Baca Juga : 110 Santri Muhammadiyah Jawa Barat Ikuti Kemah Santri Muhammadiyah Nasional
Dalam penutup sesi, Din Syamsudin menekankan pentingnya tidak hanya menjadi baik, tetapi juga berusaha untuk menjadi yang terbaik dalam setiap kesempatan. “To be good is not good enough, why not the best, be the best,” ujarnya, menginspirasi para santri untuk terus berprestasi.
Din Syamsudin juga memberikan apresiasi kepada Lembaga Pengembangan Pesantren (LPP) atas penyelenggaraan Kemah Santri Muhammadiyah. Ia menilai acara ini sebagai ajang silaturahmi dan pengukuran diri bagi santri, serta mendorong dialog antar pengurus untuk mengembangkan pesantren. Ia menyarankan agar kegiatan serupa diadakan setiap tahun dan dapat diperluas, terutama dengan menggelar lomba yang mirip dengan olimpiade.
Setelah sesi motivasi, Din Syamsudin meluangkan waktu untuk berdialog dengan jajaran LPP dari seluruh Indonesia, berbagi pemikiran tentang pengembangan pendidikan dan pesantren di tanah air. Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat komitmen para santri terhadap nilai-nilai keislaman dan kemuhammadiyahan.(CM)
sumber berita ini dari muriamu.id
