BANDUNGMU.COM, Bandung — Himpunan Mahasiswa Manajemen (HMM) UM Bandung sukses menggelar seminar dan ajang Duta Literasi Manajemen pada Sabtu (15/7/2023).
Berlokasi di Auditorium KH Ahmad Dahlan, ratusan mahasiswa dari berbagai prodi sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut.
Dalam ajang duta literasi, mahasiswa Prodi Manajemen Santi Nuraeni berhasil meraih juara satu.
Dirinya sangat bersyukur atas peraihannya sebagai Duta Literasi Manajemen 2023.
Duta Literasi
Santi mengatakan, program Duta Literasi Manajemen merupakan hal yang baik untuk generasi saat ini.
![Santi Nuraeni](https://bandungmu.com/wp-content/uploads/2023/07/Santi-Nuraeni-2.jpg)
”Program yang luar biasa ini sangat cocok untuk kemajuan para generasi saat ini yang kurang melek akan literasi,” ucap Santi.
Ia juga menjelaskan, literasi menjadi kunci bagi generasi untuk mendapatkan berbagai ilmu yang ada.
”Literasi sebagai kunci peradaban untuk kita bisa melek terhadap dunia dan mendapatkan ilmu yang kita inginkan,” jelasnya.
Mahasiswa yang gemar dengan genre romance itu menginginkan agar ada perubahan pada generasi sekarang khususnya dalam literasi.
”Maka dari itu, saya memulai pergerakan dari diri sendiri lalu menyebarkan semangat untuk berliterasi kepada para mahasiswa maupun masyarakat,” kata Santi.
Nantinya, dirinya bersama para finalis duta literasi manajemen akan berkolaborasi untuk membuat gerakan literasi bagi mahasiswa.
”Semoga mahasiswa dan masyarakat bisa lebih melek pada literasi, karena kalau tidak kita tidak akan tau ilmu apa saja sih yang di dunia ini,” tanggapnya.
Hadir pula Guru Gembul sebagai pemateri pada seminar tersebut. Adapun Guru Gembul menyampaikan materi seputar literasi.
Guru Gembul
Guru Gembul mengatakan, Literasi menjadi suatu cara seseorang dalam membaca, mengamati, maupun memahami pesan yang ada di sekitar.
![Guru Gembul](https://bandungmu.com/wp-content/uploads/2023/07/Guru-Gembul.jpg)
”Literasi itu semua yang berkaitan dengan pembelajaran atau proses memasukan informasi ke dalam benak kita,” ungkap Guru Gembul.
Pria berdarah sunda itu menjelaskan, mahasiswa zaman sekarang sangat terlena dengan adanya teknologi.
”Banyaknya asupan dari menonton Tiktok atau Youtube menjadikan mahasiswa senang dan terlena,” ujar pria yang memiliki subscribe Youtube 864 suscriber.
Hal itu pula menurutnya menyebabkan literasi semakin rusak pada kalangan mahasiswa khususnya.
”Kebiasaan menggunakan media sosial menjadikan kita tidak terbiasa untuk belajar maupun mengamati,” tegasnya.
Ia menghimbau kepada para mahasiswa untuk mengatur pola penggunaan social media.
”Jadi jangan dulu mikirin soal literasi, tetapi pelihara mental kita sebagai untuk manusia agar tidak rusak karena alat yang kita ciptakan sendiri,” imbau Guru Gembul.
Tidak hanya Guru Gembul, hadir pula Panji Sakti menghibur para mahasiswa.***(FK)
No comments yet.