BANDUNGMU.COM, Tasikmalaya — Rangkaian kegiatan Musyawarah Ranting (Musyran) Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Pesantren Muhammadiyah Al-Furqon Tasikmlaya, Jawa Barat, pada Kamis, 10 Oktober 2024, berlangsung dengan lancar.
Musyran ini mengusung tema “Pemimpin Partisipatif Sebagai Tolak Ukur Perubahan” yang diharapkan mampu menginspirasi para peserta untuk menjadi pemimpin yang lebih aktif dan berkontribusi.
Acara ini dihadiri oleh Mudir Pesantren Ustaz Drs H Uum Syarif Usman, jajaran pimpinan, Ketua Umum PC IPM Singaparna, Koordinator Pembina Putra dan Putri, serta seluruh pembina dan peserta Musyran. Kehadiran mereka menjadi bukti dukungan terhadap kegiatan penting ini dalam membentuk kader IPM yang siap berperan dalam dakwah di kalangan pelajar.
Dalam sambutannya, Ketua Umum PC IPM Singaparna menekankan pentingnya perjuangan dakwah di IPM agar dapat terus berlanjut ke level yang lebih tinggi. “Program unggulan dan inovasi harus dirancang ke depan,” ujarnya, memberi semangat kepada seluruh peserta agar selalu berinovasi dalam menjalankan program organisasi.
Mudir Pesantren Ustaz Drs H Uum Syarif Usman juga memberikan sambutan sekaligus membuka acara secara resmi. “Kegiatan pelajar ini merupakan wadah mandiri bagi kalian sebagai organisasi pelaksana dakwah di kalangan pelajar, sekaligus sumber kader Muhammadiyah masa depan.” Ustaz Uum menegaskan bahwa IPM bukan hanya sekadar organisasi, melainkan tempat untuk mengasah diri dan mengembangkan keterampilan organisasi di kalangan pelajar.
Ia berharap agar pemimpin yang terpilih pada tahun ini mampu membawa kebaikan dan menjadi pribadi yang terampil, berilmu, serta berakhlak mulia. “Lewat organisasi IPM, kalian dapat memberikan manfaat dan kebaikan yang besar kepada masyarakat sekitar,” pungkasnya, memberikan motivasi kepada seluruh peserta.
Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan sidang pleno, laporan pertanggungjawaban, dan sidang formatur. Setiap sesi berjalan dengan tertib dan diikuti dengan antusias oleh para peserta, menunjukkan semangat dan rasa tanggung jawab mereka dalam berorganisasi. Acara kemudian ditutup dengan doa dan sesi foto bersama, sebagai momen kebersamaan yang menguatkan solidaritas antaranggota IPM.
Musyawarah Ranting kali ini bukan hanya sekadar kegiatan rutin, tetapi menjadi momentum penting bagi IPM Pesantren Muhammadiyah Al-Furqon untuk memperkuat peran mereka sebagai kader dakwah. Melalui kepemimpinan yang baru, diharapkan organisasi ini semakin berkembang dan mampu menjadi pelopor perubahan positif di lingkungan pesantren dan masyarakat luas.***