bandungmu • May 22 2023 • 25 Dilihat
BANDUNGMU.COM, Bandung — Mahasiswa Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) UIN Sunan Gunung Djati Bandung Aulikha Fiony Cahyani Shifa berhasil lolos bersama 17 mahasiswa lainnya mengikuti program pertukaran mahasiswa, Student Mobility, pada Sabtu-Selasa (06-14/05/2023). Ia menyisihkan peserta lain dalam seleksi di tingkat fakultas.
Program ini merupakan bagian dari upaya UIN Sunan Gunung Djati Bandung menuju World Class University tahun 2025 sesuai dengan visinya yakni “Menjadi Universitas Islam Negeri yang unggul dan kompetitif berbasis wahyu memandu ilmu dalam bingkai akhlak karimah di Asia Tenggara tahun 2025.”
Dalam program yang diinisiasi oleh Internasional Office ini, UIN Sunan Gunung Djati Bandung mengirim 17 mahasiswa untuk mengikuti program Student Mobility di Universitas Sultan Zainal Abidin Malaysia.
Aulikha mengungkapkan bahwa dirinya bisa mengikuti program Student Mobility setelah memenuhi beberapa persyaratan yakni memiliki passport aktif minimal satu tahun sebelum keberangkatan, transkip nilai dengan IPK di atas 3,5.
Selain itu, ia juga dituntut memiliki sertifikat kemampuan berbahasa Inggris (TOEFL/IELST), mengirim CV, dan Motivation Letter berbahasa Inggris.
“Persyaratan tersebut kemudian dicek kebenarannya melalui seleksi dua tahap. Yang pertama yaitu seleksi berkas, kemudian jika dinyatakan lolos diundang untuk mengikuti seleksi wawancara,” ungkap mahasiswa asal Cirebon ini, Senin 22 Mei 2023.
Aulikha juga menjelaskan bahwa kegiatan ini sempat tertunda karena keterlambatan surat izin dari Sekretariat Negara.
“Seharusnya kegiatan Student Mobility ini berlangsung pada Desember 2022. Namun, surat izin dari Sekretariat Negara tidak keluar. Saat itu waktunya juga bentrok dengan kegiatan Ujian Akhir Semester di kampus. Qadarullah, kegiatan ini dapat berlangsung di Mei ini. Saya mengikuti kegiatan ini mulai 06 sampai 14 Mei 2023,” ungkap Aulikha.
Ketika mengikuti kegiatan di Malaysia, Aulikha cukup terkesan dengan Negeri Jiran tersebut. Menurutnya, Malaysia tidak jauh berbeda dengan Indonesia sehingga ia tidak mengalami culture shock secara berlebihan ketika mengikuti kegiatan di sana.
Adapun yang membuatnya terkejut adalah cuaca di Terengganu, Malaysia, yang sangat terik. Sementara kegiatan student mobility banyak dilakukan di luar ruangan atau outdoor.
“Pada siang hari cuaca di sana mencapai 35-36 derajat Celcius, berbeda dengan di Bandung yang pada siang hari hanya sekitar 28-29 derajat Celcius. Karena cuaca terik di daerah tersebut, masyarakat Terengganu, Malaysia, tidak tampak banyak terlihat. Ketika Malaysia khususnya Terengganu mengalami overheat pada minggu-minggu ini, pemerintah Malaysia meliburkan kegiatan pendidikan,” jelas mahasiswa KPI semester 4 ini.
Ia juga tidak menghadapi kesulitan ketika berkomunikasi.
“Di sana kami sebagai peserta tidak kesulitan dalam berkomunikasi. Kalau untuk berkomunikasi sehari-hari kami masih menggunakan bahasa Melayu. Kalaupun tidak mengerti biasanya kami baru menggunakan bahasa Inggris. Kecuali dalam forum resmi kami dibiasakan untuk menggunakan bahasa Inggris untuk bertanya atau mempresentasikan materi,” ujar Aulikha.
Ia berpesan kepada teman-teman mahasiswa, khususnya Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung agar jangan takut untuk gagal juga jangan takut untuk mencoba program internasional, apa pun bentuknya, termasuk program Student Mobility ini.
Sementara itu, Ketua Jurusan KPI UIN Bandung Dr H Aang Ridwan MAg menyambut gembira kegiatan yang diikuti oleh mahasiswa KPI ini.
Kegiatan mahasiswa tingkat internasional ini menjadi program pendukung dalam upaya UIN SGD Bandung menuju World Class University termasuk persiapan jurusan menuju akreditasi internasional.
“Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam sedang persiapan untuk akreditasi internasional, maka kegiatan Student Mobility yang diikuti oleh mahasiswa KPI ini menjadi bagian pendukung upaya menuju rekognisi internasional tersebut. Semoga semangat yang dimiliki oleh Aulikha dalam mengikuti kegiatan internasional diikuti oleh mahasiswa KPI lainnya,” ungkap Aang.
Dukungan yang sama juga disampaikan oleh Sekretaris Jurusan KPI UIN Bandung Dr H Uwes Fatoni MAg.
Menurut Uwes, kegiatan Student Mobility adalah kegiatan tahunan yang rutin dilaksanakan oleh UIN SGD Bandung kerja sama dengan universitas luar negeri.
Oleh karena itu, Uwes berharap tahun depan lebih banyak mahasiswa KPI yang mengikuti tersebut, termasuk kegiatan internasional lainnya.***
sumber berita ini dari bandungmu.com
Hujan deras dengan intensitas tinggi melanda delapan kabupaten/kota di Provinsi Lampung, termasuk La...
Oleh: Sukron Abdilah* BANDUNGMU.COM — Kita selalu beranggapan bahwa untuk berbuat baik harus mem...
BANDUNGMU.COM, Bandung – Diskusi mengenai tobat pelaku zina yang belum menjalani hukuman sering me...
BANDUNGMU.COM, Jakarta – Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dadang Kahmad secara resmi membuka...
CIREBONMU.COM — SDIT Muhammadiyah Harjamukti Kota Cirebon adakan kegiatan camping yang penuh d...
BANDUNGMU.COM, Jakarta — Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ustaz A...
No comments yet.