Eksplorasi Kampus dan Sambut Mahasiswa Baru, UMG Gelar Mataf 2023

Kabar0 Dilihat
banner 468x60

GIRImu.com — Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) menggelar Masa Ta’aruf (Mataf) Mahasiswa Baru dengan mengusung tema “Eksplorasi Kampus: Membangun Inovasi, Kreativitas dan Kearifan Lokal”. Peserta Mataf sekitar 1.500 mahasiswa yang digelar selama 3 hari di lapangan UMG, Jawa Timur, Jumat (15/9/2023).

Penyambutan mahasiswa baru dilakukan oleh jajaran pimpinan, yang didampingi oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) serta Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), dengan membawa bendera masing-masing di gerbang depan kampus UMG.

Mataf kali ini selain dihadiri para pimpinan UMG, dekan serta Kaprodi, juga menghadirkan Prof Zainuddin Maliki, MSi, anggota Komisi X DPR RI yang menyampaikan stadium generale bagi para mahasiswa baru.

Selain itu, turut hadir meramaikan Mataf 2023, di antaranya Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik, Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Gresik, Ketua Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (NA) Gresik, Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Gresik, dan bebeapa ortom serta pimpinan amal usaha di jajaran Muhammadiyah Gresik.

Akhmad Baskailakhin, Ketua Pelaksana Mataf UMG, menyampaikan penentuan segmentasi kampus. Artinya, proses identifikasi dan pemilihan kelompok target yang spesifik atau segmen dari mahasiswa baru yang memiliki perspektif untuk mengarah ke visi misi UMG di masa depan.

Hal itu dilakukan dengan melibatkan pemahaman mendalam tentang karakteristik, preferensi, dan kebutuhan mahasiswa, sehingga universitas dapat mengembangkan strategi dan program pendidikan yang sesuai untuk mencapai visi dan misinya.

Rektor UMG Nadhirotul Laily, MPsi, Psikolog menegaskan, di kampus yang dipimpinnya, pengelolaan pendidikan tidak hanya tentang ilmu pengetahuan, tetapi juga pengalaman langsung dalam kehidupan. Kurikulum dan komponen kampus membentuk mahasiswa yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki nilai-nilai keagamaan (Islam) dan karakter yang baik.

“Harapannya, bahwa selain menimba ilmu pengetahuan, penting juga belajar keterampilan dan kompetensi lainnya. Sebab, di dunia kerja dan kehidupan masyarakat, ilmu pengetahuan saja tidak cukup. Kita juga harus memiliki keterampilan dan bakat atau skill yang relevan,” ungkapnya.

Prof Dr Biyanto, MAg, Badan Pimpinan Harian (BPH) UMG, menyampaikan, untuk menyelesaikan kuliah dalam 3,5 hingga 4 tahun dan melanjutkan ke jenjang S2 atau S3 merupakan tujuan akademik yang baik. Karena itu, universitas perlu terus berbenah dengan terus meningkatkan sarana-prasarana dan layanan yang maksimal.

“Kuliahlah dengan sungguh-sungguh dan serius untuk mewujudkan cita-cita dengan cepat,” pesannya kepada para mahasiswa baru.

Sementara Kepala Bidang Pengelolaan Pendidikan Sekolah Menengah Pertama, Dr A. Syifaul Qulub, SAg, MEI, yang hadir mewakili Pemkab Gresik mengatakan, pendiri Muhammadiyah, KH Ahmad Dahlan adalah sosok yang perlu diteladani. Cara berdakwah dalam bermasyarakat dan melakukan kolaborasi untuk kepentingan republik ini perlu dipahami dan diteladani oleh elemen bangsa ini.

Selain itu, lanjutnya, Gresik merupakan kota dan kabupaten yang dirintis oleh para leluhur murid KH Ahmad Dahlan dan sekarang sudah diteruskan oleh para mahasiswa Universitas Muhammadiyah Gresik. (har)

Author