Eksplorasi Keindahan Situs Gunung Padang: Pusat Kebudayaan Megalitikum

banner 468x60

BANDUNGMU.COM — Situs Gunung Padang adalah sebuah situs prasejarah yang menjadi saksi dari kebudayaan Megalitikum di Jawa Barat.

Mengutip Wikipedia, tempat ini terletak di perbatasan antara Dusun Gunungpadang dan Panggulan, Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur.

Anda dapat mencapai lokasi ini dengan berkendara sejauh 20 kilometer dari persimpangan kota kecamatan Warungkondang, berada di jalan yang menghubungkan Cianjur dan Sukabumi.

Kompleks utama situs ini memiliki luas sekitar 900 meter persegi. Tempat ini terletak pada ketinggian 885 meter di atas permukaan laut.

Seluruh area situs ini mencakup sekitar 3 hektare menjadikannya kompleks punden berundak terbesar di Asia Tenggara.

Situs ini pertama kali dilaporkan keberadaannya dalam Rapporten van de Oudheidkundige Dienst (ROD, “Buletin Dinas Kepurbakalaan”) pada 1914. Sejarawan Belanda NJ Krom juga menyebutkan situs ini pada 1949.

Setelah beberapa waktu dilupakan, pada 1979, tiga penduduk lokal bernama Endi, Soma, dan Abidin melaporkan kepada Edi, Penilik Kebudayaan Kecamatan Campaka, tentang adanya tumpukan batu persegi besar dengan berbagai ukuran yang tersusun dalam bentuk berundak, mengarah ke Gunung Gede.

Dalam tindak lanjutnya, bersama-sama dengan Kepala Seksi Kebudayaan Departemen Pendidikan Kebudayaan Kabupaten Cianjur, R Adang Suwanda, mereka melakukan pengecekan.

Kemudian, Puslit Arkenas melakukan studi arkeologi, sejarah, dan geologi pada situs ini pada 1979.

Lokasi situs ini terletak di pegunungan yang terjal dan sulit dijangkau. Kompleksnya mengikuti lereng sebuah bukit yang dikelilingi oleh batu andesit berbentuk persegi yang besar.

Selain itu, situs ini juga dikelilingi oleh lembah-lembah yang sangat dalam.

Sebelumnya, penduduk setempat telah menganggap tempat ini sebagai situs keramat. Mereka mempercayai bahwa Prabu Siliwangi, raja Sunda, mencoba membangun istana dalam semalam di tempat ini.

Situs Gunung Padang diperkirakan digunakan sebagai tempat ibadah oleh masyarakat yang tinggal di sana sekitar 2000 tahun SM.

Hasil penelitian oleh Rolan Mauludy dan Hokky Situngkir mengungkap kemungkinan penggunaan musik dari beberapa batu megalit yang ada di situs ini.

Selain Gunung Padang, wilayah Cianjur juga memiliki beberapa situs lain yang merupakan peninggalan dari periode megalitikum atau Zaman Batu.***



sumber berita ini dari bandungmu.com

Author