Breaking News
Categories
  • #muktamar muhammadiyah aisyiyah 48
  • Acara
  • Berita Organisasi
  • Berita Sekolah
  • Cerpen
  • Featured
  • Gerak
  • Kabar
  • Kegiatan Mahasiswa
  • Kegiatan Sekolah
  • Keislaman
  • Muhammadiyah News Network
  • Muhammadiyah or id
  • Palestina
  • Pendidikan dan Pelatihan
  • Politik
  • PWMU CO
  • Resensi buku
  • Srawung Sastra
  • Tarjih
  • TVMU
  • Uncategorized
  • Video
  • wawasan
  • Enjang Tedi Desak Pemerintah Lakukan Hal Ini Sebagai Solusi Kekerasan Seksual Berulang di Garut

    May 03 202352 Dilihat

    BANDUNGMU.COM, Bandung – Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat Enjang Tedi menyayangkan adanya kasus kekerasan seksual yang terjadi kembali di Kabupaten Garut.

    Kali ini menimpa 10 anak usia sekolah dasar (SD) di Kecamatan Cibatu dan kasusnya sudah berulang sejak 2018 lalu.

    Menanggapi hal itu, ia mendesak pemerintah provinsi segera membentuk Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Jawa Barat.

    Bahkan, kata Enjang, pendampingan dan perlindungan anak di Garut hingga saat ini masih dilakukan oleh KPAID Tasikmalaya sehingga ia juga mendesak agar Pemda Garut harus segera membentuk KPAID di Garut.

    “Berdasar UU 35 tahun 2014 ada 7 fungsi KPAID di tingkat Jabar atau di tingkat kota dan kabupaten yakni sebagai pengawasan penyelenggaraan perlindungan anak, menjalankan fungsi mediasi, fungsi advokasi, dan memberikan masukan kepada pemerintah daerah terkait penyelenggaraan perlindungan anak,” ujar Enjang Tedi, Rabu (03/05/2023).

    Di Garut, kata Enjang, seperti fenomena gunung es, yakni banyak kasus kekerasan anak yang keluarganya enggan melapor dan lebih memilih diselesaikan secara kekeluargaan.

    Atas hal itu, lanjut Enjang, perlu edukasi terkait pentingnya penanganan kasus hingga pemulihan korban, termasuk keluarga korban.

    “Ini pentingnya bagaimana pemerintah hadir mulai dari tingkat RT dan RW, desa, hingga Pemda untuk menyusun solusi atau problem solving ketika menghadapi kasus kekerasan anak yang muncul di lingkungannya. Saya akan terus mendorong dan mendesak agar Pemprov segera membentuk KPAID Jabar dan Garut agar ada pengawasan dan perlindungan terhadap anak lebih efektif dan akseleratif,” tegas Enjang.

    Enjang memastikan pihaknya akan berkoordinasi lintas sektor yakni dengan Pemda Garut dan Pemprov Jabar untuk mengawal kasus yang menimpa puluhan anak di Cibatu tersebut.

    Menurutnya, saat ini yang penting dilakukan adalah pemulihan psikis bagi ke 10 anak dan keluarga.

    “Keluarga korban tidak boleh takut dengan intimidasi atau ancaman dalam bentuk apa pun. Kalau takut, jangan ragu lagi saya pribadi sangat terbuka dan siap membantu mengawal proses hukum pelaku. Saya juga siap kalau ke 10 korban ini memerlukan pendampingan dan konseling,” kata Enjang.

    Terhadap pelaku kekerasan seksual anak di Cibatu itu, Anggota Fraksi PAN DPRD Jawa Barat ini pun mendorong aparat agar menghukum pelaku sesuai dengan perbuatannya. Enjang berharap, kasus ini tidak terulang lagi, terutama di Garut

    “Apa yang saya sampaikan bahwa keluarga dan lingkungan menjadi garda utama dalam menjaga moral anak. Ini miris kalau benar apa yang disampaikan keluarga korban bahwa mereka diintimidasi keluarga pelaku, artinya ada persekongkolan jahat dalam kasus ini, harus dihukum berat,” imbuh Enjang.

    Sebagai informasi, kedua pelaku penyimpangan seksual terhadap anak itu merupakan saudara kandung alias kakak beradik. Mereka melakukan aksinya di tempat pemakaman umum (TPU).

    Sebelumnya, kasus ini terbongkar setelah orang tua korban mengadu ke Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Serikat Petani Pasundan (SPP) Garut.

    Menurut salah satu orang tua korban, perbuatan kedua pelaku dilakukan berkali-kali di makam, sawah, bahkan sampai di belakang halaman masjdi Alun-alun Cibatu.

    “Yang lain orang tua enggak berani, jadi wakili saja katanya laporannya. Untuk anak saya tiga kali dilakukan sodomi itu, jadi awalnya dirayu dibelikan layangan sama kemiri. Namun, tiba-tiba anak saya ngaku dibawa ke makam, terus digitu sama si pelaku,” kata orang tua korban, yang identitasnya enggan disebutkan, Selasa (02/05/2023) kemarin.

    Mengutip berbagai sumber, di antaranya laman Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (Simfoni-PPA), Jawa Barat masih menempati urutan 5 besar provinsi dengan kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan. Paling mendominasi adalah kasus kekerasan seksual.

    Pada 2020, kasus kekerasan tersebut menimpa 337 korban laki-laki dan 1.015 korban perempuan. Paling banyak, kasus didominasi oleh 302 kasus kekerasan psikis, 319 kasus kekerasan fisik, dan 547 kasus kekerasan seksual.

    Pada 2021, kasus tersebut mencapai 372 korban laki-laki dan 1.566 korban perempuan. Kasus terbanyak masih didominasi oleh 483 kasus kekerasan fisik, 511 kasus kekerasan psikis dan 714 kasus kekerasan seksual.

    Sementara itu, pada 2022, terdapat 314 korban laki-laki dan 1.819 korban perempuan. Paling banyak, kasus didominasi oleh 649 kasus kekerasan psikis, 540 kasus kekerasan fisik, dan 842 kasus kasus kekerasan seksual.***



    sumber berita ini dari bandungmu.com

    Author

    Share to

    Related News

    Banjir Lampung

    Banjir Bandang Melanda Lampung Tiga War...

    by Jan 22 2025

    Hujan deras dengan intensitas tinggi melanda delapan kabupaten/kota di Provinsi Lampung, termasuk La...

    Hak Pejalan Kaki – bandungmu.com

    by Nov 23 2024

    Oleh: Sukron Abdilah*  BANDUNGMU.COM — Kita selalu beranggapan bahwa untuk berbuat baik harus mem...

    Pelajaran dari Kehati-hatian Rasulullah ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Bandung – Diskusi mengenai tobat pelaku zina yang belum menjalani hukuman sering me...

    Islam Berkemajuan Harus Jadi Arus Utama ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Jakarta – Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dadang Kahmad secara resmi membuka...

    SDIT Muhammadiyah Harjamukti Latih Keman...

    by Nov 23 2024

    CIREBONMU.COM  —  SDIT Muhammadiyah Harjamukti Kota Cirebon adakan kegiatan camping yang penuh d...

    UAH Ajak Umat Islam Perkuat Akidah Demi ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Jakarta — Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ustaz A...

    No comments yet.

    Sorry, the comment form is disabled for this page/article.
    back to top