Breaking News
Categories
  • #muktamar muhammadiyah aisyiyah 48
  • Acara
  • Berita Organisasi
  • Berita Sekolah
  • Cerpen
  • Featured
  • Gerak
  • Kabar
  • Kegiatan Mahasiswa
  • Kegiatan Sekolah
  • Keislaman
  • Muhammadiyah News Network
  • Muhammadiyah or id
  • Palestina
  • Pendidikan dan Pelatihan
  • Politik
  • PWMU CO
  • Resensi buku
  • Srawung Sastra
  • Tarjih
  • TVMU
  • Uncategorized
  • Video
  • wawasan
  • Farid Fathoni AF, Penjuang Identitas Ikatan | PWMU.CO

    May 10 202237 Dilihat

    Farid Fathoni AF: Penjuang Identitas Ikatan (kedua dari kiri) (Qosdus Sabil/PWMU.CO)

    Farid Fathoni AF: Penjuang Identitas Ikatan, Oleh Amirsyah Tambunan Ketua Pimpinan Cabang IMM Medan 1886-1988; Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI).

    PWMU.CO – Farid Fathoni AF telah dipanggil Allah dengan gelar yang dirahmati Allah (almarhum). Kita doakan allahummaghfirlahu warhamhu wa’afihi wa’fuanhu

    Perjungan Farid, yang lahir di pesisir pantai utara Tuban 12 Maret 1964 dari orang tua H Achyat dan Fauzyah, menjadi saksi sejarah yang hingga ini menjadi perbincangan yang seolah tak pernah redup. 

    Karena Farid telah berhasil menulis buku Kelahiran yang Dipersoalkan. Bukan waktu dan tempat kelahiran IMM di Yogyakarta, tanggal 14 Maret 1964 atau 29 Syawal 1384 yang diperosalkan, akan tetapi eksistensi identitas IMM yang sejak lahir hingga kini terus menjadi perbincangan sebagai khazanah intelektual di dalam keluarga besar IMM. 

    Padahal sejak awal berdirinya IMM  tidak pernah mengalami perubahan tujuan IMM yakni ‘Mengusahakan terbentuknya akademisi Islam yang berakhlak mulia dalam rangka mencapai tujuan Muhammadiyah”. 

    Bagi saya—peserta muktamar dari IMM Medan, yang mengenal Farid 1986 di Muktamar IMM di Padang—dia adalah salah seorang ketua IMM dan perintis berdirinya kembali DPD IMM Jawa Tengah setelah vakum selama satu dasa warga. 

    Kevakuman IMM telah dia jelaskan dalam buku tersebut hingga saat ini terus menjadi perbincangan. Dalam catatan sejarah, pada tahun 1984-1985, Farid dengan dukungan pendiri IMM Djazman Al Kindi berhasil menghidupkan kembali DPD IMM Jateng bersama M.Yusron, Samino, Abdul Al Hasyer, dan kawan-kawan.

    Testimoni para Tokoh

    Catatan Farid Wajdi dalam testimoni takziah virtual yang diadakan Kordinator Nasional Fokal IMM (9/5/22) menyatakan kegigihan dan kesungguhan dia menghidupkan IMM sebagai bentuk tanggung jawab (masuliah) untuk meneguhkan identitas IMM.  

    Takziah virtual diikuti 250 terdiri dari para senior IMM seperti Anwar Abbas, Wahyudi, Nizam Burhanuddin, Agus Samsudin, Armin Gultom. Takziah diakhiri tausiah dan doa dari saya, Abdul Mu’ti dan Din Syamsuddin yang tengah barada di Kota Malang.

    Din menegaskan sebagai kader IMM, Farid mempunyai karakter, identitas, intelektual yang mempunyai wawasan untuk memperjuangkan IMM sebagai kader umat, bangsa sekaligus Persyarikatan.

    Sebagai saksi sejarah, Agus Samsudin dalam takziyah virtual tersebut mengatakan Farid bukan saja memiliki gagasan untuk membangkitkan identitas IMM. Akan tetapi gigih memperjungkan ide dan gagasannya untuk membuktikan bahwa identitas IMM harus diperjuangkan lewat wadah ikatan bersama rekan juangnya yang hingga kini  masih bersama kita. Yaitu Firman Noor, Bambang Setiaji, Alfian Mujani, dan sebagainya yang diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam Fokal IMMM.

    Hemat saya kegigihan beliau patut dicontoh oleh para penerus IMM melalui jargon: Ilmu Amaliyah, Amal Ilmiah untuk meneguhkan kembali identitas IMM dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

    Tokoh Kunci Perumus Silabus

    Shohibul Anshor Siregar, mantan Ketua DPD IMM Sumut juga menyampaikan testimoni dalam takziah virtual bahwa Farid sebagai salah seorang  tokoh kunci merumuskan silabus pengaderan IMM di kala itu, karenanya sangat mengusai  kurikulum. 

    Silabus dan materi  yang terus di sempurnakan sebagai pedoman pengaderan IMM hingga kini masih digunakan untuk melakukan pengaderan.

    Salah satu kesimpulan dalam takziah tersebut bahwa Farid  sosok pejuang yang gigih seperti merintis kembali berdirinya DPD Jawa Tengah. Dia melakukan safari dari PDM ke PDM yang di daerahnya ada perguruan tinggi Muhammadiyah. Dan dia berhasil menghidupkan kembali DPD IMM Jateng.

    Farid termasuk bagian dari DPP (S) yang dipimpin oleh Wahyudi. Farid kemudian masuk dalam jajaran DPP IMM yang dipimpin oleh Nizam Burhanudin (1986-1989) hasil Muktamar IMM di Padang.

    Farid tidak sekedar menjadi Ketua Bidang Perkaderan akan tetapi ikut merancangbangun silabi dan materi perkaderan IMM sampai akhir periode bersama dengan Buya Yunahar Ilyas. (*)

    Editor Mohammad Nurfatoni

    sumber berita by [pwmu.co]

    Author

    Share to

    Related News

    Banjir Lampung

    Banjir Bandang Melanda Lampung Tiga War...

    by Jan 22 2025

    Hujan deras dengan intensitas tinggi melanda delapan kabupaten/kota di Provinsi Lampung, termasuk La...

    Hak Pejalan Kaki – bandungmu.com

    by Nov 23 2024

    Oleh: Sukron Abdilah*  BANDUNGMU.COM — Kita selalu beranggapan bahwa untuk berbuat baik harus mem...

    Pelajaran dari Kehati-hatian Rasulullah ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Bandung – Diskusi mengenai tobat pelaku zina yang belum menjalani hukuman sering me...

    Islam Berkemajuan Harus Jadi Arus Utama ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Jakarta – Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dadang Kahmad secara resmi membuka...

    SDIT Muhammadiyah Harjamukti Latih Keman...

    by Nov 23 2024

    CIREBONMU.COM  —  SDIT Muhammadiyah Harjamukti Kota Cirebon adakan kegiatan camping yang penuh d...

    UAH Ajak Umat Islam Perkuat Akidah Demi ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Jakarta — Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ustaz A...

    No comments yet.

    Please write your comment.

    Your email will not be published. Fields marked with an asterisk (*) must be filled.

    *

    *

    back to top