Friday, November 22, 2024
26.1 C
Gresik

Forum Guru Muhammadiyah Kota Samarinda Gelar Workshop Branding Sekolah

CIREBONMU.COM, SAMARINDA – Forum Guru Muhammadiyah (FGM) Kota Samarinda menggelar workshop di Pusat Pelatihan dan Pengembangan (Puslatbang), Kajian Desentralisasi dan Otonomi Daerah (KDOD), Lembaga Administrasi Negara (LAN), Kalimantan Timur (Kaltim).

Kali ini, workshop yang digelar FGM seputar bagaimana mem-branding sekolah-sekolah Muhammadiah di Kota Samarinda. Ketua FGM Kota Samarinda, Arif Syarifuddin menjelaskan, kegiatan bertajuk School Branding Workshop of Muhammadiyah Schools ini diikuti oleh 19 seluruh se-Kota Samarinda.

Mereka para peserta terdiri dari kepala sekolah beserta tim kehumasan, branding, dan media digital serta media sosial. “Kami menghadirkan seluruh sekolah-sekolah Muhammadiyah yang ada di Kota Samarinda. Mulai dari tingkat SD hingga SMA atau SMK. Total seluruh yang hadir 100 orang lebih,” kata Arif Syarifuddin saat memberikan sambutan dalam acara pembukaan, Sabtu (2/11/2024).

Arif mengatakan, pendidikan dan pelatihan (diklat) branding sekolah ini berlangsung sejak hari ini, Sabtu hingga besok, Ahad (3/11/2024). Pihaknya bersyukur bisa menghadirkan para narasumber yang ahli di bidangnya dari Jakarta. Mereka antara lain Dr. Rulli Nasrullah, M. Si, atau yang biasa akrab disapa Kang Arul.

Pakar Komunikasi digital dan media sosial ini membedah filosofi branding sekolah Muhammadiyah. Mulai dari berbagai teori hingga penjabaran teknis yang bisa dipahami ratusan peserta tersebut. Bahkan, seluruh peserta diberi kesempatan untuk melakukan praktik langsung memproduksi konten digital dan media sosial.

“Seluruh peserta kali ini selain menerima berbagai materi filosofis hingga teknis, juga diwajibkan memproduksi konten video dan foto disertai narasi-narasi yang dibuat khusus untuk didistribusikan ke berbagai platform media sosial milik masing-masing sekolah,” kata Kang Arul, yang juga Anggota Majelis Pustaka dan Informasi Pimpinan Pusat (MPI PP) Muhammadiyah periode 2022-2027.

Forum Guru Muhammadiyah Kota Samarinda Gelar Workshop Branding Sekolah CirebonMU

Pemateri kedua adalah Deni Muliya B yang memberikan materi bahasan tentang Strategi Branding Sekolah Muhammadiyah di Kota Samarinda melalui Creative Public Relations (PR) Writing atau keahlian menulis kehumasan yang kreatif. Materi ini bersinergi dengan materi pertama dan saling menguatkan dalam melakukan upaya branding sekolah Muhammadiyah.

Praktisi Media Digital Kompas.tv ini tak sebatas memberikan perspektif teoritis. Tetapi juga mengharuskan seluruh peserta agar mempraktikan menulis produk kehumasan yang tepat dan efektif. Sehingga saat didistribusikan (placement) bisa sesuai dengan kebutuhan media baru (new media) digital dan media sosial.

“Di samping mahir memproduksi video dan foto (image), peserta kami ajarkan sampai bisa bagaimana membuat narasi-narasi tekstual yang related dan relevan dengan kebutuhan media baru (new media) saat ini dan turunannya, yakni media sosial di berbagai platform,” ujar Deni yang juga seorang jurnalis media digital Kompas TV.

Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF, PDM Kota Samarinda, Markuat Suja’I mengungkapkan, yang namanya branding sekolah itu memang tidak sekadar membuat sekolah tampak indah. Namun demikian, di dalamnya sekolah pun atau sumber daya manusia (SDM) guru dan tenaga pendidik (tendik) bersama kepala sekolah juga harus terus meningkatkan kualitas dan kompetensi di ranah tersebut.

“Kita mengikuti workshop ini harus serius dan sungguh-sungguh. Sebab persaingan di wilayah kita ini sudah ketat,” ujar Suja`i. Ia berharap, setelah adanya workshop branding sekolah Muhammadiyah ini dapat ditindaklanjuti dengan diklat lainnya seperti personel branding atau diklat pelayanan prima (excellent services).

Forum Guru Muhammadiyah Kota Samarinda Gelar Workshop Branding Sekolah CirebonMU

Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Samarinda, Damingun pun berharap, usai mengikuti seluruh rangkaian workshop branding sekolah itu, tak ada lagi yang tak punya website sebagai wujud dari digitalisasi sekolah.

“Kita harapkan setelah mengikuti workshop branding tak ada lagi sekolah yang tak punya website bagian dari digitalisasi,” ujar Damingun, saat memberikan motivasi dan semangatnya kepada seluruh peserta.

Bahkan, Damingun memberikan rekomendasi, setelah diklat atau workshop branding sekolah ini perl diadakan secara khusus diklat personel branding guru-guru di sekolah Muhammadiyah di Kota Samarinda.

“Saya rekomendasikan harus ada lagi satu pelatihan, yaitu tentang personel branding guru-guru Muhammadiyah. Saya tegaskan ini untuk pelatihan selanjutnya,” ujar Damingun, penuh semangat.

Untuk itu, seluruh peserta, usai kegiatan tersebut dapat melanjutkan di sekolah masing-masing membentuk tim yang solid. Karena dalam menjalankan kehumasan dan branding itu membutuhkan tim yang kompak.

“Saya optimis setelah pelatihan ini bapak ibu melanjutkan dengan tim bentukan yang lebih solid. Tetap semangat, terus berkreasi dan berinovasi. Kami pasti akan selalu mendukung kegiatan yang penting dan positif ini,” kata Damingun, menegaskan.(CM)

Sumber : Forum Guru Muhammadiyah Samarinda

sumber berita ini dari muriamu.id

Author

Hot this week

Refleksi atas Bahtsul Masail Pesantren NU yang Kurang Relevan

Bahtsul Masail, tradisi intelektual khas pesantren Nahdlatul Ulama (NU),...

Milad Muhammadiyah: Gerakan Keterbaruan Persyarikatan (2)

Oleh: Ace Somantri* BANDUNGMU.COM – Gerakan keterbaruan bukanlah hal yang...

Cici Claypot, Kuliner Unik Bandung Dengan Sensasi Rasa Yang Menggoda

BANDUNGMU.COM, Bandung – Kota Kembang Bandung memang tidak pernah...

Topics

spot_img

Related Articles