Infomu • Sep 04 2022 • 35 Dilihat
Jombang, Jawa Timur, infoMu.co – Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memprediksi harga beras kualitas medium dan premium bakal naik 1,6 persen akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Untuk menekan harga pangan tersebut, pemerintah daerah bakal memberikan subsidi transportasi.
Prediksi kenaikan harga beras disampaikan Khofifah setelah menggelar rapat pada Jumat (2/9) malam. Salah satunya melibatkan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jatim dan tim.
“Bahwa beras, baik medium maupun premium kemungkinan akan ada kenaikan 1,4 atau 1,6 persen dari harga eksisting sekarang,” kata Khofifah saat mengecek stok dan distribusi elpiji 3 Kg di agen elpiji Jalan Kemuning, Desa Candimulyo, Kecamatan/Kabupaten Jombang, Sabtu (3/9/2022).
Lonjakan harga beras medium dan premium yang diprediksi hingga 1,6 persen merupakan dampak kenaikan harga BBM yang berlaku sejak siang tadi pukul 14.30 WIB. Harga Pertalite naik dari Rp 7.650 menjadi Rp 10.000, bio solar naik dari Rp 5.150 menjadi Rp 6.800, serta Pertamax dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500.
Sementara itu, harga beras kualitas medium saat ini Rp 9.676 per Kg. Sedangkan beras premium Rp 11.402 per Kg. Harga tersebut berdasarkan data di situs sistem informasi ketersediaan dan perkembangan harga bahan pokok di Jatim.
Untuk menekan kenaikan harga beras, lanjut Khofifah, pihaknya akan menggunakan belanja tidak terduga (BTT). Yaitu dengan mengucurkan subsidi transportasi dalam distribusi beras. Subsidi transportasi juga akan disalurkan terhadap volatile food lainnya.
“Pak Mendagri sudah mengeluarkan SE kemungkinan bisa dikeluarkan bantuan tidak terduga untuk menyubsidi biaya transport dari volatile food. Yaitu jenis logistik yang kemungkinan mengalami kerentanan pergerakan. Itu yang sedang kami exercise (laksanakan) bersama Tim BI dari SE Mendagri, kami coba detilkan. Kalau sudah, baru kami share bersama bupati dan wali kota,” jelasnya.
Selain itu, kata Khofifah, pihaknya juga berupaya menjamin stok dan distribusi elpiji 3 Kg tetap aman. Karena elpiji bersubsidi itu banyak digunakan emak-emak untuk memasak, serta para pelaku usaha mikro dan ultra mikro. Menurutnya, harga elpiji tabung melon di Jatim tetap.
“Sesuai hasil koordinasi saya dengan Pak Pangdam, Kapolda dan tim Pertamina, pihak kepolisian dan TNI siap mengawal di 6 suplay point di Jatim dan distribusinya. Karena ibu-ibu tentu sangat banyak menggunakan elpiji 3 Kg untuk keperluan dapur, warung-warung usaha mikro dan ultra mikro. Maka stok dan distribusi harus dipastikan aman,” tandasnya.
Hujan deras dengan intensitas tinggi melanda delapan kabupaten/kota di Provinsi Lampung, termasuk La...
Oleh: Sukron Abdilah* BANDUNGMU.COM — Kita selalu beranggapan bahwa untuk berbuat baik harus mem...
BANDUNGMU.COM, Bandung – Diskusi mengenai tobat pelaku zina yang belum menjalani hukuman sering me...
BANDUNGMU.COM, Jakarta – Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dadang Kahmad secara resmi membuka...
CIREBONMU.COM — SDIT Muhammadiyah Harjamukti Kota Cirebon adakan kegiatan camping yang penuh d...
BANDUNGMU.COM, Jakarta — Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ustaz A...
No comments yet.